30

383 17 0
                                    

Sudah hampir 2 jam Libra di kamar mandi hanya untuk berendam air hangat. Kepalanya pusing akibat tadi malam dia terus menenggak alkohol.

Setelah lama di dalam kamar mandi Libra memutuskan keluar. Tak ada yang mengusiknya atau membangunkannya. Pasti dia akan di introgasi.

Libra turun dengan matanya yang terlihat merah dan tak lupa dengan kepalanya yang berdenyut nyeri.

Libra menuju dapur untuk mengambil air mineral. Setelah minum Libra menelan 2 butir obat.

"nona anda belum sarapan, kenapa malah minum obat terlebih dahulu." ucap Mika khawatir

"diamlah. Aku sedang pusing. Buatkan aku orange juice" perintahbya dengan suara serak.

Mika mengangguk patuh. Libra mengambil 2 lembar roti lalu menuangkan susu kemudian memakannya dalam diam.

Keadaan rumah sangat sepi. Ia melirik jam ternyata jam 8 pagi. Kemana semua orang.

"ini nona" ucap Mika menyodorkan minumannya. Selesai makan Libra pergi ke ruang senjata miliknya. Ah! Ia rindu dengan semua itu.

Katananya tersusun dengan rapi. Bila di hitung mungkin ada 15 katana, 5 doble stick dan lain lain.

Ia menyibukan diri melamun di dalam sana hingga suara teriakan yang mencarinya.

"Adek kamu dimana? Ada yang nyari nih!" teriak Gala.

Libra malas menanggapinya jadi ia hanya diam "Mika apa Zeva sudah bangun?" tanya Gala.

"sudah tuan, tadi nona sarapan dan meminta di buatkan orane juice namun setelah itu saya tak tau" jawab Mika.

Beberapa saat kemudian Libra mendengar percakapan para wanita rumahnya yang asik bercanda. Sepertinya para perempuan habis belanja dan para laki laki jadi babysister.

Saat Libra keluar dengan katana di tangannya semua orang menatapnya aneh.

Libra yang masih kesal bertambah kesal dengan kehadiran Aries. Saat hendak bersuara untuk mengusir para keponakannya lebih dulu memotongnya.

"aunty Levi beliin aunty es krim" ucap Levi menyodorkan es krim pada Libra, di ikuti yang keponakannya yang lain.

"aku beliin coklat buat aunty" sahut Leo.

"aku beliin aunty permen" ucap Miko tak mau kalah.

"aku beliin aunty jelly" ucap Niko.

Libra berjongkok. Yang tadinya enggan untuk tersenyum, kini ia tersenyum lebar menanggapi ocehan ponakannya "kalian persis ayah kalian masing masing. Tapi maaf aunty lagi pusing jadi gak mau makan yang manis dan aunty suka makanan manis" ucap Libra lembut.

"yahh" ucap mereka berempat kecewa.

"maaf, oke?" mereka berempat mengangguk lalu tersenyum "good boy"

"dek dicari tuh" ucap Gara.

"sabodo teuing" ucapnya meninggalkan mereka masuk ke ruang senjata untuk meletakan katananya kembali.

Libra yang baru keluar langsung di tarik paksa oleh Loren dan Libra hanya diam "kak jangan gitu lah, aku gapapa kok. Aku dah maafin kak Gaza"

Libra masih diam.

"inget kak, kalo bukan karena aku koma mana mungkin aku sembuh" ucap Loren membuat Libra berfikir

"kak... Kakak dengerin aku kan" Libra hanya mengangguk samar,

Setelah Loren mengoceh panjang lebar akhirnya Libra pasrah, Libra dibawa pergi Aries entah kemana.

Di perjalanan mereka tak ada yang mau angkat bicara hingga sampai di tempat yang dulu mereka kunjungi setiap ada masalah.

Aries & Libra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang