Libra sibuk bermain dengan keponakannya. Sekedar bercanda hingga tertawa bersama.
"sayang sini dulu kalian. Aunty ada urusan sama grandma sama grandpa. Dek kamu di panggil ayah bunda" ucap Maudy.
"oke."
"ditunggu di ruang tamu."
Libra beranjak dari posisinya menuju ruang tamu. Disana orang tuanya sudah menunggunya.
"mau ngomongin apa bun?" tanya sambil mendudukan bokongnya di sofa.
"kamu gak kemana mana kan malem ini" tanya bunda.
"enggak"
"ok nanti kamu ikut ayah bunda buat makan malem bareng sahabat lama ayah bunda jam 7" ucap ayah.
"cuma itu?" ayah bunda mengangguk.
"gak aneh anehkan?" tanyanya memicingkan mata curiga.
"gak, tapi kamu cuma harus pakek dress yang bunda siapin" ucap bunda.
"iyain."
Libra pergi dari sana menuju kamar menghabiskan waktu bermain game.
Sementara itu Aries uring uringan sendiri. Tak fokus kerja adanya cuma marah marah gak jelas.
"Ar, lo ngapa sih kok marah marah gak jelas gini?" tanya Romi.
Mereka sedang bersama di sebuah cafe atas keinginan Aries yang ingin curhat.
"ada problem. Gua di jodohin" ucapnya dingin.
"what!? Sama siapa?" tanya Romi
"namanya Zeva. Itu doang yang di kasih tau"
"bukanya malah bagus ya. Semoga lo bisa buka hati lo dari pada menanti Libra yang entah kemana" celetuk Bagas.
"bener tuh. Semenjak lo di musuhin Libra, Lo berubah jadi kayak es. Lo gila kerja" timpal Romi.
"tapi masalahnya gua gak bisa lupain Libra dan gua gak mau ortu kecewa" ucap Aries frustasi.
"ya lo terima aja lah" ucap Romi.
"kapan lo ketemuan?" tanya bagas.
"nanti malem jam 7"
Aries tambah stres akhirnya memutuskan untuk pulang dan istirahat.
❄♥❄
Libra sudah siap, saat ini dia sudah di perjalanan menuju cafe yang di maksud. Sampai di sana ternyata sahabat sang ayah belum tiba.
"yah aku terima telpon dulu" ucap Libra meminta izin.
Ayah mengangguk "silakan"
Libra menjauh dari sana untuk menerima panggilan yang masuk hingga tanpa sadar sahabat ortunya sudah datang.
"hai Gendis, apa kabar?" bunda cepika cepiki dengan sahabatnya itu
"baik War, kamu sendiri?"
"baik juga kok. Anak kamu mana?" tanya bunda penasaran.
"ada. Lagi ke toilet" jawabnya "anak kamu sendiri mana?"
Bunda menunjuk ke arah gadis yang menelpon dengan memunggunginya "itu. Lagi terima telpon"
"maaf telat" ucap Aries datang.
Mereka duduk bersama menanti Libra "maaf lama" ucap Libra langsung duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading