Libra tak bisa tidur, ia memutuskan untuk jalan jalan tanpa sepengetahuan orang orang. Malam gelap dengan hembusan angin menemani kesendiriannya malam ini.
"gua pengen sembuh" gumamnya
Lelah menyusuri bibir pantai, Libra beralih untuk duduk di kursi malas. Kenapa namanya kursi malas? Entahlah!
Libra memasang earphone kemudian mendengarkan lagu dari heandphonenya.
"aku ingin sembuh ya allah aku ingin bebas. Aku pernah berfikir untuk menemuimu ya allah tapi aku masih bisa menunggu jemputanmu" gumam Libra lalu menutup mata perlahan.
Pagi menjelang Gala dan Aksla sudah bangun meregangkan ototnya yang tegang diluar, menghirup segarnya udara pagi.
"Kak!" panggil Loren memasuki kamar yang Libra tempati
"Bang, Kak Rora dah bangun toh?" tanya Loren pada Gala.
"gak tau, Abang baru bangun. Dikamar ada gak?"
"gak ada tuh aku baru cek" ucap Loren.
"kalian mandi dulu tros sarapan" ucap Bunda muncul di belakang mereka bertiga.
"bun kak Rora dah bangun toh?" tanya Loren pada sang bunda.
"belom tuh kenapa?"
"lho tapi di kamar gak ada tuh"
"masa gak ada" ucap bunda mulai panik.
"mungkin udah bangun duluan trus jalan jalan" ucap Aksla di setujui semua.
Libra masih nyenyak tidur hingga matahari menyapanya tapi itu tidak mengganggunya. Hingga suara seseorang mengintrupsinya untuk bangun.
"yampun adek kenapa tidur disini" ucap Gara terkejut.
"berisik lu Bang" sahut Libra dengan suara serak tanpa membuka mata.
"ihh! bangun udah siang. Mandi tros sarapan sana" suruh Gara tak di gubris oleh Libra.
"bunda adek tidur di luar nih tros gak mau bangun" Libra mendengar Gara mengadu tentang dirinya.
"ck, iya gua bangun ah" kesal Libra bangkit dari tempat tidur. Libra merengangkan otot ototnya yang pegal.
"Loh kak L ngapain kamu tidur di luar. Gak baik loh" omel bunda jadi sarapan pagi untuk Libra.
"tadi malem gak bisa tidur bun, jadi kakak jalan jalan bentar trus duduk disini sambil dengerin musik eh ketiduran" jelas Libra berlalu ke dalam Villa.
Sementara Libra mandi yang lain sudah asik dengan aktivitas masing masing. Ada yang sibuk dengan handphonenya maupun aktivitas lainnya. Libra selesai dengan ritual mandi juga sarapan. Ia keluar dengan secangkir kopi ditangan.
"kamu suka kopi dek?" tanya Aksla
"iya, tapi jarang masih sering orange juice" jawab Libra.
"buatin sih dek" pinta Aksla
"gak, buat sendiri" tolak Libra
"bu--"
"LILI!" pekik Ershya memotong ucapan Aksla.
Libra tersenyum samar, ia tau bila Ershya menaruh rasa pada Aksla karena kemarin dia menceritakannya pada Libra.
"belom pulang lo?" tanya Libra.
"belom. Eh! hai kak" sapa Ershya pada Aksla namun Aksla cuek dan pergi dari sana "dih orang disapa malah pergi" cibir Ershya.
"Bang kopinya jadi gak?" pekik Libr
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading