"Hei, Rum. Cepet banget jam segini sudah dateng," sapa Dinda begitu mendapatiku sudah di kelas. Sendirian pukul setengah tujuh.
"Iya, dianter Mas gue," sekalian biar engga dijemput si-makhluk-mesum.
"Oh."
Setelah basa-basi singkat itu, aku kembali memandang ponselku yang sekarang menampilkan isi galeri. Memilih foto di dalamnya untuk diuggah di Instagramku yang sudah seperti kuburan itu—engga ada kehidupan. Terakhir aku mengupload foto itu ... tiga bulan lalu. Itupun isinya cuma foto buku yang kubaca, sesekali foto random yang kutemukan di Pinterest, dan cover main piano (dulu banget). Aku engga berani unggah selfie atau apapun itu. Malu. Setelah menemukan foto yang dirasa pas—kegiatan membaca Red Queen—aku mengunggahnya ke akun Instagramku dengan caption: currently reading this one. Dilengkapi tagar #Rumireads.
(misalnya)
"Din! Lo liat engga sih?" Seru seseorang dari arah pintu kelas pada Dinda. Begitu aku mengangkat kepala, kudapati Cika.
"Apaan?"
"Ih sumpah. Shock gue kemarin liat ini," Cika lalu bergerak meletakkan tas, mengeluarkan ponselnya, dan mendekat pada Dinda yang sedang piket.
"Siapa nih?"
"Makanya. Anjir. Nirisha bukan sih?"
"Bukan kayaknya. Liat deh badannya beda, terus rambutnya liat dong."
"Nah iya. Gue mikirnya juga begitu. Terus ini siapa? Pacar barunya?"
"Captionnya bunyinya apa?"
Aku mengendikkan bahu. Kembali memandang ponselku, melihat orang-orang yang sudah menyukai postinganku. Di belakang, masih kudengar Cika dan Dinda yang masih hebring entah masalah apa.
"Captionnya kosong sih. Engga ada."
"Ditandai engga cewenya?"
"Engga. Gue cari di kolom komentar juga engga nemu."
"Misterius banget."
"Jangan-jangan anak Tribuwana juga?"
"Iya bisa jadi sih. Yang kemaren berangkat bareng itu."
JoanAmeela, RandanuAgisetya, and 10 others liked your photo.
JoanAmeela commented: Ntar gue pinjem ya, blay.
Aku terkikik, dan membalasnya. Tuker sama punya lo.
"Hi, Rumi."
Aku mengangkat kepala, melihat Cika di sampingku. "Hi."
KAMU SEDANG MEMBACA
to be young and in love [end]
Fiksi RemajaCoba sekarang bayangkan. Kamu hidup sebagai cewek yang biasa aja. Bener-bener biasa aja, sumpah. Tugasmu simpel, cuma menarasikan opera sabun yang terjadi di kantin SMA Tribuwana. Dibintangi, Nirisha Moora, cewek yang cakepnya abis-abisan sampai bis...