2 bulan kemudian
Tak terasa sudah 2 bulan lalu mereka terakhir sekolah, Vino dkk kuliah di UI, Zahra dirumah, Anya kuliah ITB, Kaila Naila di UI. Zahra tak mau kuliah karena ia ingin mengurus rumah.
Vino sudah membeli rumah hasil bekerja di kantor papa nya. Mereka menyewa pembantu untuk membantu Zahra membersihkan rumah, Namanya Bi Inem.
Seperti saat ini Zahra sedang masak dengan bi Inem, sambil menunggu Vino pulang kuliah.
"Sajiin dulu ya bi, Zahra mau ke kamar" Ucap Zahra.
"Iya non" Ucap bi Inem dan Zahra pun berjalan ke lantai atas alias kamarnya.
Di kamar, Zahra mengambil hp nya dan melihat notifikasi apa saja.
Mas vino
Sayang, mas udah makan sama Violet soalnya tadi Violet laper, abis ini mas mau ngerjain tugas di rumah Daniel.Zahra tersenyum kecut melihatnya, memang akhir akhir ini Vino sering mengutamakan Violet membuat Zahra sakit sendiri tapi dia ingat kata kata Naila.
"Sikapi dengan dewasa, biarin biar dia nyadar kesalahanya"
Zahra mau Vino sadar bahwa dia selalu menyakiti Zahra dengan selalu mengutamakan Violet.
Zahra menghapus air matanya yang entah kapan meluruh. Dia bangun lalu turun ke bawah dan duduk di meja makan mengambil makanan.
"Gak nungguin den Vino non" Tanya bi Inem.
"Mas Vino udah makan sama temen bi" Ucap Zahra.
"Non Violet?" Tanya bi Inem yang sudah tau dan Zahra mengangguk.
"Sing sabar non" Ucap bi Inem.
"Iya bi" Ucap Zahra lalu berdoa dan memakan makananya.
"Non saya izin cuti ya non" Ucap bi Inem setelah Zahra menghabiskan makananya.
"Berapa hari bi?" Tanya Zahra.
"Berangkat nanti sore non, pulangnya 2 hari lagi" Ucap bi Inem
"Iya bi" Ucap Zahra.
******
Malam pun tiba dan Vino belum pulang padahal jam sudah menunujukan pukul 9 malam.
Zahra memilih tidur duluan saja, dia membaringkan diri di kasur dan mencoba tidur, Tiba tiba pintu dibuka membuat Zahra pura pura tidur.
Vino yang melihat Zahra tidur langsung ke kamar mandi mengganti baju dan mencuci muka lalu berjalan ke kasur dan berbaring di sebelah Zahra, Dia memeluk Zahra dari belakang.
"Maaf ya tadi abis dari rumah Daniel aku ke Violet dulu soalnya Violet sendiri di rumah" Bisik Vino lalu ikut terlelap saking lelahnya.
Zahra yang mendengar itu menitikan air mata, dia menggeliat agar pelukan vino terlepas. Apakah Vino tau jika bi Inem izin cuti 2 hari sore tadi pulang dan Zahra sendiri?. Zahra mengusap air matanya lalu ikut tertidur.
******
Pagi paginya setelah mandi Zahra langsung turun ke bawah dan membuat sarapan nasi goreng.
Vino turun dan langsung mengecup kening Zahra dan duduk di meja makan. Zahra mengambilkan makan untuk Vino lalu naik ke kamar tapi tangan nya dicekal Vino.
"Kamu kenapa?" Tanya Vino.
"Cuma gak enak badan mau istirahat ya mas" Ucap Zahra tersenyum tipis.
"Mas gak kuliah aja ya" Ucap Vino membuat Zahra menggeleng.
"Gak usah, mas kuliah aja sama nanti siang aku mau ke Umi, kangen" Ucap Zahra.
"Yaudah tapi ati ati" Ucap Vino dan Zahra mengangguk lalu ke kamar.
Zahra memang kurang enak badan hari ini, badanya juga hangat. Jadi dia memutuskan untuk tidur terlebih dahulu.
Sedangkan Vino di bawah masih setia dengan sarapanya, setelah selesai ia mengambil kunci motor dan berjalan keluar lalu mengendarai motornya ke UI.
Sampai di UI dia langsung ke kantin karena kelasnya dimulai 30 menit lagi. Di kantin Vino langsung ke meja Daniel dkk yg sedang ngobrol.
"Ehh si bos" Sapa Fariz.
"Kabar Zahra gimana?" Tanya Daniel mendapat tatapan tajam dari Vino, sebenarnya Daniel hanya akan bercanda pada Vino.
"Nanya doang elah, sensi amat" ucap Daniel tertawa renyah.
"Dia lagi gak enak badan" Ucap Vino.
"Kenapa gak lo temenin?" Tanya Arkan.
"Dia bilang gak usah, gue juga mau nganter Vio ke gramedia" ucap Vino membuat Daniel menggebrak meja.
Brak
Walaupun tak kencang tapi membuat 4 pria tampan disitu kaget.
"Lo bukanya jagain istri lo malah anterin cewek lain?" Daniel mengacak rambutnya frustasi, Vino bajingan sekali.
"Dia bilang juga gak usah" jawab Vino datar, rasanya Daniel akan membunuh Vino saat ini juga.
"Sialan lo" Umpat Daniel membuat tatapan Vino makin datar.
"Lo kenapa sih?" Tanya Vino sinis.
"Lo mikir lah bangsat" Daniel meninggikan suaranya satu oktaf, dia sudah berdiri dengan tatapan tajamnya.
"Kan dia yang bilang gak mau ditemenin" Ucap Vino.
"Goblok lo, terserah lah" Setelah itu Daniel langsung pergi dari situ.
"Lo goblok banget Vin, lo arghhh. Rasanya gue pengen nyakar muka lo" Ucap Fariz tapi tak pergi seperti Daniel.
"Guoblok lo" Maki Reyhan membuat wajah Vino makin datar dan dingin sudah siap meledak jika mereka bukan sahabat nya.
"Lo harus bisa bagi waktu lo sama Zahra" Saran Arkan lalu menyusul Daniel.
Jahat banget si vino!
Author nulis ini gedeg sendiri!
Jangan lupa vote!
Maaf kalo ada typo!
Tandain kalo ada typo
Jadi BBAMG bakal update sehari sekali!
Salam author AQUARIUS
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY AND MUSLIMAH GIRL (LENGKAP)
Romance⚠Bukan Revisi sih, cuma ngejelasin kalimat yang kurang jelas. Masih banyak Typo ⚠ Follow akun author ya! Ini cerita pertama jadi maaf kalo gak jelas: ) Siapa yang tak mengenal ALVINO AL KARIM WIJAYA,seorang leader geng motor savar yang terkenal den...