Semenjak Zahra hilang ingatan, Vino selalu ke rumah sakit membawakan makanan yang Zahra suka, seperti es krim, nasi goreng buatanya dan lain lain.
Hari ini Vino ke rumah sakit membawa mobil karena Zahra pulang hari ini, Zahra pun sudah sedikit mengingat Vino tapi belum sampai lamaran saat itu dan Zahra pun selalu jaga jarak dengan Vino.
Sekarang Vino berada di ruang inap Zahra membantu membawa barang barang Zahra.
"Yuk sayang" ajak Nara mengandeng tangan Zahra.
Mereka berjalan sampai ke mobil lalu masuk, Zahra dan Nara di belakang dan Vino di depan.
"Mi, kenapa dia selalu nemuin Zahra sih mi?" Bisik Zahra dengan nada risih tapi Vino masih mendengarnya membuat Vino tersenyum kecut bahwa sebenarnya Zahra risih padanya.
"Ih kamu gak boleh gitu, dia suami kamu" ucap Nara.
"Aku kan masih muda mi masa udah nikah" sebal Zahra.
"Udah diem dulu" ucap Nara tak enak pada Vino.
"Iya" pasrah Zahra.
Merekapun sampai di rumah Nara dan Zifran, disana ada Zifran yang mungkin baru saja pulang kerja. Zahra turun disusul Nara lalu Vino.
"Assalamualaikum"salam mereka bertiga lalu menyalimi tangan Zifran.
"Walaikumsalam" Jawab Zifran
"Ayo masuk" ajak Nara dan mereka pun masuk ke rumah Nara.
Saat di ruang tamu, pusing melanda kepala Zahra membuat ia memegangi kepalanya dan berhenti otomatis Vino yang dibelakangnya berhenti.
"Kenapa?" Tanya Vino
"Kepala aku pusing" ucap Zahra membuat Vino menghampiri Zahra lalu menunduk menatap gadis yang tingginya hanya se dagunya saja.
"Mau ke dokter?" Tanya Vino sedangkan Nara ke dapur dan Zifran ke kamar untuk menganti baju.
"Gak usah" ucap Zahra lalu berjalan ke atas ke kamarnya, Vino mengikuti Zahra dari belakang.
Sampai di kamar zahra langsung merebahkan diri di kasur melepas cadarnya lalu tertidur tanpa tau Vino mengikutinya.
Vino berjongkok di depan Zahra yang sudah tertidur dan mencium kening Zahra lalu berdiri dan berjalan ke luar dan menutup pintu.
Dia turun ke bawah dan menemui Nara di dapur yang sedang memasak.
"Vino pulang mi" ucap Vino menyalami tangan Nara.
"Iya hati hati ya" ucap Nara
"Iya, assalamualaikum" salam Vino.
"Walaikumusalam" jawab Nara.
Vino pun keluar rumah Zahra lalu menaiki mobilnya dan melaju ke kampus karena sekarang masih jam 11 siang.
Sampai di kampus dia turun dengan wajah datar dan dingin lalu ke kantin menemui temanya, di kantin ada Daniel dan Arkan entah kemana dua curut lainya itu.
Vino duduk di sebelah Daniel sambil menghela nafas berat.
"Udah ada kemajuan belum?" Tanya Daniel
"Malah dia risih sama gue" ucao Vino menghela nafas.
"Yang sabar" ucap Arkan dan vino mengangguk sambil menghela nafas.
"Tiga" ucap Daniel
"Hah?" Beo Arkan
"Iya, 3 kali dia hela nafas" ucap Daniel membuat Arkan terkikik pelan.
"Gak ada kerjaan banget lo ngitungin" ucap Arkan.
"Mending sekarang kita mikir gimana caranya cari si pelaku" ucap Daniel
"Anehnya si sopir truk itu tuh hilang, bahkan gue nyari rumah yang punya truk ber plat B 2*** VA tuh kata tetangga udah gak keliatan" ucap Arkan.
"Kira kira siapa ya pelakunya?" Pikir Arkan.
"Pasti orang yang benci Zahra dan suka Vino, karna dia nabrak Zahra doang terus kenapa dia nabrak pas Vino udah jalan dan menurut saksi saksi kalau truk itu udah setengah jam lalu di depan taman" ucap Daniel.
"Mending sekarang kita awasin Zahra aja, takut si pelaku beraksi lagi" ucap Arkan.
"Gue pusing" ucap Vino memijat pelipisnya.
"Lo gak usah mikirin ini mending lo mikir gimana caranya biar Zahra inget sama lo" ucap Daniel dan Vino mengangguk.
Kira kira siapa pelakunya?
Apa Violet?
Atau ada yg bersangkutan lagi?Baca trus ya!
Vote jangan lupa!
Salam author AQUARIUS
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY AND MUSLIMAH GIRL (LENGKAP)
Romance⚠Bukan Revisi sih, cuma ngejelasin kalimat yang kurang jelas. Masih banyak Typo ⚠ Follow akun author ya! Ini cerita pertama jadi maaf kalo gak jelas: ) Siapa yang tak mengenal ALVINO AL KARIM WIJAYA,seorang leader geng motor savar yang terkenal den...