CHAPTER 27✔

73.5K 7.7K 427
                                    

Zahra dan Vino sedang khawatir karena Vani belum pulang, mereka berdua datang bersama jam 4 sore sedangkan sekarang sudah jam 5 sore.

Kekhawatiran mereka mereda setelah melihat Vani, tapi tak sendiri, ada Aksa.

Vino langsung menghampiri Aksa dan Vani.

"Mau apa lo?" Tanya Vino dingin.

"Gue mau tanggung jawab" Ucap Aksa.

"Vani gak butuh tanggung jawab lo" ucap Vino.

"Vani hamil"

Deg

Tangan Vino terkepal, matanya berkaca kaca, kakinya lemas. Zahra yang mendengarnya pun menangis.

Zahra berjalan menghadap aksa.

Plak

Untuk pertama kalinya Zahra menampar seseorang, dia sedih dan kecewa, tak ada yang tau bahwa Aksa adalah sepupu Zahra.

Aksa adalah anak dari bibinya Zahra dari ibunya, dia merahasiakan itu karena permintaan Aksa.

"AKU SABAR SA, AKU SABAR TIAP NGADEPIN KAMU. AKU SABAR KAMU MUKULIN SUAMI AKU, AKU SABAR PAS DISURUH KAMU NYEMBUNYIIN SEMUA. AKU SABAR SA. KARENA DEMI MAMA" teriak Zahra sambil terduduk ditanah.

Aksa pun berlutut di depan Zahra sambil menundukan kepala.

"Maaf...." ucap Aksa.

"Kamu keterlaluan sa, kamu hamilin adik ipar aku...."lirih Zahra.

Vino mematung ditempat, dia bingung.

"Jelasin!" Suruh Vino dan Aksa berdiri.

"Gue itu Sepupu Zahra, dan gue suruh Zahra nyembunyiin semua ke lo" ucap Aksa lalu berlutut di depan Zahra.

"Maaf....." Lirih Aksa, matanya sudah berkaca kaca. Zahra adalah gadis yang paling disayanginya dari apapun, dia rela melakukan apapun demi Zahra.

"Kamu gak maukan kalo misalnya aku sekarang belum nikah terus dihamilin orang?" Tanya Zahra dan Aksa menggeleng lemah.

"Itu yang dirasain Mas Vino sekarang sa, dia kecewa, dia marah dan kamu malah buat masa depan Vani rusak dengan cara maksa" ucap Zahra.

"Gue minta maaf, gue khilaf ra" ucap Aksa.

Vino maju menghampiri Zahra dan membangunkan istrinya lalu memeluknya dan tangis Zahra tumpah.

"Dia jahat mas" ucap Zahra.

"Dia ngecewain aku mas" ucap Zahra dan Vino mengelus punggung istrinya itu. Zahra melepas pelukanya lalu menghadap Aksa.

"Aku gak tau gimana kecewanya Mama pas tau kabar ini, masalahnya kamu saudara aku sa"ucap Zahra membuat Aksa menunduk, Aksa tau konsekuensinya.

"Aku bakal ngelakuin apa aja asal kamu gak hancurin keluarga aku. tapi semua udah terjadi, nasi sudah menjadi bubur" Ucap Zahra membuat Aksa mendongak lalu memeluk Sepupunya itu.

"Jangan sentuh istri gue" tegas Vino membuat Zahra melepas pelukanya.

"Sekarang aku gak mau ikut campur, aku udah capek nasehatin kamu, sekarang terserah mau gimana" Ucap Zahra lalu pergi ke dalam rumah.

"Bang...." panggil Vani.

"Lo brengsek, gue benci sama lo" Ucap Vani menunjuk Aksa.

"Lo datang jam 8 ke rumah Ayah gue" Ucap Vino lalu masuk mengikuti Zahra.

"Mending gue hidup dengan kehidupan gue dan lo dengan hidup lo" Ucap Vani dan Aksa menggeleng.

"Di perut lo itu ada anak gue Van" Ucap Aksa.

"Dia anak gue bukan anak lo" Ucap Vani.

"Gue mau tanggung jawab" Ucap Aksa.

"Tapi lo pas itu ngelakuin dengan nafsu lo jadi lo gak usah tanggung jawab" Ucap Vani.

"Pokoknya gue bakal tanggung jawab" Ucap Aksa lalu pergi dari situ meniggalkan Vani dengan segala ketakutanya, dia masih sedikit depresi, dia takut dekat dengan Aksa.





Jangan lupa Vote!

Follow akun author dan minta follback!

Salam author AQUARIUS

BAD BOY AND MUSLIMAH GIRL (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang