Semua orang bahagia atas kabar yang diberikan Vino kemarin, apalagi Alya yang tak menyangka di umurnya yang ke 38 tahun sudah punya cucu.
Di sore yang cerah ini Zahra sedang bermanja pada sang suami, mungkin karena hormon kehamilan.
Mereka berada di kamar dengan Vino yang bersandar ke kepala ranjang dan Zahra yang menaruh kepalanya di dada bidang Vino.
"Manja banget sihh" Gemas Vino mengacak surai Zahra.
"Bukan aku mas tapi anak kamu" Ucap Zahra membuat Vino terkekeh.
"Gengsi, bilang aja bunda nya" Ucap Vino
"Apasih" Kesal Zahra.
"Kira kira anaknya cewek apa cowok atau cewek cowok?" Pikir zahra.
"Gak papa cewek atau cowok yang penting sehat" Ucap Vino dan Zahra mengangguk.
"Berapa bulan lagi sih lahirnya?" Tanya Vino
"Emm masih 7 bulan lagi" Ucap Zahra.
"Gak sabar deh punya anak kembar tiga" Ucap Vino
"Aku juga gak nyangka bisa punya anak kembar tiga" Ucap Zahra.
"Nanti kita adain 4 bulanan buat do'ain bayi kita biar selamat" Ucap Vino
"Iya" Ucap Zahra.
******
Di tempat lain, di Amsterdam. Fariz dan Violet tinggal. Yang gak mau tau mending loncat aja ke chapter selanjutnya.
Fariz dan Violet dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, dan sebenarnya Violet sudah hamil anak Fariz jadi dia menjebak Vino agar mau menikahinya nanti.
Dan sekarang usia kandungan Violet sekitar 4 bulan. Saat ini di amsterdam sekitar jam 10 pagi karena 6 jam lebih lambat dari indonesia.
Di rumah nuansa bangunan Belanda, Fariz dan Violet berada. Fariz sudah menyesal saat akan menyia nyiakan anaknya, begitupun Violet.
Saat ini Violet sedang menonton TV dengan kepala Fariz di pangkuanya.
Fariz membalik badanya menghadap perut sang istri lalu menyingkap kaos Violet hingga terlihat tonjolan di perut Violet.
"Maafin ayah ya" Gumam Fariz.
"Udah ih geli" Ucap Violet menurunkan kembali bajunya.
"Nyesel gue pas itu nyuruh lo gugurin, untung semua belum terlambat" Ucap Fariz.
"Hm... Gue juga nyesel banget, gue bakal jaga anak gue sekarang" Ucap Violet membuat Fariz tersenyum.
"Gue gak nyangka bisa jadi ayah terus anak gue manggil ayah" Ucap Fariz.
"Gue dipanggil bunda deh" Ucap Violet.
"BTW kita belum ngasih tau yang lain loh kalo kita nikah" Ucap Fariz
"Huh, jangan dulu gue masih gak bisa lupain Vino" Ucap Violet.
"Gue juga belum bisa lupain Zahra" Ucap Fariz.
"Tapi kita harus cepet move on, supaya gak bakal ada lagi masalah. Gue gak mau anak gue jadi kena karmanya" Ucap Violet.
"Anak gue juga" Ucap Fariz.
"Iya iya, anak kita" Putus Violet.
"Nanti kita kasih tau Vino Zahra sama yang lain tentang kabar ini" Ucap Fariz.
"Kapan?" Tanya Violet.
"Kapan kapan" Ucap Fariz ngasal membuat Violet mendegus.
Fariz duduk lalu menghadap Violet lalu mengelus perut Violet.
"Perkiraan gue anaknya cewek" Ucap Fariz
"Perkiraan gue cowok" Ucap Violet.
"Kan gue yang ngandung" Ucap Violet
"Kan gue yang bikin" Ucap Fariz.
"Ihh pokoknya cowok" Kekeuh Violet.
"Cewek" Ucap Fariz.
"Cowok kalo gak cowok ini anak gue doang" Ucap Violet membuat cowok itu mendegus.
"Terserah lo aja deh" Ucap Fariz.
Jangan lupa vote!
Vote!
Tandain kalo ada typo!
Salam author AQUARIUS
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY AND MUSLIMAH GIRL (LENGKAP)
Romance⚠Bukan Revisi sih, cuma ngejelasin kalimat yang kurang jelas. Masih banyak Typo ⚠ Follow akun author ya! Ini cerita pertama jadi maaf kalo gak jelas: ) Siapa yang tak mengenal ALVINO AL KARIM WIJAYA,seorang leader geng motor savar yang terkenal den...