Di sebuah hotel megah bernuansa putih ini seorang wanita yang menangis sesegukan, menangisi nasibnya yang malang.
Isakan kecil Vani membuat orang disebelahnya bangun dan mengerjap lalu tersadar, dia tersadar melakukan hal salah pada seorang gadis.
"Van Maaf....." ucap Aksa membuat Vani menghadap Aksa.
"Lo hiks mau bilang maaf sejuta kali juga hiks semuanya gak akan hiks berubah" Ucap Vani sesegukan membuat Aksa tambah bersalah.
"Maaf...." Ucap Aksa dan Vani menggeleng geleng kan kepala.
"Lo gak tau hiks gimana kecewanya hiks abang sama hiks orang tua gue hiks" Ucap Vani.
"Maaf...." hanya itu yang bisa aksa katakan.
"Gue mau pulang" Ucap Vani.
Vani berjalan keluar dengan tertatih tatih, dia terus berjalan lalu duduk di halte dan menelungkupkan kepalanya di lutut dan menangis. Tangisanya tak terdengar siapapun karena jalan itu sepi.
******
Sedangkan Zahra sekarang berada di taksi dan akan pulang kerumahnya untuk menanyakan apakah Vani sudah ketemu.
Saat di tengah jalan, ia melihat Vani sedang menangis.
"Pak berhenti dulu" Ucap Zahra dan sopir itu pun menepikan mobilnya.
"Sebentar ya pak" Ucap Zahra lalu turun.
Zahra duduk di sebelah Vani.
"Vani..." panggil Zahra membuat Vani menegak dengan wajah sembab, Zahra pun langsung memeluk adik iparnya itu.
"Kamu kenapa?" Tanya Zahra tapi hanya isakan yang terdengar.
"Kamu gak diapa apain kan sama mereka?" Tanya Zahra khawatir.
"Gue.....gue diperkosa Aksa kak hiks" ucap Vani membuat Zahra membelalak lalu air matanya pun luruh.
"Kamu ga bercanda kan?" tanya Zahra dan Vani menggeleng, Zahra pun memeluk Vani dan mengusap punggung Vani.
"Kita pulang ya" Ucap Zahra dan Vani mengangguk lalu mereka menaiki taksi yang tadi lalu taksi itu melaju ke rumah Vino.
Sampai di rumah Vino, ada Vino yang baru keluar dari rumah. Zahra memberi uang pada taksi lalu turun bersama Vani.
Vino yang melihat Vani pun kaget lalu memeluk Wanita itu.
"Lo gak papa kan?" Tanya Vino tapi Vani dan Zahra malah menangis membuat Vino heran.
"Kenapa?" Tanya Vino.
"Vani diperkosa sama Aksa" Ucap Zahra lirih.
Deg
Seperti disambar petir Vino mematung mendengarnya, rahangnya mengeras dengan tangan terkepal, kakinya lemas, matanya berkaca kaca.
"BRENGSEK" umpat Vino membuat Zahra dan Vani takut.
Zahra mendekati Vino lalu memeluk sang suami dan mengelus punggung itu dengan tangan kecilnya.
"Sabar mas" Ucap Zahra.
Tiba tiba Aksa datang dengan 2 temanya dan menghampiri Vino membuat Zahra melepas pelukanya lalu menarik Vani berlindung dibelakangnya.
A-Aksa, batin Zahra kecewa
"BRENGSEK ANJING" umpat Vino melayangkan tinjuan pada Aksa.
"Maaf....gue...gue khilaf, gue gak tau gue bakal khilaf" Ucap Aksa.
Bugh
Vino meninju wajah Aksa sampai ujung bibir Aksa mengeluarkan darah.
Bugh
Vino menendang wajah Aksa spai Aksa jatuh ke tanah.
Bugh
Belum tuntas, Vino kembali menendang perut Aksa membuat Aksa memekik.
Bugh
Vino juga meninju lagi perut Aksa membuat Aksa muntah darah
Bugh
Bugh
Bugh
Tinjuan Vino layangkan pada wajah dan perut Aksa tapi aksa diam tak melawan, dia tau dia salah.
"Arghhhh" Vino menjambak rambutnya frustasi.
"Pergi lo" ucap Vino dingin membuat Aksa dipapah temanya pergi dari situ.
"Bang....bang gue takut bang" Ucap Vani membuat Vino menghampiri adiknya dan memeluknya.
"Tenang,gue bakal bantuin lo" Ucap Vino.
"Gue takut bunda sama ayah kecewa, gue benci sama Aksa, Gue dipaksa bang, gue udah berontak tapi dia maksa gue" racau Vani membuat Vino memeluk adiknya lebih erat.
Zahra pun menangis dalam diam melihatnya, dia bisa merasakan karena dia perempuan. Dia tau sesuatu itu paling berharga yang harus dijaga sebelum di persembahkan pada suaminya, tapi ini takdir Allah, mau bagaimanapun ini sudah takdir.
Gimana sama chapter ini?
Mau bilang apa sama aksa?
Kira kira gimana ya nantinya?
Jangan lupa Vote!
Follow akun author nanti minta follback!
Salam author AQUARIUS
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY AND MUSLIMAH GIRL (LENGKAP)
Romance⚠Bukan Revisi sih, cuma ngejelasin kalimat yang kurang jelas. Masih banyak Typo ⚠ Follow akun author ya! Ini cerita pertama jadi maaf kalo gak jelas: ) Siapa yang tak mengenal ALVINO AL KARIM WIJAYA,seorang leader geng motor savar yang terkenal den...