Sekarang Zahra sudah tidur, Vino sedang berdiskusi bersama teman temanya.
"Si pelaku makin jauh mainya" Ucap Arkan.
"Hm... Dia udah ngerencanain ini baik baik" Ucap Daniel.
"Tadi gue nemu surat lagi" Ucap Vino.
"Coba liat" Ucap Daniel.
Vino pun memperlihatkan surat itu.
Hal yang paling -isuk- oleh ku adalah be-sam- mu dibawa- senja.
My queen
Begitulah isi surat tersebut.
"Hal yang paling disuka oleh ku adalah bersama mu dibawah senja" Ucap Daniel membaca tulisan tersebut.
"Tapi kenapa hurufnya ada yang ilang" Tanya Reyhan.
"Mungkin dia ngasih petunjuk tapi dikiranya kita gak bisa bacanya" Tebak Arkan.
"Bisa jadi" Ucap Vino.
"Semoga gak terjadi sesuatu yang buruk" Ucap Vino sambil menghela Nafas.
"Kita harus cepet cari si pelaku biar hidup kita tentram dan damai" Ucap Reyhan.
"Kalo nyari pelaku semudah ngeludah, ini udah selesai bambang" Sewot Arkan.
"Lo mau ngasih tau bokap lo?" Tanya Daniel pada Vino.
Vino menggeleng "ini urusan gue dan ini rumah tangga gue jadi harus diselesain sama gue" Ucap Vino.
"Coba lo perhatiin deh temen temen Zahra yang sifatnya agak berubah" Suruh Daniel pada Arkan.
"Coba kita telepon aja mereka suruh kesini" Usul Reyhan.
"Tumben lo pinter" Ucap Arkan membuat Reyhan mendengus sebal.
Arkan menelpon Naila untuk meminta dia kesini bersama saudaranya dan temanya.
20 menit kemudian mereka datng ke rumah Vino.
"Assalamu'alaikum" Salam 3 gadis yg baru datang.
"Waalaikumsalam" Jawab yang didalam.
"Ehh ada calon istri" Sapa Arkan.
Bukanya tersipu Naila malah mendengus kesal.
"Gausah banyak bicit" Ucap Naila membuat Arkan mendegus.
"Pasangan yang gak ada romantis romantis nya" Ucap Reyhan tapi Naila mengedikkan bahu acuh lalu duduk diikuti Anya dan Kaila.
"Napa nih nyuruh kita kesini?" Tanya Kaila.
"Hm... Temenin Zahra" Ucap Vino singkat.
"Owghey" Ucap Kaila.
"Sekarang?" Tanya Anya.
"Tahun depan" Sewot Daniel.
"Ya maaf gue kan gak tau" Ucap Anya kesal.
"Bentar, gue angkat telpon dulu" Ucap Naila lalu menjauh dari mereka membuat semua heran.
"Lanjutin terus"
Hanya itu yang Vino dkk dengar sedangkan Anya dan Kaila sudah berjalan ke atas.
Lalu Naila mematikan telepon nya dan langsung naik ke atas tanpa melirik ke Vino dkk.
"Aneh gak sih?" Tanya Vino.
"Ah gue pusing nih" Ucap Arkan.
"Menurut gue sih agak aneh" Ucap Reyhan.
"Gue gak bisa ngasih pendapat" Ucap Daniel karena feeling nya mengatakan bahwa bukan Naila pelakunya.
Sedangkan di kamar ,kaila, anya dan naila sedang menemani Zahra yang tertidur.
"Siapa coba yang ngelakuin ini semua?" Kesal Kaila.
"Jangan jangan Violet" Ucap Anya.
Sedangkan Naila hanya diam, tak berbicara hanya memperhatikan sedikit bercak darah di lantai.
Dia tersenyum miring, ada hal yang disembunyikan ya tapi hanya Naila dan author yang tau, hahaha.
"Semoga pelakunya cepet ditangkep" Ucap Kaila.
"Hm.. " Naila berdehem pelan.
"Kasian gue ke Zahra, masalahnya dateng terus" ucap Anya.
"Zahra itu paling gak suka sama teror, dia takut" Lanjut Anya.
"Kita harus jaga Zahra" Ucap Kaila semangat.
"Harus" Ucap Naila pelan.
"Kita ga boleh lengah" Ucap Anya.
Musuh dalam selimut datang lagi, dia pintar, dia menyamar jadi protagonis yang seharusnya antagonis.
Dia pintar memainkan peran nya, dia yang menjadi musuh dalam topeng kawan.
Kawan bisa jadi musuh dan musuh bisa jadi kawan.
Siapa lagi ya yang jadi musuh dalam selimutnya?
Jangan lupa Vote!
Maaf kalo ada typo!
Salam author AQUARIUS
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY AND MUSLIMAH GIRL (LENGKAP)
Romance⚠Bukan Revisi sih, cuma ngejelasin kalimat yang kurang jelas. Masih banyak Typo ⚠ Follow akun author ya! Ini cerita pertama jadi maaf kalo gak jelas: ) Siapa yang tak mengenal ALVINO AL KARIM WIJAYA,seorang leader geng motor savar yang terkenal den...