CHAPTER 21✔

88.5K 8.6K 709
                                    

Sekarang Nara, Zahra, Vani,4 inti savar, Zidan, Fera sedang menunggu Vino di periksa dokter. Fera itu kaka ipar Zahra ya!.

Dari tadi Zahra terus menangis yang di tenangi oleh Nara.

Anak Fera dan Zidan adalah laki laki bernama ZAINAL YUSUF DENDRA.

Tiba tiba dokter keluar membuat semua orang langsung mengerubungi Dokter itu.

"Gimana keadaan suami saya dok?" Tanya Zahra.

"Pukulan di perut pasien sedikit terkena ginjalnya jadi jika nanti pasien sadar akan mengalami sakit perut yang amat sakit" Ucap dokter itu.

"Kita boleh masuk dok" Tanya Arkan.

"Silahkan" Ucap dokter.

"Kalau begitu saya permisi" Ucap dokter itu dan Nara mengangguk.

"Makasih dok" Ucap Nara dan dokter itu pun mengangguk lalu pergi.

Mereka semua pun masuk sedangkan Zidan dan Fera pamit karna Zainal yang rewel.

Di kamar inap Vino, mereka melihat Vino yang terbaring lemah di atas brankar.

Nara duduk di sofa dan Vani meletakan kepalanya di paha Nara, Nara tau jika Vani pasti lelah jadi ia menyuruh Vani.

4 inti savar itu duduk di bawah sedangkan Zahra duduk di kursi samping brankar Vino dan mengusap rambut Vino membuat sang empu sadar.

"Eungghhhh" lenguh Vino mengerjap beberapa kali dan membuka matanya, pertama yang ia rasakan adalah sakit yang teramat sakit diperutnya.

"Mas gak papa?" Tanya zahra

"Perut mas perih awwss" Ucap Vino sambil meringis.

"Kata dokter emang bakal sakit kalo mas bangun" Ucap Zahra

"Sini" ajak Vino menarik Zahra agar berbaring di brankarnya.

"Malu ih banyak orang" Ucap Zahra

"Umi sama Vani tidur kalo 4 curut kan main game" Ucap Vino membuat Zahra menoleh dan benar semua orang sibuk dengan dunia masing masing.

"Disini aja Mas" Greget Zahra.

"Iya iya" Pasrah Vino.

Vino menyingkap kaos yang ia gunakan membuat Zahra melotot.

"Tutup ih" titah Zahra dan Vino menggeleng.

"Usapin biar gak sakit" ucap Vino manja membuat Zahra menghela nafas lalu menurut.

Zaha mengusap perut suaminya itu, sedangkan Vino sudah memejamkan mata sambil mencoba terlelap karena sakit perutnya mereda.

4 curut yang melihat mencoba menyibukan diri tak mau melihat keuwuan suami istri tersebut.

"Nasib jomblo" gumam Daniel.

"Uwuphobia gue" Ucap Fariz.

"Sabar Arkan, lo harus bisa menangin hati Naila" gumam Arkan, Arkan memang menyukai Naila sudah agak lama.

"Sabarkan hambamu ini ya Allah" gumam Reyhan.

******

Saat ini di ruangan Vino hanya ada, Daniel, Zahra dan Vino. Zahra menyuapi Vino makan makanan yang diberi perawat.

"Kapan boleh pulang sih?" Tanya Vino.

"Kata dokter sih besok" Ucap Zahra dan Vino mengangguk.

"Bunda sama ayah masih di australi?" Tanya Vino.

"Tadi bunda kabarin sih minggu depan pulang" Ucap Zahra.

Tok.....tok....tok

Ada yang mengetuk pintu dan langsung yelonong masuk membuat mereka berdua menoleh, yang masuk adalah Violet.

"Walaikumsalam" Ucap Zahra

"Vino maaf ya gue baru jenguk soalnya tugas kampus lagi padet" Ucap Violet dan Vino hanya mengangguk.

"Gak jenguk juga bagus" Gumam Daniel yang baru bangun dari tidurnya.

"Nih gue bawain buah" Ucap Violet

"Awas barangkali ada racunya" waspada Daniel mendapat tatapan sinis dari Violet.

"Lo tuh gak suka banget ya sama gue" Kesal Violet.

"Emang" Ucap Daniel santai.

"Udah ih kenapa berantem sih" lerai Zahra.

"Ini rumah sakit" Ucap Vino datar.

"Dia duluan tuh" Violet menunjuk Daniel yang menatap sinis pada nya.

"Diem" Ucap Vino membuat Violet dan Daniel mencebik.





Jangan lupa vote!

Follow akun author ya Aquarius 18208 nanti chat minta follback!

Salam author AQUARIUS

BAD BOY AND MUSLIMAH GIRL (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang