CHAPTER 5✔

131K 13.9K 1K
                                    

Sekarang adalah hari pembagian undangan pada teman Zahra dan Vino, Vino mengajak Zahra ke markas savar, Anya pun ikut karena Vino dan Zahra naik mobil berdua.

Mereka sampai di markas savar dan langsung turun, lalu masuk ke dalam bangunan 2 lantai itu.

"Assalamualaikum" Salam Zahra dan Anya sedangkan Vino tersenyum tipis sambil melihat Zahra.

"WALAIKUMSALAM" Jawab semua anak savar yang beragama islam termasuk Violet yg disuruh Vino untuk hadir.

Vino, Zahra, dan Anya duduk di sofa yang sebelumnya diduduki anak savar.

"Gue cuma mau umumin gue sama Zahra mau nikah minggu depan kalian boleh hadir tapi jangan lama lama" Ucap Vino dengan senyum tipis.

"Wihh pak bos langsung gas poll, langsung nikah" Ucap Randi salah satu anggota savar.

Violet yang mendengar mengepalkan tangan sambil tersenyum smirk, tanpa dia sadari Daniel melihatnya, Daniel merasa ada yang tidak beres, ia harus berjaga jaga.

"Yaudah gue mau bilang itu doang gue pulang" Ucap Vino berdiri lalu keluar diikuti Anya dan Zahra.

Vino melajukan mobilnya sampai ke pekarangan rumah Zahra lalu pamit pulang.

Sebenarnya Vino tak langsung pulang, dia tadi mendapat chat dari Arkan bahwa salah satu anak savar dikeroyok anak geng Darkey.

Vino melajukan mobil ke lapangan sepi yang sudah ada 70 anak savar dan 100 anak Darkey siap serang, Vino turun dengan muka datarnya berjalan ke arah Aksa, ketua Darkey.

"Lo mau apa?" Tanya Vino dingin.

"Gue mau kalian bubar" Ucap Aksa.

"Cih mimpi" Ucap Vino berdecih.

"Liat aja nanti" Ucap Aksa lalu mundur, akan memberi aba aba pada pasukanya.

"SERANG" Teriak Vino dan Aksa berbarengan.

Tawuran pun terjadi, banyak yang luka di kedua geng itu, Vino memukul Aksa secara brutal.

Bugh

Kreek

Bugh

Bugh

Kreek

Bugh

Kreek

Kreek

Suara patah tulang dan pukulan terdengar, diantara keduanya main tanpa senjata. Geng darkey memang suka keroyokan tapi tanpa senjata bahkan kayu sekalipun, kecuali saat itu mereka pernah khilaf menusuk Vino dan Daniel.

Itu pun yang menusuk Vino dan Daniel langsung dikeluarkan dari geng Darkey setelahnya, karena ketua mereka saja tak tau kalau ada anak Darkey yang membawa pisau.

Bugh

Vino meninju wajah Aksa membuat Aksa terhuyung ke belakang.

Bugh

Aksa meninju balik Vino tapi tak membuat Vino menyerah, Vino kembali membabi buta Aksa.

Sisa anak Darkey menipis, yang tersisa termasuk Aksa langsung saja kabur sedangkan yang pingsan dan babak belur dibiarkan, Anak savar pun langsung pergi dari situ meninggalkan anak darkey yang terkapar.

******

Vino melajukan mobilnya ke rumah Zahra, ia butuh penenang sekarang. Sampai rumah Zahra Vino turun dan memencet bel.

"Assalamualaikum" Salam Vino sambil sesekali meringis.

"Walaikumsalam" Jawab Zahra dari dalam.

"Ehh kok kamu bisa gini sih?" Tanya Zahra lalu menyuruh Vino masuk.

Merekapun duduk di sofa ruang tamu Zahra yang berwarna abu abu, Zahra mengambil air hangat lalu menaruhnya di meja.

"Tuh, obatin" Setelah itu Zaha duduk di hadapan Vino.

"Kamu tawuran?" Tanya Zahra melipat tangan di depan dada.

"Iya" Ucap Vino.

"Kamu tau kan kalo tawuran bahaya, kalo nanti ada yg celakain kamu gimana? Kalo kamu pingsan gak ada yang nolongin? Kalo ditangkep polisi gimana? Terus dipenjara, mau kamu dipesantren?" Omel Zahra seperti ibu memarahi anaknya sedangkan Vino menunduk takut seperti anak kucing yang dimarahi ibunya.

"Kalo masalah tuh di bicarain baik baik ya, Allah gak suka orang yang selalu main fisik" Omel Zahra dan Vino mengangguk.

"Zahra udah dong, calon mantu ummi kaya anak kucing tuh" Ucap Nara sambil terkekeh, Biarlah image Vino yang sangar hilang karena Zahra memarahinya.

"Hahahaha gue baru tau Ketua savar kaya anak kucing" ucap Zidan membuat Vino mendelik.

"Abang!" Sentak Zahra membuat Zidan kicep lalu mengatupkan bibir.

Gimana gimana udah ada yg buat kalian tertarik belom?

Author mau ingetin kalian aja siapa tau mau vote gitu!

Kalo ada typo maaf ya!

BAD BOY AND MUSLIMAH GIRL (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang