Part 14

605 101 6
                                    

"Baru kali ini aku melihat Jason tertawa lepas"ucap Cristy dalam hati sambil memandangi Jason

"Eeh Cis udah selesai bersihin cuminya" Cecillya yang mendatanginya."hey Cis?"sambungnya

"Ee eehh iya kak ini udah." Cristy kaget."Kenapa bengong?"pekik Cecillya."Gak papa kak ayo lanjut"jawan Cristy.

Setelah selesai memasak Cecillya dan Cristy membawa hidangannya ke ruang tamu yang sudah dipenuhi teman-teman arisan Caroline. Namun Pricillya lebih memilih untuk membereskan dapurnya.

"Cill kamu gak ikut ke ruang tamu?" Tanya Jason

"Enggak Jee aku disini aja , lagian ini dapurnya masih berantakan jadi ku beresin aja dulu"

"Ya udah aku bantuin"ujar Jason.
" Iya "jawab singkat Pricillya

Jason melihat sisa cumi di atas meja berniat untuk menyuruh Pricillya memasaknya."Wah ada sisa nih "

"Cill boleh gak aku minta masakin cumi lagi , sayang aja gitu ada sisa gak dimasak" ujar Jason dengan nada memohon.

"Kan tadi udah dimasakin Jee kamu tinggal minta aja gitu Cecill nanti dia bawakan kedapur"

"Aku mau kamu yang masak sendiri Cill , kan beda sama yang tadi itukan masak nya sama-sama , nah jadi aku mau sekarang coba makanan yang dimasak sama kamu. Boleehh yaaaa....." Pinta Jason yang merengek seperti anak kecil.

"Iihh kek anak kecil aja , hmmm ya udah aku masakin"

"Nah gitu dong hehee"

Pricillya pun mulai memasak , satu per satu bahan sudah mulai diracik nya , sedangkan Jason hanya memandangi Pricillya yang sedang memasak. "Ternyata dibalik sikap cuek tersimpan seribu perhatian" ucap dalam hatinya.

Pricillya pun menoleh ke arah Jason yang sedang memandanginya." Jee? Lu kenapa ? Tak ada jawaban dari Jason. "Woy Jee" tegas Pricillya

"Ehhhh iya kenapa ? "Jason kaget dan langsung terbangun dari khayalannya.
"Gak papa kok , hee ya udah lanjut"ujarnya

"Jadi lu gak mau bantuin apa-apa nih?"tanya Pricillya.

"Gak lah kan gue mau coba masakan kamu yang semua dari tangan kamu" tegasny. "Heemm ya udah"ujar Pricillya.

"Eee Cil gue mau nanya" ujar Jason. "Nanya apa Jee?"jawab Pricillya.

"Eee jadi gini..."

Tiba-tiba Cristy datang dan langsung memotong pembicaraan Jason."hai Jee...loh!! kok masak lagi?

Jason dan Pricillya menoleh ke arah Cristy secara bersamaan. " Ee iya karena itu cumi nya sayang dibuang hee"ujar Pricillya. "Eh iya Cis ini aku minta masakain Cumi sama Pricillya".ujar Jason. "Mau nyoba gak pasti enak".sambungnya lagi.

"Eeemmmm boleh juga"ujar Cristy sambil mengerutkan keningnya."oke bentar lagi matang kan Cill"sambung Jason". Iya bentar lagi" sambung lagi Pricillya.

2 menit kemudian

"Ini udah siap , silahkan dicoba cumi nya" ujar Pricillya sambil menaruh piring di meja. "Kalo gak enak bilang aja ya soalnya ini aku masak sesuai selera aku hee.." ya udah aku coba ya" sambung Jason.

Jason pun mencicipi masakan Pricillya. "Eeuummm....ini enak banget Cill"ungkap Jason yang masih mengunyah makanannya" sumpah ini gak bohong lu harus coba Cis" Jason yang menyuapi Cristy.

Cristy pun memakan makanan suapan dari Jason. "Eeuummm iya enak Jee , beda ya sama yang biasa aku masak" ungkap Cristy.

Jason pun melahap Cumi yang dibuat Pricillya tanpa sisa , namun disuapan terakhirnya dia menyodorkan suapan ke mulut Pricillya. "Cill lu makan juga ya ". Eehh gak Jee kamu habisin aja"ujar Pricillya sambil menepis suapan Jason. "Ayolah 1 kali suapan doang yaa". Ya udah deh". Akhirnya Pricillya menerima suapan dari Jason.

Disaat itu juga Cristy merasa cemburu ketika Jason memberi suapan pada teman perempuan selain dia. "Ih kok malah suap-suapan sih" dengan raut muka yang agak kusut Cristy pun meninggalkan dapur.

"Kamu pinter ya bikin Cumi nya , ku kira orang cuek gak bisa masak"ledek Jason. "Iih kamu maaah.." sahut Pricillya sambil mencubit pinggang Jason. " Ihh kamu ya mulai usil". Biarin ,Bleeee.. hahaa" ledek Pricillya

Cristy yang sedikit cemburu langsung keluar dari rumah Jason dan lebih memilih menunggu Desy dimobil. "Maa !!aku tunggu dimobil ya" . Looh kenapa Cis?... Gak papa maa..., Tante aku keluar dulu ya".. pamit Cristy kepada Caroline. "Oh ya udah Cis" jawab singkatnya.

Jason mengajak Pricillya menuju ke ruang tamu di atas yang bersebelahan dengan kamar Jason. "Cill ke ruang tamu yang di atas aja yok , dibawah kan ada acara arisan , mau gak? .
  " Eee gimana ya ? Soalnya ini udah jam 11:00 nih".ungkap Pricillya. "Jadi kamu mau pulang?". Iya soalnya aku ada janji sama teman aku mau ngerjain tugas sama-sama" ujar Pricillya.

Tiba-tiba Handphone Pricillya bergetar. Drrttt.....drtt......drrrrtt..

"Ehh Reina. Hallo Rei ada apa?

"Cill lu gak pulang? Lu di jemput sama teman lu nih katanya mau ngerjain tugas bareng"

"Iyaa bentar lagi pulang , bilangin tunggu aja , terus lu beri deh mereka minum"

"Heeeehhh , iya iya buruan pulang".

Tutt ..tuutt..." Eh dimatiin lagi"

"Telpon dari siapa Cil?" tanya Jason. " Dari Reina katanya teman-teman aku mau jemput aku , mereka nungguin aku dirumah , aku boleh pulang sekarang kan ? Kalo kamu gak bisa anterin aku pulang aku naik ojek deh".
"Aku bisa kok , kan aku ojek kamu masa lupa" ledek Jason. "Iihh apaan sih " tepis Pricillya. "eh bener dong ingat aja dari awal aku ojekin kan hahaha"ledek lagi.

"Ya udah anterin aku pulang sekarang"

"Iya tuan putri cuek"

"Eeh apaan sih buruan" Pricillya mendorong Jason.

Diruang tamu sudah tidak terlihat teman arisan mama nya terkecuali Desy. Jason pun pamitan ,

"Ma , Jason anter pulang Pricillya dulu ya. " Ooh iya Jee , makasih ya Pricillya tadi udah bantu tante. " Iya tante sama-sama Pricillya pamit ya tante. " Iya nak hati-hati ya , Jee awas kalo bawa nya ngebut." Gak kok ma, ya udah aku jalan ya.

Jason pun mengantar Pricillya pulang menggunakan motor hijau nya. "Cill pake motor aja ya. " Serah lu deh buruan Jee gue gak enak udah ditungguin nih. " Iya sabar Cill , ayo naik".

Cristy yang melihat Jason dan Pricillya berboncengan dengan menggunakan motor merasa semakin cemburu. "Hah mereka berboncengan ? Mau kemana?"

Next

Tetap pantengin ya , semoga bisa cepat UP

Makasih atas support kalian.
Jangan lupa votenya ya

You Are The First (Jason William Winata )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang