Dan tibalah Verrel dan Cristy di dirumah. Verrel langsung pamit untuk pulang.
"Oke..gue pamit ya.""Eee.... pulang?pake apa? Ini udah jam 11 loh ..emang ada taksi?. Tanya Cristy
"Oh!! Hee iya yaa..gue telepon Kevin dulu buat jemput."
"Gak usah Rell , gue anterin lu kerumah."
"Yah! Jangan dong nanti lu pulang nya sendirian lagi, gue gak mau ya lu kenapa-kenapa soalnya ini udah malam banget."
"Loh kalian masih diluar." Tiba-tiba Desy datang.
"Eh tante! Iya nih tan."
" Udah , kamu nginap disini aja dulu, ada kok kamar tamu yang kosong, lagian udah di bersihin sama bibi."
"Wah..jadi gak enak saya Tante."
"Loh kok gitu, gak papa Rell, malahan tante yang gak enak sama kamu , mau nemenin Cristy , terus disupirin lagi, ya udah yuk masuk udah malam."
Verrel pun menginap dirumahnya Cristy. Dia tidak bisa menolak tawaran dari tante Desy.
Tiba-tiba pesan dari Cristy masuk.
Rell , thanks ya udah nemenin gue..
Lu pasti cape, istirahat gih
Good night.Verrel tersenyum dan merasa bahagia ketika mendapat pesan darinya. Sepertinya Cristy sudah memberi tanda kalo dia juga menyukai Verrel dan sedikit demi sedikit dia bisa melepaskan Jason.
ahhh baper gue dibuat gini sama Cristy jadi gak sabaran buat besok ketemu lagi...haduh...(sambil merebahkan tubuhnya itu ke kasur)
Keesokan harinya
Verrel langsung mendapat pesan dari Kevin saat dia masih tertidur pulas.
"Ting!!." Bunyi nada pesan yang keras membuat ia terkejut dan langsung terbangun..
"Astaga!!! Siapa sii( sambil memeriksa ponselnya). Kevin?."
"Rel! Lu dimana, belum nyampe semarang?"
"Ya elah ni anak." Verrel pun menelponnya.
"Halo, gue udah nyampe semarang."
"Baru aja?"
"Gak sih, dari kemarin."
"Kok gak ngabarin gue, lu tidur dihotel?."
"Gak .gue nginep dirumah Cristy."
"HAH!!" keget Kevin.
"Santai dong Vin, gue tidur dikamar tamu, gue gak enak nolak tawaran dari mama mertua haha."
"Pede banget sih lu bang haha..ya udah pulang gue jemput ya."
"Ya udah."Verrel merapikan kasurnya. Tiba-tiba terdengar ketukan pintu. "Tok!tok!tok!", Segera Verrel membukanya.
Ternyata Desy. "Eh pagi tante."
"Pagi Rell, ayo sarapan dulu udah tante siapin."
"I iya tante, jadi gak enak."
"Gak papa ayo... Eh kamarnya rapi banget, kamu yang beresin."
"Iya tante, saya kan udah di izinin nginap jadi ya saya juga yang harus beresin hee."
"Selain ganteng, kamu juga suka kerapian ya..hheee ya udah ayo."
Mereka menuju ke meja makan. Dimana disitu sudah ada papa Cristy dan Cristy yang masih memakai baju tidur.
"Pagi om.."
"Eh pagi Rell, ayo sarapan ayo duduk "
Verrel duduk disamping Cristy.
"Mah! Ambilin papa selai kacang dong di kulkas."oh iya pah"jawab Desy.
"Silahkan Rell, ayo dimakan."
"Iya om." Sesekali melirik Cristy.
"Ini pah selainya."
Tiba-tiba ponsel papanya Cristy berdering, sontak dia langsung berdiri dan menghindar dari mereka untuk menerima telepon.
"Biasa.....paling juga rekan kerja."
"Hee iya tan."
"Eh! Bentar ya tante tinggal dulu."
Tinggallah mereka berdua dimeja makan. Dan mereka seketika terdiam beberapa detik.
"Eekkhhmmm!!! Pagi Ciss ."
Cristy tersipu malu. "Eumm pagi juga Rell."
"Berasa suami istri sedang sarapan pagi ya..hhee." gurau nya.
"Ekkh bisa aja kamu." Cristy salah tingkah.
"Eee Ciss.......belum sempat berbicara ponsel Verrel berdering lagi. "Adduuhh Vin...Vin..."
"Ehee angkat aja dulu Rell."
"Ya udah aku angkat dulu. Halo Vin kenapa sih.."
"Gue udah didepan rumah Cristy, lu dimana sih "
"Oke bentar."
"Ciss , Kevin udah jemput nih, aku pulang dulu ya..."
"Eee Rell........ Langsung lah Cristy mendaratkan bibirnya ke bibir Verrel yang sedikit tebal itu.
Verrel pun membulatkan matanya dan rasa tak percaya jika hal ini terjadi.
"Thanks yaa buat semuanya... You're my boyfriend."
"Ciss!! Verrel memeluk Cristy."
Mereka terlihat bahagia.. Namun terduga papa dan mama Cristy menyaksikan mereka berpelukan.
"Ekkhmm!!!." Papa Cristy
"Udah gak pelukannya?." Desy.
"EEHHH!!" ucap mereka berdua.
"Heee...ditungguin tuh diluar sama Kevin."
"Rell, kalo kamu suka Cristy jangan dipendam ya.. kasih tau om karena om bakal restuin hubungan kalian."
"Ahh papa!!! Malu akunya." Cristy
"Eehhe iya om pasti , ya udah Verrel pamit ya om tante."
"Iya hati-hati ya.."
Verrel mengambil koper dan langsung pulang.
#Diperjalanan.
"Lu kenapa Rell, senyum-senyum." Tanya Kevin.
"Huuuhhh kepo lu."
"Yeee, nanya doang ngapain gue kepoin lu."
"Ya udah gak usah ngegas dong, lu kangen kan sama abang lu ini."
"Idih....ucapan lu bener, tanpa lu itu kek malam tanpa lampu, gak ada yang di usilin hahaha..."
"Huuuhh adek durhaka."
Mereka melanjutkan perjalanannya.
Hello guys aku kembali
Sorry banget baru bisa UP..huhuu😭
Ceritanya diterusin apa gak nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The First (Jason William Winata )
Acak"Aku dan kamu, Kita bukan lah satu mungkin bisa menjadi tiga bahkan jutaan." Cerita ini ditulis untuk merasakan kehadiran nyata sesosok seseorang yang membuat senyum bahkan tertawa lepas di dunia kehaluan. Aku berharap cerita ini yang kalian inginka...