"Itu!! Grace sama dua orang itu dia ngampus lagi mulai besok."
"HAH! APA?." kaget Kevin.
"Iyaa hukuman dia dicabut, dia kesini sama mama papa nya." Tasya.
"Jangan-jangan ini karena uang?." Reina.
"Nah! Bisa jadi karena kan yaa papa nya banyak uang." Gina.
"Ini gak adil." Jason.
"Udah-udah , biarin aja lagian Grace juga perlu pendidikan yang tinggi."
"Tapi Cill, kalo semisal dia nyakitin lu lagi giman?." Tasya.
"Kalo dia mau kuliah , kenapa gak pindah aja." Gina.
"Iya sih ya " Kevin
"Udahlah , semu orang berhak kuliah disini, lagian aku udah maafin dia kok, dan aku bakal lebih hati-hati lagi "
"Kamu tenang yaa...ada aku kok disini." Jason menggenggam tangan Pricillya.
"Iya sayang."
"Ciyee yang udah sayang-sayangan." Tegur Gina dan Tasya.
Mereka senyum-senyum.
"Mungkin aja mereka juga udah kapok." Kevin.
"Entahlah Vin." Jason.
Tiba-tiba Cristy datang.
"Hai guys, lagi ngumpul-ngumpul ya.?""Ehh hai Ciss." Kevin.
"Eh Jee, nanti sore temenin gue dong."pinta Cristy.
"Kemana Ciss?."tanya Jason.
"Ke Surabaya."
"Ke Surabaya?. Mau ngapain?."
"Jadi gini disana lagi ada acara karena om aku buka usaha resto gitu kan, nah jadi ada acara, masa iya aku kesana sendirian bawa mobil, mama sama papa aku udah duluan kesana."
"Oohh gituu.." Jason melirik Pricillya.
"Kenapa Jee? Gak bisa?."
"Eeee....gimana yaa?." Jason melirik lagi.
Raut wajah Pricillya seakan-akan tidak mengizinkan Jason untuk pergi.
"Ya udah kalo gak bisa,gue sendiri aja." Cristy pergi.
"Ehh Ciss! Tunggu!." Jason.
"Jee kamu gimana siihh, sahabat sendiri gak dibantuin." Kevin.
Pricillya merasa bersalah kepada Cristy. "Oke kalian tunggu disini." Pricillya pergi.
"Ehh Cill!." Jason.
Mereka semua mengejar Pricillya.
"Ciss!! Tunggu!."
Cristy menghentikan langkahnya. "Ada apa!." Dengan raut wajah jengkel.
"Ciss ee sebelumnya gue minta maaf."
"Maaf!! Buat apa."
Seketika mereka semua menghentikan langkahnya dan bersembunyi dibalik tiang dan mendengarkan pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The First (Jason William Winata )
Diversos"Aku dan kamu, Kita bukan lah satu mungkin bisa menjadi tiga bahkan jutaan." Cerita ini ditulis untuk merasakan kehadiran nyata sesosok seseorang yang membuat senyum bahkan tertawa lepas di dunia kehaluan. Aku berharap cerita ini yang kalian inginka...