1. Pembuat onar

105K 3.6K 130
                                    

halo, this is was a very first time for me to make a story, i hope you like it.

happy reading.


“SEKALA! BISA GAK SIH SEHARI AJA LO BUAT GUE NGERASA BERHARGA!”

Kyra berteriak dengan rasa kesal yang membuncah, gadis itu tengah berada di markas Geng Batara yang terletak di belakang gudang sekolah yang sudah lama tidak terpakai.

Sekala berdiri menghampiri Kyra, cewek yang berstatus sebagai pacar nya selama setahun ini. Kyra menaikkan dagunya, seolah tak takut dengan tatapan tajam yang Sekala lontarkan kepadanya.

Anggota Geng Batara memandang ngeri kearah Kyra yang seperti tak memiliki rasa takut kala berhadapan dengan Sekala yang statusnya disegani seantero sekolah.

“Lo gak sepenting itu buat gue, Kyra,” bisik Sekala tepat di telinga Kyra. Hal itu mampu menyulut emosi cewek bar-bar SMA Cendrawasih yang kini menatap nya sengit.

Tak ingin merasa kesal sendirian, Kyra maju selangkah ke arah Sekala. “Lo itu pengecut! Lo gak berani kel—”

BUGH!

Sekala mendorong tubuh Kyra ke dinding cukup kuat, mencengkram leher gadis itu dan menatapnya nyalang.

Anggota Geng Batara tidak ada yang berani memisahkan kedua sejoli itu, ini bukan hal yang jarang terjadi, bahkan seisi SMA Cendrawasih tahu bagaimana sikap Sekala kepada cewek yang berstatus sebagai pacarnya tersebut.

Kyra menendang perut Sekala kuat, membuat Sekala mundur dan melepaskan cengkraman nya.

Kyra menatap Sekala marah.

“GUE BENCI TERLIHAT KESULITAN! SIALNYA LO ADALAH SULIT YANG GUE CINTAI! FUCK YOU SEKALA!” seru gadis itu marah.

Lalu keluar dari markas Geng Batara dan menutup pintu dengan kencang.

“Buset itu si Kyra! Seenak udelnya aja ngebanting pintu!” gerutu cowok berambut keriting, kulit nya sedikit kecoklatan. Anggota inti Geng Batara namanya Virgo Brawijaya.

“Untung cantik ya lo Kyra, kalau gak udah gue karungin lo dari kapan tau. ” Giliran cowok yang mengisap rokok nya yang menggerutu kesal. Darel Emillio Pradipta. Anggota inti Geng Batara yang terkenal buaya.

“Lemah iman dasar,” celetuk cowok dingin berwajah datar yang sebelas dua belas dengan Sekala. Xavier Malik Hatarigan, anggota inti yang paling irit ngomong.

“Bukan gitu Xav! Cowok mana sih yang bisa nolak Kyra! Ya kecuali Sekala sih,” timpal cowok yang sedari tadi sibuk mengemuti gagang permen. Alaric Cana Danantya.

“Sekala rabun kali ye,” celetuk Cakra Gulzar Rafandra, wakil ketua Batara sekaligus teman sebuaya Darel.

“Pusing gue sama Sekala, lambenya sih gak suka dengan Kyra tapi dipacarin! Buat gue aja lah Al, gue sayangin gue peluk— ETT BERCANDA PAK BOS!” seru Darel panik kala melihat Sekala hendak melemparnya dengan gelas kaca di sampingnya.

“Tuh kan gak jelas! Gak sayang tapi kalau Kyra mau diambil marah!” celetuk Cakra yang di hadiahi tatapan tajam oleh Sekala.

“Lu berdua lagian! Kaya kurang cewek aja pakai ngegebet punya temen! Sarap dasar!” hujat Cana, memang kalau soal menghujat Cana juaranya.

“Widih! Itu congor ye kaya gak pernah di sekolahin!”

“Lah bodo amat! Bodo amat lah!”

“Gue gibeng nyaho lu setan!” maki Darel kesal melihat wajah Cana yang sangat nyeleneh dimatanya.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang