pertama kali

807 122 23
                                    

khao menghembuskan napasnya kasar ketika mendapati win yang duduk di sebelahnya itu tengah tertidur pulas.

padahal mereka baru saja sampai di kereta 10 menit yang lalu, tapi lelaki itu sudah menghilang saja di alam mimpi.

"ada yang bawa tolak angin, gak?" suara jj yang terdengar sumbang itu menarik perhatian khao untuk menoleh ke belakang kursi yang sedang ditempati jj dan pluem yang duduk bersebelahan.

"antangin sih adanya." tawar view, merogoh bagian depan tas gunung yang ia bawa.

"ya udah nggak papa. gue mabok darat nih. lupa bawa tolak angin." keluh lelaki yang sudah berwajah pucat itu.

begitu view sudah mendapat barang yang ia cari, ia akhirnya menyodorkan sebungkus antangin anak yang ibunya bawakan untuknya sebelum berangkat tadi.

rencananya mereka cuma akan menginap 3 hari saja di kota sebelah tempat olimpiade seprovinsi ini dilaksanakan.

hari ini berangkat untuk refreshing sebentar sebelum hari olimpiade. dan pulangnya besok setelah hari olimpiade, sekalian muter-muter dulu buat beli oleh-oleh.

ya hal itu bakal terjadi kalau mereka nggak lolos babak pertama, sih.

saat di tingkat kota kemarin, mereka cuma memiliki dua babak.

dan karena sma raikan berhasil masuk ke babak pertama, mereka jadi harus tinggal lebih lama di surabaya untuk melaksanakan olimpiade babak ke dua.

barulah mereka bisa pulang.

untung tingkat provinsi ini pun sistemnya tetap sama.

kalau nantinya mereka lolos ke babak selanjutnya, ya mereka akan tinggal lebih lama lagi untuk melaksanakan olimpiade babak selanjutnya.

suara notifikasi hp nya yang berdenting itu sontak membuat khao segera membuka ponsel pintarnya, mengecek panel notifikasinya dan menemukan nama bright di sana.

suara notifikasi hp nya yang berdenting itu sontak membuat khao segera membuka ponsel pintarnya, mengecek panel notifikasinya dan menemukan nama bright di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dahinya mengernyit bingung. kemudian ia tolehkan kepalanya pada win yang sedang tidur dengan boneka wortel yang ia peluk dalam dekapannya, suara dengkuran halusnya masuk ke dalam indera pendengaran khao dengan lembut.

akhirnya meski masih dengan sisa tanya, ia pun membalas pesan dari bright. tapi sebentar kemudian ia menyesal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
warm on a cold night • brightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang