warm on a cold night

1.3K 68 6
                                    

disclaimer : chapter ini merupakan part potongan dari chapter their first.
7000 word, so please take your time.
kebanyakan dialog pakai bahasa inggris.

️tw : NOT FOR CHILDREN!!!! NSFW!!!

"i-im going to cum, win- stop!"

bright menarik dirinya bersamaan dengan cairan miliknya yang menyembur keluar ke dalam mulut win yang masih terbuka dan bercecer sampai ke matanya.

bright melotot kaget, buru-buru mengambil tissue dan menyuruh win untuk segera memuntahkan spermanya.

win tertawa kecil selagi membiarkan bright membersihkan wajahnya dari cairan lengket miliknya itu. membuat bright bergidik dan mengangkat alisnya heran.

"that was hot." bisik win di telinga bright. mengecup lembut cuping lelaki itu sebagai tanda terimakasih.

bright menghentikkan pergerakannya. "which one?" tanyanya jahil. menarik tubuh win mendekat dan membawanya duduk ke atas pangkuannya.

"you." jawab win, matanya melirik ke bawah di mana kejantanannya dan kejantanan milik bright itu saling bersentuhan satu sama lain.

win mengepalkan tinjunya bahagia, kemudian menatap langit-langit sambil mengulas balik kejadian sebelumnya.

"you look too erotic! ah- you're already too sexy as it is, so- ah, damn!- i can't handle it!" komen win menggebu-gebu.

pipinya sudah memerah, dan miliknya semakin mengeras hanya karena membayangkan dirinya melakukan blow job pada bright.

bright tertawa malu, mengacak-acak rambut win yang sedikit basah.

"you were so sexy before too- and by the way, thanks for the view, that was extremely hot i could die." bright membalas pujian win dengan sungguh-sungguh.

"view? what view?"

lelaki itu menyeringai misterius, kemudian menggeleng, "nevermind." jawabnya tanpa menghilangkan seringaiannya barang sedetik pun.

perlahan, jari-jemari bright bergerak menyusuri tiap lekuk wajah win, menyelipkan anak rambut win ke belakang telinga lelaki itu dan mengecup lembut kelopak mata win yang refleks menutup ketika belaian lembut jari bright menerpa wajahnya.

tangan bright bergerak turun menuju bahu win, melepas bathrobe milik win dengan gerakan yang sangat pelan.

matanya hanya tertuju pada manik win yang juga sama memandangnya dengan senyuman tipis di wajahnya.

disapu lembut bibir bawah win dengan ibu jarinya. menambah sensasi menggelitik yang membuat win dengan terburu-buru segera melepas bathrobe nya yang menggantung di siku, kemudian membuangnya ke sembarang tempat hingga kini ia sudah telanjang bulat di atas pangkuan bright.

bright mengulas seringaian nakalnya dengan mata yang bergerak naik-turun mengamati keseluruhan tubuh telanjang kekasihnya itu.

"impatient, hm?" bisiknya tepat di depan daun telinga win.

yang dominan mendorong jatuh tubuh yang submisif dari pangkuannya ke atas kasur, mengurung tubuh kekasihnya dengan kukungannya yang kokoh.

"you have to take off your clothes too." lirih win, tangannya mengusap lembut perut bright dari balik kaos yang lelaki itu pakai. bermain-main di atas perut tersebut, menggodanya.

patuh, bright pun melepaskan bajunya hingga kini tubuh atasnya tereskpos sempurna di depan mata win.

senyum win terulas lebar.

warm on a cold night • brightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang