billkin's side story : a ghost

511 68 35
                                    

⚠️NSFW, lil bit nc

"dapur lo mana?"

malam ini, billkin dipaksa untuk menginap selama semalam oleh keluarga win, mengingat kalau mencari hotel selarut ini pastinya akan sangat sulit. maka dengan senang hati billkin pun mengiyakannya.

dan jadilah dia di sini. di kamar win, dengan win yang duduk di atas kursi meja belajarnya sembari menatap layar ponselnya dalam diam.

"win, dapur mana?" tanya billkin sekali lagi. kali ini berhasil mencuri perhatian win dari ponselnya.

"di bawah." jawab win tergesa-gesa. "laper?" tanyanya, beranjak dari duduknya untuk menghampiri billkin yang berdiri di samping pintu kamar mandi, baru selesai membasuh badannya yang lengket sehabis perjalanan berjam-jam.

"iya. lo mau gue masakin nggak?" balas billkin. ia kemudian mengikuti langkah win yang sedang menuntunnya menuju dapur di lantai bawah.

"boleh." jawab win tanpa ragu.

ia kemudian duduk di meja makan, mengamati billkin yang langsung berkutat dengan dapurnya.

ia kemudian duduk di meja makan, mengamati billkin yang langsung berkutat dengan dapurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sekarang, billkin sudah memegang sebuah gitar di pelukannya. duduk berhadapan dengan win yang masih menusuk-nusuk kentang goreng miliknya.

"masih potek?" tanya billkin dengan nada hati-hati.

merasa bahwa pertanyaan itu untuknya, win pun mendongak, menatap billkin dengan mata pilu.

"nggak sih."

jelas, bohong.

bahkan billkin tahu win akan berbohong sejak lelaki itu akan membuka mulutnya.

"mau gue nyanyiin nggak?" tawar billkin, jari jemarinya mulai bergerak memetik sinar gitarnya.

baru ingat bahwa temannya ini pintar bermusik, win pun mulai memusatkan perhatiannya pada billkin. sebelumnya ia memberikam jawaban bahwa ia ingin mendengar permainan gitar serta suara nyanyian billkin.

keduanya saling tetap sejenak, win berkedip ketika billkin dengan nakalnya mengeluarkan senyum mempesonanya sebelum mulai membuka mulutnya untuk menyanyikan sekalimat lagu.

"let's fall in love-
-for the night. and forget in the morning."

suaranya tak begitu bagus, tapi begitu suara petikan gitar terdengar, suara billkin yang teredam itu mulai terdengar menyenangkan.

"play me a song that you like. you can bet i'll know every line."

win tidak dapat menahan senyumannya ketika bahu billkin bergerak-gerak naik turun mengikuti irama petikan gitarnya sendiri.

"i'm the boy that your boy hoped that you would avoid."

lagu milik FINNEAS ini mungkin terdengar tak bermakna bagi win. tapi untuk billkin, ini jauh lebih terdengar seperti kisah hidupnya.

warm on a cold night • brightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang