"Saya suka kakak." Kata-kata itu terlontar dari bibir mungil milik Biru. Jantungnya berdegub sangat cepat. Telapak tangannya basah karena keringat. Kaki lemasnya dipaksa untuk tetap berdiri tegak dihadapan laki-laki jangkung itu. "Saya nggak bisa jadi pacar kamu, maaf." "Tapi saya nggak meminta kakak untuk jadi pacar saya. Saya hanya mengungkapkan apa yang selama ini saya rasakan. Dan sekarang, saya lega sudah mengungkapkan. Terimakasih atas waktunya kak. Maaf mengganggu." Setelahnya Biru pergi, meninggalkan laki-laki itu di halaman belakang sekolah. Tempat Biru menyatakan perasaannya. ***