He Is Arka [COMPLETE]

He is Arka || 51

Komen di setiap paragraf!!

He is Arka
.
.
Bagian 58

24-12-20
Happy Reading!!

_________________________________________

"Bangun!!." teriak seorang laki-laki dengan Menepuk pipi chubby milik Dea dengan keras.

"Eengghh."

Dea mengerjapkan-mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya matahari yang memasuki celah celah jendela terbuat dari kayu.

Dea memelototkan matanya dengan terkejut.

"Kak Leon." ucap Dea gugup.

Melihat reaksi Dea membuat senyum miring terbit di bibir merah milik Leon.

"Kaget?."

Dea menggelengkan kepalanya pelan.

"Kita ketemu lagi bukan cantik?." kata Leon dengan nada menggodanya.

"Kenapa Kak Leon nangkap Dea?."

"Emang Dea salah apa sama Kak Leon?." lanjut Dea dengan bibir yang gemetar.

"Hahahah, bodoh. Gua mau balas dendam sama Arka dan abang lo." ucap Leon sambil mengitari tubuh Dea yang terikat.

"Tapi de...Dea kan gak tau apa-apa." ucap Dea dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Leon menganggukan kepalanya.

"Maka dari itu." ucap Leon.

"Maksudnya?." gumam Dea.

"Gua sengaja nangkap lu biar Arka muncul langsung di hadapan gua."

"Kakak itu pengecut. Dea jadiin umpan biar kak Arka menghadapi cowok gila macam Kak Leon." teriak Dea.

Plak

"Gua bukan pengecut jalang." teriak Leon murka.

Dea hanya menundukkan kepalanya, tamparan yang diberikan Leon membuat sudut bibirnya sedikit sobek.

"Tenang Dea. Lu bakal ada temennya."

Perkataan Leon membuat tanda tanya besar di kepala cantik milik Dea.

Teman?

Siapa?

Prok...prok...

Leon menepukkan tangan untuk kedua kalinya.

"Bangsat lepasin gua!!!." teriak seorang cewek yang diseret oleh laki-laki yang memakai jaket sama dengan Leon.

"Ikat."

Perkataan Leon diangguki oleh cowok itu.

"Gimana? Kejutan bukan?." ucap Leon dengan tawa mengerikannya.

"Bangsat. Gua nyesel ikuti rencana lo." teriak cewek itu.

"Hahah bodoh atau gimana?."

"Bukannya lu yang buat rencana untuk menculik Dea?." tanya Leon dengan seringai yang tajam.

Bungkam itu yang dilakukan cewek tadi.

"Bianca...Bianca."

"Lu itu cewek bodoh."

"Gampang tertipu." lanjut Leon.

"Lepasin gua bedebah!!." teriak Bianca.

"Gak bakal!."