He is Arka || 34

5.1K 261 8
                                    

Tinggalkan jejak kalian

He is Arka
.
.
Bagian 38

HappyReading;)

______________________________________

"Wahh parah!!," teriak Kevin di depan Tv.

"Berisik woy!!,"

Kevin membalikkan badannya dengan duduk kearah Tino yang sedang membaca majalah.

"Terserah gua dong."

Tino sedikit menurunkan majalahnya untuk melihat kearah Kevin.

"Ikan hiu makan tomat," ucap Tino terpotong karena ucapannya si Didin.

"Goblok!!,"

Tino melihat ke arah Didin dengan muka datarnya.

"Lu siapa?,"

"Masa gak kenal sih. Nih kenalin gua Bright,"

Tino dan Kevin yang mendengar ucapnnya si Didin sontak saja tertawa terbahak-bahak.

"Muka lu gak ada mirip sama aktor Thailand itu. Yang ada lo mirip sapri," ucap Kevin sambil memegang perutnya karena terus tertawa.

Didin mengusap dadanya, "kaya gini ya, bukan sahabat lu berdua. Kamu itu jahat mas,"

"Bodo amat,"

Didin berjalan keluar dari markas itu dengan menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.

"Lu berdua jahat sama gua."

"Tuh Didin kenapa?," tanya Kevan dari arah belakang.

Kevin dan Tino mengedikkan bahunya acuh.

"Woyy kamprett sini lo," teriak Fero dari arah ambang pintu yang sedang meneriaki si Didin,

"Sini Fero sini, abang sini abang," teriak Didin sambil menunjukkan sebungkus permen kiss dengan menggoyangkan bungkusan itu.

Fero berjalan dengan tergesah-gesah, saat tangannya mau mengambil permen itu, Didin berlarian kembali memutari sofa.

Semua anggota TDF menggelengkan kepalanya dengan heran, kelakuan kaya bocah, tapi pas tawuran mukanya sangar. Kalo perempuan yang fans sama mereka tau, bisa turun harga diri mereka berdua. Batin Anggota TDF serempak.

"Udah woyy, udah. Pusing gua liat kelakuan lo berdua," ucap Reyhan menengahi perdebatan mereka berdua.

Didin dan Fero mengaruk kepala bagian belakangnya.

.
.
.

Dea dan kedua sahabatnya sedang menikmati sejuknya taman belakang sekolah.

He Is Arka [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang