He is Arka || 37

5.3K 264 4
                                    

Ingat!! Budayakan vote and comment;)

He is Arka
.
.
Bagian 41

Semoga suka sama ceritanya:)
Happy Reading

______________________________________

Hening meliputi mereka berdua, ditaman belakang rumah mereka.

"Udah aku duga, kamu itu adik aku," ucap Keano dengan mata yang bercaka-kaca.

Tidak bisa dipungkiri, Keano saat ini ingin berteriak dengan senang. Adik kecilnya, Sasa-Dea telah ditemukan.

"Waktu itu abang masih ragu dek, tapi abang yakin adik kecil abang masih hidup,"

Dea masih melihat Keano dengan muka sedih bercampur senang.

"Dan ya, waktu pertama ketemu kamu dicafe itu kamu persis mirip Sasa, dan abang juga mengorek informasi kamu melalu asisten papi. Dan, benar kamu adik abang," ucap Keano sambil memeluk Dea dengan erat.

"Jangan tinggalin Abang dek, terutama Mami. Mami orang yang pertama menangis histeris saat anaknya diculik sama pesaing bisnin Papi."

"Maaf juga bang, Dea gak ingat sama sekali waktu liat abang," ucap Dea dengan penuh sesal.

"Itu bukan salah kamu Dek,"

"Udah yuk masuk, nanti abang ajak adek keliling jakarta," ucao Keano dengan senyum manisnya.

Dea memukul dada bidang abangnya dengan kesal, "ya kali keliling jakarta, capek tau,"

Keano terkekeh melihat adiknya cemberut.

"Demi kamu, abang rela."

.
.
.

"Arka," teriak wanita paruh baya dari lantai satu.

Arka yang sedang asik memainkan gam on linenya langsung saja kesal karena dipanggil.

"Kenapa Bun?," teriak Arka tak kalah keras.

"Turun, sini makan dulu. Kamu belum makan," ucap Bunda Santi.

Arka meletakkan ponselnya begitu saja dan berjalan menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, pantas saja Bundanya teriak-teriak dari lantai satu. Ternyata memanggil untuk makan malam.

"Sini duduk, mau makan apa?," tanya Bunda santi.

"Terserah,"

Bunda berdecak dengan pelan, punya anak ko kaya cewek ngomongnya terserah!!

"Ayah gak makan Bun?," tanya Arka sambil memakan makanan yang sudah diambil oleh Bundanya.

"Ayah kamu lagi istirahat, capek dia habis pulang dari Amrik," ucap Bunda diangguki oleh Arka.

Arka telah menyelesaikan makannya, Aeka pun berjalan menuju kamar untuk melanjutkan main game on line nya.

He Is Arka [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang