He is Arka|| 14

6.9K 338 5
                                    

Jangan lupa vote and comment!!

He is Arka
.
.
Bagian 16.

Bagian 16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading!!

🙌🙌🙌

"Mata Dea kenapa?" tanya Shevana sambil menunjuk kedua mata Dea yang membengkak.

"Iya ko bengkak, lu habis nangis?" tanya Stella sambil duduk disamping Dea.

Dea bingung harus jawab kaya gimana, kalo dijawab dia menangis semaleman, pasti mereka berdua bertanya ini itu kepadanya.

"Gpp ko, tadi malam gak bisa tidur. Jadi kaya gini deh" ucap Dea dengan mata yang tidak bisa diam, lirik sini lirik situ.

"Gak usah bohong deh De, lu kan sahabat gua sama Shevana. Masa mau rahasia rahasianya sih, gak seru sumpil" ucap Stella sambil memegang tangan kiri Dea.

Sedang kan Shevana hanya menganggu kan perkataan Stella, benar kata Stella.

"Hmm gu..." belum menyelesaikan ucapannya, bel masuk telah berbunyi sangat nyaring.

Stella berdiri dari duduknya dan berpindah ketempat duduknya, di samping Shevana. Sedang Dea duduk dengan cewek berkaca mata.

Dea menghela nafasnya pelan. Untung saja bel masuk telah berbunyi, kalau tidak Dea males sekali untuk bercerita tentang keluarganya.

.
.
.

"TINO, KEVIN!!" teriak Bu Aurel yang sedang melihat Tino dan Kevin dengan pandangan tajamnya.

Sedangkan mereka berdua yang diteraki tidak mendengar teriakan Bu Aurel.

"Sebelah kiri kev" heboh Tino yang sedang memainkan game on line.

He Is Arka [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang