He is Arka || 46

4.4K 200 6
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak;)

He is Arka
.
.
Bagian 53

Semoga suka:)
Happy Reading

_________________________________________

Dea duduk di meja belajar nya dengan pandangan kosongnya, muka pucat pasi menandakan bahwa Dea saat ini tidak baik-baik saja.

Dea memijat pangkal hibungnya dengan jadi telunjuk dan ibu jarinya. Memikirkan siapa yang telah mengirim pesan yang membuat Dea takut seketika.

Pergi menjauh atau mati ditanganku.

Menghela nafas untuk kesekian kalinya, sampai sebuah ketukan pintu membuat Dea terkejut seketika.

"Dek, keluar dulu. Makan malam."

Dea bangun dari duduknya dan berjalan kearah pintu.

Cklek

"Ko mukanya pucat?." tanya Keano dengan muka khawatir nya.

"Cuma pusing aja mikirin tugas yang numpuk."

Keano menganggukan kepalanya dengan tidak yakin. Masa sampai pucat begini gara gara tugas. Heran. Pikir Keano.

Kini suasana ruang makan keluarga Dirgantara sepi dan tenang. Saat makan keluarga Dirgantara tidak diperbolehkan berbicara.

Dea mengaduk makanannya dengan pandangan kosongnya. Hingga membuat Mami, Papi dan Bang Keani bingung dengan Dea.

"Dea. Kamu kenapa nak?." tanya Cinta dengan suara lembutnya.

Dea mengalihkan pandangannya kearah Maminya.

"Dea gak papa Mi."

"Yakin?."

Dea menganggu kan kepalanya pelan. Dan melanjutkan makan malamnya.

.
.
.

Arka mematikan ponselnya dengan sepihak. Duduk di atas meja belajar nya dengan jari yang mengetuk meja.

Rahang yang mengetat dan jari-jari tangan yang mengepal membuka buku-buku jari tersebut memutih.

"Bangsat!!."

.
.
.

"Dea!!." teriak Shevana didepan telingan milik Dea.

"Eh kenapa?."

"Lu kenapa sih ko tiba-tiba ngelamun terus?."

"Ada masalah?." lanjut Shevana.

Dea menggelengkan kepalanya dengan yakin.

"Yaudah yuk, ke kantin aja. Laper gua." ajak Stella sambil berdiri dari duduknya.

Kini kantin SMA Bagaskara telah ramai oleh siswa dan siswi.

Dea dan kedua sahabatnya berjalan kearah meja yang berada di pojok.

"Mau pesen apa?." tanya Stella yang berdiri dari duduknya.

He Is Arka [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang