He is Arka || 48

4.3K 211 5
                                    

Yang zodiaknya Leo. Coba bilang 'hadir'.

He is Arka
.
.
Bagian 55

Semoga suka;)
Happy Reading.

_________________________________________

Setelah beberapa hari dirumah sakit. Kini Dea sedang duduk-duduk santai dikamar dengan ditemani oleh buku novel tercintanya.

Dea memakan cemilannya dengan pandangan yang serius menuju kearah bacaan-bacaan dibuku novel itu.

Sampai tidak menyadari ada seseorang disebelahnya.

"Serius banget." ucap seorang laki-laki sambil mengusap surai hitam kecoklatan milik Dea.

"Eh."

"Ish. Bikin kaget aja." ucap Dea sambil memukul lengan kokoh Arka.

Arka duduk disamping Dea dengan wajah yang menghadap ke leher jenjang Dea.

"Geli."

Arka terkekeh saat mendengar gumaman Dea.

"Mau ikut gak?." ajak Arka.

"Kemana?.

" ke markas." ucap Arka sambil duduk tegak.

"Emang boleh?."

"Boleh."

Dea menganggukan kepalanya dan beranjak dari duduknya.

"Yaudah. Tata ganti baju dulu."

Arka menganggu kan kepalanya dan berjalan keluar dari kamar Dea.

Setelah setengah jam. Dea dan Arka telah sampai di Markas TDF & BR.

"Woh bos. Bawa Bu bos." teriak Didin di depan pintu Markas.

Arka hanya menatap Didin dengan pandangan datarnya.

Suara sorakan menggema di seluruh ruangan, setelah Arka dan Dea memasuki markas.

"He. Kenapa kamu kesini?." tanya Keano ke Dea.

Dea hanya menatap sinis Keano. Dasar punya abang ko ngeselin. Pikir Dea.

"

Kenapa ga boleh!?." tanya Dea dengan muka datarnya.

Keano yang ditatap oleh Dea dengan muka datarnya gelagapan. Salah lagi. Pikir Keano.

"Eh enggak ko dek. Tumben aja gitu."

Dea tidak menjawab ucapannya si Keano, dia duduk disamping Didin yang sedang menatap dirinya dengan mata yang tidak berkedip.

"Woy sadar!!." teriak Kevin ditelinga Didin.

"Sialan. Lagian nih ya Keano adik lu cantip banget."

"Ya iya lah cantip. Abangnya aja ganteng." ucap Keano sambil menyugar rambut pake jari-jari tangannya.

"Idih."

He Is Arka [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang