He is Arka || 42

5.2K 233 19
                                    

Jangan lupa vote and coment;)

He is Arka
.
.
Bagian 48

Semoga suka sama ceritanya;)
Happy Reading;)

_________________________________________

"Dea. Lu berangkat sama Kak Keano?," tanya Shevana yang diangguki oleh Stella.

"Hemm, iya. Emang kenapa?,"

Dea mengerutkan dahinya bingung, emang salah kalau berangkat bareng kakak kandungnya sendiri? Terkadang suka heran.

"Lu ada hubungan apa sama Kak Keano? Terus itu si Kak Arka mau dikemanain bambank?,"

Dea menghela nafas pelan. Padahal kemarin-kemarin Dea udah ceritain keluarga kandungnya deh. Ko tiba-tiba pada amnesia begini? Ada yang bisa jelasin?

"Kan kemarin gua udah cerita. Kak Keano abang kandung sekaligus keluarga gua."

Shevana menepuk jidatnya pelan. Tolol ko dipelihara.

"Hehe, lupa. Kenapa gak berangkat sama Kak Arka?," tanya Shevana sambil duduk didepan Dea.

"Gua gak tau Kak Arka kemana, kata abang gua ada urusan."

"Lah lu-Nya aja berangkat sama daddy lo kan? Gak sama Si kevan." ucap Stella yang sedang memainkan benda pipihnya.

"Hehe iya, Kak Kevan aja tiba-tiba ngilang. Gua lagi ngembek sama dia. Bodo amat dah," ucap Shevana.

Dea dan Stella mengerutkan dahinya bingung, ngomong apa iki bocah?

"Dih gaje."

Shevana hanya cengengesan.

.
.
.

Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat dari Italy menuju Indonesia telah sama, dan terdapat seorang cewe cantik yang berdiri sambil memegang koper miliknya di tangan sebelah kanan sedang kan tangan sebelah kirinya memegang kaca matanya yang berada dikepalanya.

Melihat satu objek yang berada didepannya yang tidak jauh dari cewek itu.

Sambil menyeret kopernya menuju mobil berwarna hitam yang sudah ada sang sopir untuk menjemputnya.

Saat sampai disamping mobilnya, koper miliknya pun diserahkan kepada sang sopir yang berduru didepannya.

Cewek itu pun memasuki mobilnya setelah sang sopir menaruh kopernya di bagasi mobil miliknya.

"I'm come back Arka."

.
.
.

"Kak Arka!!," teriak Dea dari tangga yang menuju kearah lapangan.

Lapangan SMA Bagaskara kini sudah ada segerombolan cowok yang sedang duduk dipinggir lapangan dengan muka babak belur mereka.

He Is Arka [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang