Jangan lula vote and comment:v
He is Arka
.
.
Bagian 24Happy Reading😜😍
______________________________________
Arka melajukan motornya dengan pelan untuk mensejajarkan motornya dengan sepeda Arka.
"Kak Arka, mau kemana?," tanya Dea sambil melihat kearah Arka lalu melihat kedepan kembali.
"Makan," ucap Arka singkat.
Dea menganggu kan kepalanya dan fokus kejalan yang sepi ini.
Malam ini malam yang sangat dingin, sepi dan sunyi.
Dea melihat jam tangannya nya yang sudah menunjukkan pukul 21.57, tiga menit lagi jam sepuluh pas.
"Ikuti gua," ucap Arka sambil melihat Dea dibalik helm fullface nya.
"Kemana?"
Arka menunjukkan warung makan dipinggir jalan dengan dagunya, Dea langsung melihat objek yang ditunjuk oleh Arka.
Dea bingung, kenapa warung makan?
"Maksudnya apa kak?," tanya Dea bingung.
"Lu belom makan kan?",
Dea menggeleng untuk menjawab pertanyaannya si Arka.
" yaudah ikutin gua," kata Arka dingin dan tegas.
Dea yang mendengar nada tegas Arka, hanya menganggukan kepalanya. Sial kenapa gua nurut ke kak Arka?
Kini mereka berdua telah sampai di warung makan saji. Dea dan Arka turun dari kendaraan masing masing.
"Yuk," ucap Arka sambil menarik tangan Dea dengan lembut.
Dea hanya pasrah saat tangannya ditarik oleh Arka, lagian dia juga udah sangat lapar.
Dea dan Arka pun duduk lesehan.
"Pakdhe," panggil Arka sambil mengangkat tangannya.
"Eh nak Arka,"
"Mau pesan apa?," tanya Pakdhe yang bernama Subur.
"Kaya biasanya ya Pakdhe, tapi dua porsi," ucap Arka.
Sedangkan Dea melihat sekeliling dengan seksama. Ternyata warung ini rame juga.
Pakde Subur berlalu dari hadapan Arka dan Dea.
"Kak Arka sering kesini?," tanya Dea.
Arka menganggu kan kepalanya dan mengambil ponsel dari saku celananya.
Arka memainkan game on line nya, sedangkan Dea masih mengamati warung-warung Pakdhe Subur.
"Nih makanan nya," ucap Pakdhe Subur sambil meletakkan ketoprak dan es teh manisnya.
Dea dan Arka langsung mengalihkan pandangannya kearah pakdhe Subur.
"Oh iya Pakdhe," ucap Dea dengan senyum manisnya yang menampakkan lesung pipinya.
Pakdhe subur langsung mengamati muka Dea dengan seksama. Kaya pernah liat. Batin pakdhe.
"Pakdhe," panggil Dea.
Pakdhe langsung tersadar dari lamunannya.
"Eh iya neng, kenapa," ucap Pakdhe Subur kikuk.
"Kenapa ngelamun pakdhe," tanya Dea penasaran.
Sedangkan Arka hanya mengamati Dea dan pakdhe.
"Gpp neng hehe," ucap Pakdhe sambil menggaruk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal.
"Yaudah pakdhe permisi dulu,"
Setelah Pakdhe pergi, Dea dan Arka pun langsung memakan ketoprak.
.
.
.Arka pov.
Saat ini gua dan Dea sedang menikmati ketoprak buatannya Pakdhe Subur.
Gua liatin Dea yang sedang memakan ketoprak dengan lahap.
Gua menggelengkan kepala saat melihat bumbu kacang yang berada disudut bibir Dea. Benar-benar seperti anak kecil.
"Kawk Arkwa Kenapwa litawin Dea," ucap Dea yang sedang mengunyah ketopraknya.
"Telen dulu," sindir gua sambil melanjutkan makannya.
Dea menganggukan kepala dan langsung melanjutkan makanannya.
Lu itu mirip dia kalo lagi makan Dea, gua kangen lu Ta.
Gua melihat jam tangan yang suka menunjukkan pukul 22.05 WIB. Gua selesai makan ketoprak dan gua liat Dea juga udah selesai makan ketopraknya.
"Udahkan?,"
Dea menganggu kan kepalanya dengan pelan sambil tersenyum dengan manis. Sial!
Setelah gua bayar ketoprak, gua langsung ngatar Dea. Dengan motor gua, sedangkan sepedanya nanti diambil sama sahabat gua, si Tino.
Gua terkekeh dalam hati, gua liat Dea dari spion lagi meremin matanya, ngantuk banget apa ya?
Setelah sampai di depan rumah Dea, Dea pun langsung turun dari motor gua.
"Mau mampir kak,?"
"Gak makasih,"
"Makasih kak,"
Gua menganggukan kepala, setelah Dea masuk kerumah, gua langsung pergi dari perkarangan rumah Dea.
______________________________________
Bersambung:v
Maaf ya,kalo cerita gua semakin kesini semakin gak seru:(
Tapi jangan lupa
vote&comment:)!Dapat salam dari bang Arka dan mbak Dea♡
See you next part😘
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Arka [COMPLETE]
Novela JuvenilCoverby : @TiaraAtika4 Arka Bagaskara cowok terdingin di SMA, sekaligus ketua geng motor THE DARK FORCES. Arka juga terkenal dengan kekejamannya, tetapi semenjak Arka bertemu dengan cewek itu, Arka selalu terbayang dengan sahabat dan sekaligus cinta...