He is Arka || 18

6K 300 1
                                    

Jangan lupa votment😍

He is Arka
.
.
Bagian 21

HAPPY READING😜

______________________________________

Dea, Shevana dan Stella berjalan menuju gerbang, sekarang mereka berada di koridor yang menuju gerbang.

Tetapi dari arah gerbang terdengar sangat berisik, dan juga semua murid yang belom pulang berlari dengan teriakan yang menggema, tak lupa muka mereka yang ketakutan.

"Ini ada apa sih?," tanya Dea penasaran.

Dari arah kejauhan Dea melihat cowok dengan jaket kebanggaannya, jaket yang berwarna hitam yang menggambarkan dua tombak yang berbentuk silang, dan dibawah kedua tombak itu bertuliskan TDF dengan tulisan besarnya.

"Eh itu" tunjuk Dea kepada sahabatnya kearah cowok yang memakai jaket hitam itu.

"Dia anggota The Dark Forces yang gua cerita tadi di kantin" ucap Stella dengan muka panik nya.

"Terus, ko ada mereka?," tanya Dea lagi dengan sangat penasaran.

Stella yang geram pun langsung saja menarik tangan Dea dan Shevana untuk menuju kearah gerbang belakang.

"Gak ada waktu buat bertanya Dea, kita harus cepet cepet lari dari sini," ucap Stella sambil lari diikuti oleh kedua sahabatnya _Dea dan Shevana_.

Setelah sampai di gerbang belakang, mereka bertiga pun berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya karena sehabis lari dari koridor menuju gerbang belakang, itu juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Shevana takut," ucap Shevana dengan muka takutnya.

"Tenang, jangan takut. Kalo lu takut gua juga takut,"

Dea berjalan dengan lirih untuk membuka gerbang belakang itu yang sedikit karatan.

"Ko lu tau gerbang belakang sih Stella?," tanya Dea sambil membalikkan badannya.

"Ya, ya. Gua juga tau karena Kevin," kata Stella lirih.

"Lah"

"Cie, Stella sama Kevin"

Stella yang di cie in oleh Shevana langsung kesal, ko tiba tiba muka Shevana ngeselin sih, pikir Stella heran.

Citttt...

Cuara gerbang terbuka dengan lirih. Dea, stella dan Shevana pun berjalan keluar dengan lega.

Dea membalikkan badannya untuk menutup kembali gerbang itu.

Mereka pun berjalan untuk menuju halte yang jauh dari sekolah, mencari jalan aman.

"Itu tawuran kan," tanya Shevana sambil merapatkan tubuhnya kearah Stella.

Stella menganggu kan kepalanya.

He Is Arka [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang