He Is Arka || 05.

10.4K 562 7
                                    

Jangan lupa vote and comment!!

He is Arka
.
.
Bagian 06

⚠⚠
Typo bertebaran dimana mana!!

◽◾◽◾

Kalau menemukan kata kata yang salah dicomment ya. Biar auto tau😁

👣👣

Si polos dan si dingin:v

-r1sk1@g$t1n@-

🍀🍀🍀

HAPPY READING💋

🔸🔹🔸🔹

Arka memasuki rumahnya dengan tampang dinginnya. Ia melihat ke penjuru ruangan untuk melihat ada siapa saja dirumahnya dan Arka lihat tidak ada siapa siapa dirumah besar ini.

"Bunda sama ayah dimana ya bi?" tanya Arka kepada bi Marni yang sedang membersihkan meja ruang keluarga.

"Eh den Arka. Nyonya sama tuan sedang pergi kerumah temannya den" ucap Bi Marni dengan kepala yang sedikit menunduk.

Setelah mendengar pertanyaannya bi Marni, Arka pun berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri dari keringat dan debu yang berada di badannya.

Setelah membersihkan badannya Arka berjalan menuju dapur untuk melihat isi kulkasnya itu.

Saat Arka ingin menuju kamarnya, Arka mendengar suara teriakan ketiga sahabat somplaknya, eh lebih tepatnya yang berteriak yaitu tarzan sengklek siapa lagi kalau bukan Tino.

"Arka sayang" teriak Tino dengan alay
Sambil berjalan bak model perempuan. Sangat menjijikan. Pikir Arka dalam hati.

Sedangkan si kembar berjalan dengan anteng. Tumben sekali Kevin berjalan dengan anteng, terkadang juga alay seperti Tino. Kan Kevin dan Tino adalah duo somplak.

"Ngapain?" tanya Arka dengan dingin.

Gak dirumah, gak di sekolahan gak dimana mana Selalu saja memasang muka datar dan sifat dinginnya. Pengecualian buat sang Bunda.

"Yaelah, bestfriend datang bukannya disambut dengan red karpet dan disuguhi minuman. Lah ini malah ditanya 'ngapain?' untung bestfriend" ucap Tino sambil duduk di sofa ruang TV.

"In your dream" ucap Arka sambil berjalan menuju sofa single di samping Kevan yang sedang anteng antengnya melihat tayangan diTV. Yaitu tayangan upin dan ipin.

"Yaelah, itu upin ipin dari gue Paud sampai SMA masih aja botak. Kapan tumbuh rambutnya" ucap Tino yang sedang memakan kripik kentang yang disiapkan oleh bi Marni.

"Tanya aja sama orangnya" ucap Kevin.

"Males ah, nanti kalau gue nanya pada minta foto lagi, kan gue handsome" pd Tino sambil menyisir rambutnya kearah belakang dengan jari jari tangannya.

"Idih apa hubungannya dugong. Ya kali pada minta foto sama lu, lagian kalo minta foto lu, pasti cuma buat takut takutin tikus dirumahnya" ucapan Kevin membuat Tino langsung menemukan wajahnya. Bestfriend sialan.

"Bajingan kau Kevin" ucap Tino sambil melemparkan bantal sofa kearah muka Kevin,dan gocha tepat sasaran.

Ting...

Suara notifikasi terdengar dari handpone milik Arka. arka pun merogoh sakunya untuk mengambil handponenya.

Hendra

Itu lah nama notifikasi dari layar handpone milik Arka. Arka pun langsung saja membuka pesan dari anggota geng motornya itu.

Hendra🐸

Arka. Pasukan geng Black rose membuat ulah lagi sama geng kita.

Read.

Itu lah tulisan dari notifikasi yang dikirimkan Hendra kepada Arka. Arka membaca pesan itu langsung saja mengepal tangan kanannya dengan kuat, sampai sampai membuat buku buku jarinya terlihat memutih.

"Kita ke markas" ucap Arka sambil berjalan menuju kamar untuk mengambil kunci motor.

Setelah mereka sudah berada di garasi, Arka, Tino dan duo K pun menaikin motornya untuk melaju ke arah markas mereka yang lumayan jauh. Kira kira membutuhkan waktu 30 menit sampai di markas.

----skip----

"Wow, ketua the dark forces" ucap Keano dengan nada meremehkan.

"Buat apa lu kesini bang?" tanya Arka dengan sabar.

"Gue kesini mau balas dendam sama lu" teriak Keano dengan murka.

Arka yang mendengar 'balas dendam' dari mulut Keano pun langsung saja menjawab ucapan Keano.

"Balas dendam?" jeda Arka "udah gue bilang bang, bukan gue yang salah" teriak Arka dengan lirih.

"Lu tetep salah dimata gue Arka, bangsat!!" murka Keano sambil memukul salah satu anggota geng motornya Arka.

"Ini masalah pribadi, jadi jangan bawa bawa ke geng motor gua" ucap Arka sambil menarik kerah baju Keano dengan kuat.

Keano langsung saja menepis tangan Arka dari kerah bajunya.

Bugh...

Satu pukulan mengenai pipi kanan milik Arka yang membuat sudut bibir mengeluarkan darah segar.

Keano pun setelah memukul Arka langsung saja meninggalkan mereka dengan mengendarai motornya denga kecepatan yang tinggi.

"Bangsat" umpat Arka.

Arla berjalan dengan tampang dinginnya menuju motor. Setelah itu Arka pun melakukan motornya dengan kecepatan tinggi.

✔✔✔

Bersambung:v

Note:

Jangan lupa vote and comment.

Bacotin napa sih nih lapak, biar rame wkwkw.

See you next part.

Tbc.

He Is Arka [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang