26-through the dark

1.9K 243 36
                                    

"but your're not here"
--------------------------------

"Mereka di Kanada."

Jaehyun mengernyit, meletakkan gelas kopinya dimeja.

Jaehyun dan Ten tengah berada di kedai yang ada disekitar kantor kepolisian sekarang. Setelah tiga hari yang lalu Mark menyambangi tempat itu untuk dimintai keterangan, kini giliran Ten yang datang –yah walau sebenarnya tujuan Ten berada di sana tidak sama dengan Mark. Ten datang ke tempat itu hanya untuk bertemu Jaehyun, bukan untuk masuk ruang investigasi mengingat ia memang tidak memiliki hubungan secara langsung dengan kasus-kasus mereka sekarang.

Jaehyun sedang tidak bisa pergi makan siang diluar saat ini, dengan alasan bahwa waktu istirahatnya sempit dan tugasnya menumpuk, akhirnya Ten lah yang harus mengorbankan waktu berharganya yang sangat amat luang untuk datang ke tempat kerja pria itu.

"Darimana kau tau?" tanya Jaehyun.

"Eyy, kau lupa aku mata-mata?" bangganya dengan sedikit menyombongkan diri. "Rekanku ada dimana-mana Detektif Jung."

Jaehyun hanya menatap datar ketika melihat Ten mulai bertingkah menjengkelkan alih-alih serius dengan pertanyaannya. Sorot mata itu terarah lurus pada Ten tanpa ekspresi, membuat yang ditatap lama kelamaan mulai salah tingkah. Jaehyun kaku sekali, padahal Ten sengaja mencairkan suasana –ia sedang tidak ingin terlalu serius membahas hal itu.

"Iya iya, jangan menatapku seperti itu Jung, nanti akan ku jelaskan." alihnya. "Saat ini lebih baik kita pikirkan bagaimana cara untuk bisa sampai kesana."

Jaehyun menghela napas, memilih mengalah. "Sebenarnya aku bisa saja bicara dengan Kepala Kang mengenai kerjasama dengan kepolisian di Kanada mengingat kasus Lee Taeyong ini memang tengah diproses. Tapi..."

Jaehyun terdiam, ada jeda sejenak dalam kalimatnya. Alih-alih ingin memberi solusi Jaehyun justru ragu dengan isi pikirannya sendiri.

"...untuk menjalin kerjasama antar negara kami harus berhadapan langsung dengan Jenderal Kepolisian. Dia pemilik pangkat tertinggi sekaligus kepala di lembaga ini, kami butuh izin resmi darinya dan aku ragu dengan itu, Kepala Kang bilang kalau dia sama buruknya. Atasan kami ikut menutupi kasus sabotase itu."

Ten mendengus, Jaehyun benar, butuh pengurusan izin yang cukup rumit kalau sudah menyangkut antar negara seperti ini, dan itu akan semakin sulit jika orang yang lebih berwenang justru berada dipihak yang salah. "Taeyong benar-benar dilindungi."

"Jadi kita harus bertindak sendiri untuk menemukan Haera?" sambung Ten.

Jaehyun mengangguk.

"Mungkin dengan bantuan Tuan Na atau Tuan Seo semuanya akan lebih mudah." keluhnya.

Johnny Suh adalah salah satu mafia dengan jaringan yang luas diluar sana sedangkan Na Yuta memiliki cukup banyak klien berkewarganegaraan Korea dan Jepang yang berada di luar negeri sebagai hasil dari perdagangan ilegalnya. Tentu saja mereka memiliki banyak rekan yang bisa dimintai bantuan, Jaehyun juga tau itu. Namun entah kenapa keberuntungan seperti selalu berpihak pada Lee Taeyong –kedua pria itu justru tengah berhadapan dengan masalahnya masing-masing saat ini.

Dan Ten merasa dirinya tidak mungkin pergi kesana sendiri. Ia memang memiliki paspor, visa, atau keperluan lainnya untuk pergi ke negara orang. Hanya saja selama ini Ten selalu bertindak dibawah perintah dan sama sekali bukan kuasanya untuk memutuskan hal sepenting ini tanpa kehadiran tuannya. Bagaimana jika ia mengalami kesulitan disana? Ten tidak tau harus meminta bantuan pada siapa sedangkan ia yakin Lee Taeyong pasti telah menyiapkan pertahanan.

"Omong-omong, dimana kartu sd itu Ten?" suara Jaehyun memecah keheningan. "Aku tidak menagihnya padamu bukan berarti kau bisa pura-pura lupa seperti itu."

ILLEGAL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang