13-alibi

2.6K 393 339
                                    

"catch me if you can."
---------------------------------

"Keadaanmu sudah lebih baik, tekanan darahmu juga normal dan beruntungnya cideramu memang tidak terlalu parah, tapi kalau aku menyuruhmu untuk tetap disini, aku yakin tidak ada gunanya, kamu pasti akan menolak bukan?"

"Jadi maksudnya aku boleh pulang kan?"

Pria dengan balutan jas putih didepannya itu hanya dapat mengangguk pasrah. "Kamu bisa pulang. Dengan catatan, harus check up setiap dua hari sekali."

"YES!" Haera yang kini terduduk di bangsalnya berteriak kegirangan, akhirnya apa yang ia harapkan terwujud --Haera sudah jenuh berada dirumah sakit walaupun baru dua hari.

Perempuan itu lalu menatap Yuta penuh kemenangan. "Tuh kak, Dokter Kim aja bolehin aku pulang. Kak Yuta segala repot nyuruh aku tetep disini."

"Dia terpaksa Lee Haera."

Kim Doyoung yang tak lain adalah dokter yang baru saja memeriksa perempuan itu lantas tertawa. Pasalnya sejak tadi Haera dan Yuta terus berdebat tentang kepulangan Haera dari rumah sakit. Si perempuan bersikukuh untuk pergi dari sana karena merasa bahwa dirinya sudah baik-baik saja, sedangkan Yuta justru terus memaksa dengan alasan sang dokter sempat berkata bahwa seharusnya Haera dirawat paling tidak dua minggu disana.

"Tapi jangan lupa untuk memeriksa keadaanmu secara rutin sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan tadi." tambah Doyoung.

"Tapi serius dua hari sekali? Aku mondar-mandir rumah sakit terus dong kalau gitu?" Haera tak yakin.

"Makanya tetap disini Lee Haera." sahut Yuta.

Doyoung pun mengangguk. "Itu konsekuensinya kalau kamu meminta rawat jalan."

Haera mendengus pelan lalu melirik Yuta yang berdiri disampingnya. "Kak Yuta dengar?"

Pertanyaan itu mendapat kernyitan dari si lawan bicara. Kalimat yang merupakan sebuah kode itu rasanya tidak berjalan sesuai perkiraan si perempuan, Haera bermaksud meminta Yuta mengantarnya ke rumah sakit setiap ia memiliki jadwal periksa, tapi sepertinya Yuta tidak mengerti dengan itu.

"Kenapa jadi saya? Kan kamu yang sakit." jawab Yuta.

Benar bukan, dugaan Haera tepat.

Haera melengos malas. "Yaudah nanti hari pertama check up aku minta antar Mark, hari berikutnya Kak Jaehyun, terus Om Johnny, habis itu kalau bisa Kak Taeyong, begitu aja terus sampai jadwalnya selesai."

"Dokter Kim, kalau kau yang rutin datang ke apartmentnya setiap hari bagaimana? Kau bisa?" sela Yuta tepat didetik setelah Haera selesai berbicara.

Haera melebarkan matanya lalu menggeleng. "Jangan! Gak perlu repot-"

"Tentu saja Tuan Na. Aku dokter pribadi keluargamu, dengan senang hati aku akan melakukannya."

Yuta hanya mengangguk kecil, sedangkan Haera? Perempuan itu merengut kesal. Ia tidak berniat merepotkan dokter tampan yang ada didepannya, tapi lagi lagi Yuta dan segala kuasanya selalu berhasil memutar balikan keadaan.

Walaupun sebenarnya apa yang dikatakan Kim Doyoung memang benar, dokter itu sudah rutin datang ke rumah Yuta setiap dua bulan untuk memeriksa keadaan ayahnya. Karena itu ia tidak keberatan jika kali ini Yuta memintanya untuk datang ke apartment Haera guna melakukan hal yang sama.

"Kalau begitu saya permisi sekarang, cepat sembuh Nyonya Na."

Haera terhenyak ditempat. Barusan ia dipanggil apa? Tolong katakan bahwa Haera salah dengar, ia belum memiliki hubungan khusus dengan Yuta.

ILLEGAL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang