"when a secret is not a secret anymore."
---------------------------------------------------------"Bagaimana?"
Johnny tak juga menjawab hingga decakan pelan terdengar dari seberang sana.
"Youngho!"
Menarik napas dalam, Johnny memijat pelipisnya pelan. Akan dirundung ancaman apalagi dirinya kali ini kalau mengatakan bahwa Lucas belum juga berhasil ia dapatkan. "Kami masih memburunya Nona Bae."
Terdengar tawa remeh dari sana. "Aku sudah mendengar itu puluhan kali dari mulutmu. Semakin hari kau semakin tidak becus, Johnny. Aku tau semua yang terjadi disana."
"Aku bisa menjelaskannya."
Wanita diseberang sana mendengus remeh, bisa Johnny bayangkan kalau saja ia berada di depannya sekarang, Bae Joohyun pasti sudah melempar tatapan nyalang mematikan untuknya.
"Menjelaskan apa Johnny Suh? Kau selalu membunuh siapapun yang berusaha mengacaukan pekerjaan ini, tapi yang ku tau sekarang kau justru melindungi pengacau itu."
"Lee Haera. Aku yang menyuruh Jungwoo untuk membawanya pergi, tapi kau justru membuat orang suruhanku kritis bahkan hampir mati."
Rahang Johnny sontak mengeras mendengar kalimat yang baru saja menerjang masuk pendengarannya. Jungwoo? Suruhan Joohyun? Bukankah pria itu bekerja dengan Lucas? Astaga, permainan apalagi yang sedang ia hadapi saat ini.
"Apa maksudmu Nona Bae?!"
"Kau pasti paham. Aku menyuruh Jungwoo berpura-pura memihak Lucas, karena aku tau ada yang tidak beres denganmu."
"Profesionalitasmu hilang karena kau mencintai Lee Haera, itu yang ingin kau jelaskan?"
Sialan.
Johnny mendelik jengah, jangan katakan bahwa ini salah satu cara Joohyun mempersulit hidupnya? Kasus yang kini berada dibawah kuasanya berjalan secara berantakan dan itu cukup dijadikan alasan untuk Johnny menduga kuat kearah sana.
"Kalau begitu seharusnya kau bisa mendapatkan Lucas dengan mudah karena Jungwoo bersamanya. Kenapa--"
"Aku hanya menugaskan Jungwoo untuk mengawasi pergerakannya, selagi menunggu tanggung jawabmu untuk bisa membawanya langsung ke hadapanku. Lucas kaki tanganmu, sudah sepantasnya kau yang melakukan itu, bukan Jungwoo."
Napas Johnny menderu. Percayalah, kalau memang ada wanita paling licik nan brengsek di dunia, bagi Johnny orang itu hanya Bae Joohyun. Dugaannya barusan sepenuhnya benar --wanita itu sengaja memilih jalan yang sulit hanya untuk menghukum kesalahannya. Yah walaupun seharusnya Johnny masih bersyukur karena untungnya ia tidak mati setelah Joohyun tau segala kelalaian yang ia lakukan pada kasus sabotase itu.
"Aku hanya menginginkan dua hal darimu; bawa Wong Yukhei ke hadapanku dan bunuh Jung Jaehyun, juga Lee Haera. Tapi aku tau kau tidak akan melakukan yang kedua, Lee Haera terlalu berharga untukmu dan kini kau justru bekerja sama dengan polisi itu."
"Informanku ada dimana-mana Johnny, termasuk didalam markasmu sendiri. Jangan kau pikir aku tidak tau."
Lagi.
Johnny menggertakkan giginya, meremat kencang ponsel yang menempel ditelinga. Harus apa Johnny kalau sudah seperti ini --memberontak dan melawan Joohyun? Itu lebih gila lagi, ia bisa mati dalam hari yang sama karena tidak tau mana kawannya dan mana musuhnya. Tapi kalau tetap mengikuti perintahnya itu jelas tidak mungkin. Meski bertentangan, Joohyun dan Lucas memiliki tujuan yang sama ketika menyangkut nama Lee Haera. Mana mungkin Johnny melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGAL✔
Fanfiction❝If karma doesn't hit you, I fuckin' will.❞ highest rank: #1 in yuta (18/2/21) #1 in nakamotoyuta (4/1/21) #1 in yutanct (9/1/21) #6 in nakamoto (23/1/21) #3 in johnnysuh (07/2/21) #8 in ten (20/1/21) #8 in crime (24/2/21) #9 in lee (24/2/21) #9 in...