"you needed me to fix it."
---------------------------------------Bising suara musik menjejal masuk ke dalam indera pendengaran ketika Haera melewati ambang pintu; mansion mewah dengan dua penjaga bertubuh besar yang berdiri di pintu utama menjadi tujuannya dan Yuta malam ini.
Tak perlu persyaratan atau pemeriksaan apapun, mereka melewati penjagaan disana begitu saja -Yuta memang bukan orang biasa, orang-orang yang ada di dalam mansion itu sudah pasti mengenalnya.
"Jangan menjauh dari saya, mengerti?"
Haera mengangguk. Lagipula siapa yang berani berkeliaran sendiri di pesta seperti ini. Benar-benar liar. Baru masuk saja pandangan Haera langsung disambut oleh banyaknya kumpulan manusia yang sibuk menenggak minuman, berceloteh tak karuan, bahkan berciuman disudut ruangan.
"Tuan Na!" seru seseorang yang berhasil membuat keduanya sontak menoleh --seorang pria tampan dengan jas berwarna biru gelap itu berjalan menghampiri. "Kau telat huh, pestanya sudah dimulai sejak tadi."
"Tak apa, yang penting belum selesai bukan?" balas Yuta disertai senyum tipisnya. "Selamat atas bisnis barumu Tuan Kim."
Pria yang tak lain memang Kim Namjoon si pemilik pesta itu mengangguk, kemudian melirik Haera yang sejak tadi masih setia menggandeng lengan Yuta. Sudah Haera duga, dirinya pasti menjadi objek kedua yang akan diperhatikan setiap orang setelah bertegur sapa dengan Yuta. Bukan apa, hanya saja Haera sedikit risih dengan itu.
"Woah, kau datang bersama seorang wanita kali ini. Siapa namamu nona cantik?"
"Jangan menggodanya."
Mendengar seruan dingin dari Yuta membuat Namjoon terkekeh pelan. "Baiklah baiklah. Kemana Sekretaris Lee, dia tidak datang?"
"Taeyong sibuk." alibinya yang sukses membuat Haera diam-diam tesenyum mengejek, sibuk apa? Yuta hanya mengada-ada.
"Jadi ini kekasihmu? Atau... ya, kau benar-benar tidak berniat memperkenalkannya padaku?" Namjoon kembali menggoda Yuta dengan tatapan mata yang sesekali masih melirik Haera disampingnya.
"Jaga pandanganmu Tuan Kim. Dia calon istriku."
Namjoon sontak terdiam, matanya sedikit melebar terkejut sebelum akhirnya menepuk tangannya dan terkekeh pelan. "Ah jadi aku bisa memanggilmu Nyonya Na?"
"Lee Haera. Panggil saja seperti itu." jawab Haera yang akhirnya memilih untuk bersuara. Lagipula ia belum sampai di hubungan resmi seperti itu dengan Yuta. Rasanya aneh.
"Baiklah. Kalau begitu selamat bersenang-senang, nikmati pestanya Tuan Na dan Nona Lee, aku permisi."
Yuta mengangguk menanggapi. Tapi belum juga Namjoon berpindah dari tempatnya, pria itu kembali menoleh pada Yuta, membisikkan sesuatu didekat telinga yang juga dapat terdengar oleh Haera. "Sedikit antisipasi, kalau kalian butuh kamar, aku menyediakannya di lantai atas."
Yuta tertawa kecil. "Sialan."
Namjoon ikut tekekeh dan kemudian berlalu, menyapa tamu lainnya yang baru saja tiba. Menyebalkan sekali, pikiran Haera jadi berlarian tak jelas kemana hanya karena perkataan seperti itu, terlebih saat Yuta ikut-ikutan meliriknya dengan tatapan yang cukup untuk dikatakan menggoda, jangan lupakan seringaian samar yang terpatri dibibirnya. Dasar Na Yuta.
Tidak. Haera akan memastikan tak ada yang mabuk diantara mereka berdua malam ini.
"Tuan Seo, Sekretaris Park, selamat datang!"
Haera membeku ketika suara si pemilik pesta kembali terdengar. Bahkan sapaan itu berhasil membuatnya sontak menoleh dan menemukan pria bermarga Seo yang sangat ia kenali berdiri tak jauh dari pintu; sosok pria yang belum sempat ia temui sejak Ten memberitaukan fakta menyakitkan itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGAL✔
Fanfiction❝If karma doesn't hit you, I fuckin' will.❞ highest rank: #1 in yuta (18/2/21) #1 in nakamotoyuta (4/1/21) #1 in yutanct (9/1/21) #6 in nakamoto (23/1/21) #3 in johnnysuh (07/2/21) #8 in ten (20/1/21) #8 in crime (24/2/21) #9 in lee (24/2/21) #9 in...