"please tell me that you will stop him."
--------------------------------------------------------
Jarum pendek yang perlahan memutari jam di dinding kini mengarah pada angka tiga. Sudah sekitar dua jam setelah mereka membawa Yuta pergi dari tempat itu.
Disana Yuta mendapat perawatan, di salah satu ruang didalam gedung tua kumuh dan terbengkalai yang letaknya sedikit terasing dari kerumunan. Tempat yang disebut markas oleh JB dan kawanannya itu tampak seperti gedung mati dari luar, walau nyatanya jika berada didalam, gedung itu dapat dikatakan layak dijadikan tempat bernaung. Markas mereka memiliki beberapa kamar dan perabotan yang tak kurang untuk menunjang hidup, karena notabenenya tempat itu memang dimanfaatkan untuk beberapa dari mereka yang tak memiliki tempat tinggal. Toh mereka sudah memiliki kesepakatan dengan orang-orang yang bermukim di lingkungan sekitar untuk tidak mengganggu keberadaan satu sama lain.
Pekerjaan mereka setiap harinya tak jauh dari membuat keributan, mencari uang dari hasil barang curian, atau terkadang juga melakukan suatu misi sederhana atas dasar suruhan. Tempat itu tak ayal hanya berisikan orang-orang yang memiliki latar belakang yang tak jauh berbeda dengan Johnny, Lucas, dan orang blacksun lainnya. Ada yang memang sengaja bergabung karena merasa muak dengan kehidupan aslinya, ada pula yang memang merasa seperti orang buangan yang sudah dari awal tak jelas masa depannya. Mereka terlihat mengerikan.
Mungkin itu salah satu alasan yang melandasi Haera untuk tidak pergi kemana-mana selain memang tetap ingin menjaga Yuta. Wajah-wajah pecandu yang berjalan gontai karena tengah mabuk itu tak jarang berpapasan dengannya saat ia berjalan di lorong. Dan rata-rata dari mereka pasti memiliki tato dan juga beberapa tindik ditubuh -Yuta juga memilikinya, tapi tetap tidak semenyeramkan itu- persis seperti anggota gangster berandalan yang hobi membuat onar. Ah, atau memang seperti itu faktanya.
Entah sadar atau tidak Haera sedikit menghindar untuk bertemu dengan orang-orang seperti mereka, walau tanpa ia ketahui nyatanya keberadaan dirinya di tempat JB justru sangat disegani. Jangankan sampai disentuh, untuk menggoda dengan tatapan mata saja tidak ada yang berani. Mereka sudah diwanti-wanti kalau tidak ingin mati ditangan Johnny.
Pun kegiatan Haera setelah berjam-jam tak lain hanya duduk disamping ranjang seraya terus memegangi tangan Yuta, menunggunya untuk terbangun dari tidur dengan sendirinya. Ia tidak berniat pergi kemana-mana sejak tadi, bahkan untuk sekedar mengambil air mineral yang disediakan Johnny diatas nakas saja Haera tidak ingin. Semakin lama Yuta tertidur rasanya Haera semakin tidak tenang. Pasalnya, pria bernama Moonbin yang awalnya Haera kira berprofesi seperti apa yang Johnny katakan itu nyatanya bukanlah dokter, ia hanya orang yang mengerti cukup dalam mengenai hal-hal berbau medis dan biasa menangani teman-teman perkumpulannya setiap kali ada yang terluka setelah pulang bekerja. Jelas saja Haera khawatir, bukannya ia tidak percaya dengan pria berkebangsaan Korea yang baru saja menangani Yuta itu, hanya saja Haera ingin Yuta mendapat perawatan terbaik walau sebenarnya pria itu sempat bilang bahwa tubuh Yuta hanya mengalami syok sementara, kondisinya tidak separah itu, dan ia sudah mengobati luka diperut Yuta sebaik yang ia bisa.
Haera menghela napas dalam, tatapannya kosong melihat Yuta yang terkulai selemah ini di depannya. Sampai detik ini saja Haera sudah sangat merasa bersalah -Yuta harus menghadapi semua ini hanya karena dirinya- bagaimana dengan nanti, akan seperti apa perasaan pria itu setelah mengetahui apa yang telah ia perbuat dengan Taeyong selama disini. Haera tidak bohong kalau memang harus mengatakan bahwa semua hal yang ia lakukan bersama Taeyong benar-benar terpaksa, tapi itu tetap tidak menampik fakta bahwa ia telah melakukannya.
Jangankan Yuta, kalau membicarakan perihal kecewa, Haera sendiri sudah jauh melampaui batas kekecewaan itu. Haera terlalu membenci dirinya. Ia tidak pernah bisa mengendalikan tindakannya sendiri -Lee Taeyong yang selalu memegang kendali itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGAL✔
Fanfiction❝If karma doesn't hit you, I fuckin' will.❞ highest rank: #1 in yuta (18/2/21) #1 in nakamotoyuta (4/1/21) #1 in yutanct (9/1/21) #6 in nakamoto (23/1/21) #3 in johnnysuh (07/2/21) #8 in ten (20/1/21) #8 in crime (24/2/21) #9 in lee (24/2/21) #9 in...