Chapter 54

527 24 0
                                    

Keiri dan Cassandra sedang berjalan bersama, setelah sekian lama tidak menghabiskan waktu berdua akhirnya kedua wanita itu kembali melakukan hal-hal yang mereka lakukan dulu. Waktu memang berlalu dengan cepat, tanpa sadar mereka sudah berada ditahap ini.

"Jadi lo sama Satria gimana?" Tanya Keiri.

"Dia sih niat nya mau nikahin gue, tapi mau ketemu sama ortu gue dulu" entah ekspresi apa yang tergambar dari wajah Cassandra, begitu membinggungkan.

"Ya udah, lebih cepat lebih baik kan" ujar Keiri.

"Gue belum siap" Cassandra menundukkan kepala nya.

"Kenapa? Lagi ada masalah?"

"Lo tau sendiri kan gue kabur dari rumah, ada sebab di situ"

"Kenapa?"

"Gue benci sama ayah tiri gue" nada Cassandra terdengar benar-benar tak suka.

"Apa yang dia lakuin?"

"Lo tau gak? Dia udah meras ibu gue, ibu gue stress mikirin gimana kehidupan kami sehari-hari tapi dia engga mikirin sama sekali" ujar Cassandra berusaha untuk tetap tenang, agar emosi nya terkontrol.

"Dia meras uang nyokap lo?"

"Iya, dan gue tau itu adalah uang buat anak nya, nyokap gue menderita gara-gara itu, gue kabur dari rumah karena gak tahan, gue udah suruh ceraikan aja tapi nyokap tetap gak mau"

"Dan sekarang?" Tanya Keiri.

"Gue gak tau gimana kabar dirumah, gue gak mau pulang lagi, melihat sikap ibu gue yang kayak gitu, ibu gue lebih memilih pria brengsek itu"

"Lo yang sabar ya, lo kan bisa bicara baik-baik sama nyokap lo, ngomong dari hati ke hati" saran Keiri.

"Gak ada guna nya, kalau aja nyokap gue gak nikah lagi, gak mungkin gue kabur, dan ini semua salah ayah tiri gue dan anak nya, dia dan anak nya enak-enakan di atas penderitaan ibu gue" jelas Cassandra.

"Lo yang sabar ya, gue doain yang terbaik"

"Makasih, tapi untuk saat ini gue gak mau cerita ke Satria" Cassandra menggeleng kecil.

"Tapi dia harus tau" ucap Keiri menyentuh bahu Cassandra.

"Iya, tapi engga saat ini"

"Lo harus cerita, ini juga demi masa depan kalian berdua"

"Kemaren ibu gue nyuruh pulang, buat ngerayain ulang tahun nya"

"Kesempatan bagus, lo harus pulang, pulang sama Satria" ucap Keiri tersenyum, karena ini hal yang bagus.

"Gue gak mau"

"Lo harus mau, siapa tau setelah lo pulang ayah tiri lo itu udah berubah, ingat Cassandra gimana pun itu adalah nyokap lo, ibu kandung lo, dia pasti kangen banget sama lo" ucap Keiri yang berusaha menyakinkan Cassandra untuk hadir.

"Tapi, gue takut gak bisa kontrol diri"

"Gini aja, gimana kalau gue juga ikut?" Tawar Keiri.

"Lo yakin? Kenzo gimana? Sama itu siapa nama nya?"

"Riko?" Tanya Keiri menyakinkan.

"Iya, lo sebenarnya cinta sama siapa?" Pertanyaan yang ingin sekali Cassandra tanya dari awal-awal.

"Gak tau, gue binggung, asal lo tau aja kedua orang itu aneh, gue binggung, otak gue udah mau loncat dari dalam" keluh Keiri.

"Kalau gue jadi lo nih ya, gue bakalan balikan lagi sama Kenzo, bukan karena apa, gue yakin lo juga pasti masih cinta sama Kenzo dan belum lagi Bara"

"Gue gak yakin sama perasaan gue yang sekarang"

"Kenapa? Gara-gara ada Riko di kehidupan lo yang sekarang?" Cassandra seolah tau apa yang di binggungkan oleh Keiri.

"Gue juga gak tau"

"Kenapa kalau gue koreksi dari sikap lo ini, lo punya perasaan khusus sama Riko?"

Keiri tidak bisa menjawab, mulut nya seperti tersumbat sesuatu. Kenapa dia tidak bisa mengatakan kalau dia tak ada perasaan apapun. Apakah perasaan yang selalu dia rasakan adalah kenyataan yang akan mengubah kehidupan nya sekarang.

"Lihat? Lo gak bisa jawab apapun, itu tanda nya ada yang salah di hati lo" Cassandra terlihat puas dengan tebakan nya yang tepat sasaran.

"Gue emang ngerasa ada yang salah, tapi gue kira itu gak akan bertahan lama"

"Keiri, orang yang cuma sekedar suka dan cinta itu beda, lo udah segede ini tapi gak bisa membedakan kedua nya"

"Gue binggung"

"Inti nya gini, coba lo yakinin hati lo untuk hal ini, karena cuma lo yang bisa orang lain gak ada yang tau isi hati lo, tempatkan hati lo dimana pun hati lo nyaman" jelas Cassandra bijak.

"Bijak banget lo, tumben"

"Sejak lo pergi gue banyak belajar, gue belajar dari apa yang gue lihat"

"Pinter pinter"

"Abis ini temanin gue belanja buat nyokap"

"Oke" Keiri tersenyum, lalu kembali menghabiskan tegukan terakhir minuman nya.

Keiri dan Cassandra bersiap untuk pergi berbelanja kembali, membelikan hadiah untuk ibu nya. Keiri berharap kalau keputusan nya untuk menjalani hidup nya untuk saat ini adalah benar. Keiri akan berusaha untuk memikirkan cara yang dikatakan Cassandra barusan, untuk menyakinkan hati nya akan ditempatkan pada siapa.

VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang