Chapter 20

967 44 0
                                    

Keiri menghabiskan waktu nya di kampus, seharusnya Keiri sudah tiba dirumah Kenzo dan melakukan pekerjaan nya. Kalau begini terkesan Keiri makan gaji buta tapi bagaimana pun ini adalah ulah Kenzo juga. Beruntung hari ini Kenzo pamit akan pulang larut malam, tapi tetap saja Keiri tak yakin. Hanya tau jika bos nya itu jahil pada nya.

Keiri terus memutar otak nya, apakah ini kesalahan dari awal?

Kalau misal nya Keiri tak mengantarkan makanan pada Kenzo, menyuruhnya untuk tetap membayar, dipecat dari tempat nya dulu, mencari kerja dimana-mana, bertemu dengan anak buah Kenzo, berbincang dengan Kenzo, janji gaji besar dari Kenzo, dan semua hal lain nya yang sedang terjadi hingga saat ini.

"Kenapa sih?" Tanya Cassandra yang sudah menahan niat nya dari kemaren.

"Gpp, makan aja makan"

"Kamu gpp?" Kali ini Satria yang tanya.

"Engga"

"Kei, lo jangan gini dong, gue perhatiin udah beberapa hari ini nafsu makan lo ilang"

"Gue cuma gak nyangka kalau gue bakal ada dijalan ini" ujar Keiri lemah.

"Sebenarnya gue juga kaget dan apalagi berita heboh itu, gue tau kok lo bukan gitu orang nya, mereka gak percaya sama lo masih ada gue dan Satria"

Satria mengangguk mantap.

Keiri benar-benar beruntung memiliki orang yang setia percaya pada nya. Setelah ditimang-timang Cassandra dan Satria lumayan cocok untuk jadi pasangan, mata Keiri mulai menyipit seolah untuk menganalisa hasil kecocokan kedua nya.

"Lo berdua oke ya? Kenapa gak jadian aja?"

Satria hampir saja menyemburkan isi mulut nya, jika itu terjadi maka habis lah Keiri yang duduk didepan nya. Sedangkan Cassandra menelan makanan nya dengan kasar lalu kedua nya saling pandang. Ahli-ahli menggoda kedua nya dengan kata 'ciee tatap-tatapan' Keiri malah menopang dagu seolah tengah menonton drama Korea romantis.

Sweet nya, jadi pengen punya pacar

Keiri menggeleng detik itu dan membuat Satria juga Cassandra membenarkan duduk mereka tak lupa dengan berdehem kecil untuk menghilangkan kecanggungan. Satria berdiri dari duduk nya, meraih tas nya dan mengambil ponsel nya.

"Aku duluan ya, kamu kalau mau pulang kabarin" ucap Satria.

"Buru-buru amat? Salting?" Tanya Keiri Tampa dosa.

"Ri....."

"Iya dehh iya, tapi beneran lo gue, kalian coc--"

"Aku duluan!" Potong Satria cepat.

Keiri tertawa sementara Cassandra terus mengomeli nya karena telah membuat nya malu. Cassandra adalah cewek baik-baik dan mungkin juga berbeda dengan cewek lain nya. Satria banyak yang suka tapi rata-rata yang suka malah seperti cabe-cabean lima ribuan. Satria juga tidak pernah tertarik syukur nya, tapi melihat kelakuan Satria yang mendadak salting membuat Keiri terlintas ide cemerlang.

Yaitu, menjodohkan mereka berdua!

∆∆∆

Keiri mengendap-endap kearah dapur, tanda-tanda nya rumah ini sudah kosong, berarti benar kalau Kenzo akan pulang larut malam. Sejenak Keiri menarik nafas nya dalam-dalam dan membuang nya dengan perasaan lega, akhirnya dia bisa lepas dari detak jantung yang menghantui nya.

Hanya sekejap saja perasaan lega itu hilang, Keiri dikagetkan dengan lampu dapur yang tiba-tiba menyala dengan sendiri. Saat menoleh kearah sumber, Keiri menelan ludah nya. Jantung nya kembali berpacu dengan cepat, mata bahkan tetap melotot tak berniat berkedip. Orang didepan nya melipat tangan di dada dan berjalan mendekat ke arah Keiri.

Lo harus mundur Kei, mati lo!

Keiri terus mengutuk diri nya sedari tadi. Dia kecolongan.

"Kenapa kamu seperti maling?" Tanya Kenzo tajam. Kaki nya terus melangkah.

"Bos bukan nya pulang larut?" Keiri tanya balik dengan kaki yang terus mundur.

"Jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan, jawab dulu punya saya"

"Dimana-mana cowok ngalah, jadi bos harus jawab pertanyaan saya dulu"

"Saya bohong sama kamu, karena dengan saya jujur kamu tidak akan menemui saya, kamu kenapa?" Kenzo mempercepat langkah nya sedikit.

"Memang nya saya kenapa?"

Tuk!

Anjir mentok lagi ke tembok! Sial!

Kenzo tak menghilangkan kesempatan, detik itu juga Kenzo meletakkan kedua tangan nya disamping tubuh Keiri yang membuat Keiri sudah bergerak. Kenzo tersenyum menang. Lihat bagaimana kedua pipi Keiri yang memerah akibat posisi intim ini, Kenzo benar-benar menikmati nya. Jika saja Keiri adalah 'milik' nya sudah Kenzo lahap dalam-dalam.

"Bos... Kita gak harus nya kayak gini"

"Kenapa?" Kenzo malah dengan sengaja mendekatkan tubuh nya sedikit.

Keiri menutup mata nya. Kemungkinan terburuk nya adalah bos nya ini akan berbuat yang tak senonoh dengan nya. Mengingatkan kembali Kenzo sudah pernah mencium nya, ya mencium nya dikening. Setelah itu maka Kenzo akan melakukan yang lebih lagi, seperti yang terjadi didrama-drama romantis.

"Pipi kamu merah" ucap Kenzo pelan tepat disebelah telinga Keiri.

Jangan bertanya, Keiri merinding bukan main ketika suara merdu nya Kenzo memasuki gendang telinga nya. Ada rasa geli, gemetaran, rangsangan yang begitu hebat pada tubuh Keiri. Jantung seakan-akan ingin melompat keluar karena tak tahan dengan udara yang minim didalam sana.

Sesak.

Karena terpaku saja Kenzo mengganti posisi tersebut dengan diri nya memeluk Keiri. Entah kenapa dia harus melakukan ini semua, ketika tubuh nya dengan Keiri bersentuhan ada rasa lega jika Keiri benar-benar masih ada disamping hingga saat ini. Kenzo terus menepis masa-masa buruk yang akan terjadi, seperti Keiri yang meninggalkan seperti seseorang dulu yang pernah meninggalkan Kenzo tanpa alasan dan tanpa kabar.

"I love you" lirih Kenzo pelan.

VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang