Chapter 36

655 27 0
                                    

Keiri masih seperti biasa, menjalankan hari-hari nya dengan lancar dan bekerja untuk hidup baru nya ini. Keiri harus fokus untuk saat-saat seperti ini, tinggal di negara orang sangat lah sulit. Semua nya hanya tergantung bagaimana kita bisa bertahan.

Keiri berjalan dengan sesekali berlari kecil untuk cepat sampai ke tempat kerja nya. Saat tiba tempat belum dibuka arti nya bos nya belum sampai. Syukurlah.

Keiri merasakan getaran didalam tas nya, buru-buru dia mengecek siapa yang telah mengganggu pagi nya. Ternyata itu adalah tetangganya.

Halo? Kenapa?

Bara, badan nya panas, kurasa dia demam

Kenapa bisa? Tadi pagi saat ku antar baik-baik saja

Aku sudah memberikan obat, tapi dia terus memanggil mu

Aku akan kesana

Baik lah, hati-hati

Iya, terima kasih ya

Sama-sama

Hati Keiri seolah di remuk sesuatu ketika mendengar hal memilukan seperti itu. Bara Berthazorn, adalah anak nya dan juga Kenzo. Benar, Keiri tetap memilih untuk melahirkan nya. Semua nya begitu sulit, dimana Keiri harus bekerja disaat hamil tua. Kalau tidak, entah dengan apa dia membayar kehamilan nya itu.

Bara sangat mirip dengan Kenzo, tatap nya tajam dan dingin. Tetapi Bara memiliki hati yang lembut sama juga seperti Kenzo. Setiap kali melihat Bara, Keiri seolah diingatkan pada Kenzo.

Sebuah mobil berhenti diparkiran, itu adalah bos nya. Keiri harus meminta izin untuk tidak bisa masuk hari ini. Keiri berlari ke parkiran.

"Pagi bos" sapa Keiri.

"Pagi, ada apa?" Tanya bos nya sambil menutup pintu mobil.

"Saya ingin minta izin tidak bekerja hari ini, anak ku sedang sakit"

"Sakit apa?"

"Demam"

"Baik lah, kau harus segera kesana, anak mu membutuhkan mu"

"Terima kasih bos"

"Iya sama-sama, pergi lah"

Bos nya memang baik, pemuda sukses dan baik hati. Jordan Henderson nama nya.

Keiri berlari secepat mungkin untuk sampai dirumah. Mendengar kalau Bara dalam keadaan sakit membuat nya benar-benar panik. Mungkin ini lah perasaan seorang ibu ketika anak nya tengah dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Panik, khawatir, cemas dan ketakutan seolah menyelimuti semua pikiran nya.

Bruk!

Keiri menabrak bahu seseorang, ini karena dia berjalan dengan perasaan yang tak karuan.

"Maafkan aku, kau tak apa?" Tanya seorang pria.

"Tidak, aku yang salah" Keiri berdiri dengan di bantu orang itu.

"Aku juga salah, berjalan sambil bermain hp"

"Tidak apa, kalau begitu saya duluan"

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang