Chapter 39

654 27 0
                                    

Kenzo berburu dengan nafas nya, kaki dan mata nya terus bergerak kesana-kemari untuk menemukan sesuatu yang begitu penting. Kenzo tidak boleh lagi kehilangan kesempatan ini. Leo pun ikut mencari apa yang tadi dia temui, setelah mengetahui ternyata orang yang tadi dia tabrak adalah Keiri, orang yang dicintai oleh Kenzo. Allen yang sedari tadi kalem-kalem saja mulai ikut mencari, berusaha untuk membantu Kenzo. Akhirnya Allen tau bahwa semua nya hanya tipu belaka yang dilakukan oleh kakak nya.

Kenzo kembali ke tempat pertama mereka sebelum mereka berpencar. Kenzo tak bisa menemukan Keiri, dia terus salah orang sejak tadi. Mata nya seolah bergambarkan wajah Keiri seorang. Tak lama Leo kembali dengan disusul oleh Allen.

"Kenapa tidak kau tahan?" Geram Kenzo.

"Aku takut salah orang, selama ini aku kan tidak pernah melihat wajah nya" Leo membela diri nya.

"Keiri, dimana kau sekarang?" Lirih Kenzo frustasi.

"Aku yakin dia pasti tinggal di sekitar sini, tapi siapa anak yang bersama nya?"

"Dia pasti anak ku"

"Apa? Kalian sudah melakukan nya?"

"Aku kelepasan saat mabuk"

Leo diam tak menjawab, selama ini Leo memang tak pernah melihat wajah Keiri sehingga dia tidak tau. Leo hanya tau jika orang yang di cintai Kenzo bernama Keiri.

"Sebaiknya kita cari tempat untuk tinggal malam ini, nanti kita cari lagi"

"Tidak, aku tidak mau"

"Kenzo, aku tau kau khawatir dan ingin menemukan nya segera, tapi untuk sekarang kita harus istirahat dulu sambil kita merencanakan akan cari dia kemana"

"Benar kak, kita harus cari tempat tinggal"

"Aku akan mengirim orang besok, aku akan membantu mu"

Kenzo hanya bisa meneteskan air mata nya dengan lemah. Selama ini dia mencari Keiri seperti orang gila, semua nya Kenzo lakukan untuk bisa menemukan Keiri. Apakah Keiri sudah mengetahui kebenaran nya? Kenzo akan menjelaskan semua nya dan berharap Keiri bisa kembali lagi pada nya dan mereka hidup bahagia. Kenzo seolah ingin cerita nya berakhir bahagia seperti di kebanyakan cerita percintaan.

∆∆∆

Keiri menutup badan nya dengan jaket yang tebal, serta menutup badan Bara juga. Cuaca pagi hari ini cukup tidak bersahabat, dingin nya bisa-bisa membuat orang beku. Sebenarnya Keiri cukup khawatir dengan Bara yang harus tetap ke sekolah ditengah cuaca seperti ini. Terlebih lagi Bara baru saja turun demam nya.

Rutinitas Keiri adalah, bangun dan menyiapkan sarapan Bara beserta bekal nya, mengantarkan ke sekolah dan akan dijemput oleh tetangga nya saat pulang. Keiri bekerja dan setelah pulang Keiri akan menjemput Bara dirumah tetangga nya. Rumah tetangga nya bukan sampingan, berjarak beberapa rumah lagi tapi masuk satu komplek.

Hidup nya kini hanya akan ada Bara dan Bara saja. Bara adalah prioritas nya saat ini.

Setelah yang terjadi dengan nya dan Kenzo, membuat Keiri harus bertahan sendirian dan membesarkan Bara. Setiap melihat senyuman Bara itu lah obat yang paling ampuh untuk mengobati rasa lelah Keiri.

Keiri sampai digerbang sekolah Bara, Keiri menurunkan badan nya agar sejajar dengan Bara. Bara tersenyum manis.

"Bara harus belajar yang rajin, oke?" Keiri mengelus rambut Bara dengan sayang.

"Oke ma, kata guru Bara gak boleh nakal-nakal nanti dihukum" Bara membalas mengelus rambut Keiri.

"Pintar banget, kalau gitu Bara gak boleh terlambat, sana masuk"

"Love you ma, byee"

"Love you to"

Setelah mengucapkan kata-kata manis itu Bara mencium kedua pipi Keiri lalu berjalan masuk kedalam sekolah. Keiri berdiri perlahan sambil memandangi Bara yang pelan-pelan hilang di telan oleh tembok sekolah.

Dia sama seperti mu bos, mirip sekali

Sebuah tetes air mata menghampiri nya, Keiri dengan cepat menyeka nya. Dia harus kuat. Saat ini dia punya Bara dan Bara hanya punya diri nya.

Sebuah telfon menyadarkan diri nya, itu adalah Lissa.

Kenapa?

Apa kau sudah mengantar Bara?

Sudah

Aku boleh meminta tolong tidak?

Katakan saja

Aku ingin menitip mu makanan, aku lupa membuat bekal untuk pagi ini

Kau kan jam nya malam

Jane tidak masuk karena sakit, aku yang menggantikan nya

Oh begitu, baik lah aku akan membelikan

Cepat ya, aku laparr

Iya iya, aku tutup dulu telfon nya

Terima kasih banyak, kau adalah malaikat ku

Sama-sama

Keiri menyimpan kembali hp nya kedalam saku celana. Saat membalikkan badan, didepan Keiri berdiri seseorang yang tengah berhadapan dengan nya. Keiri mundur beberapa langkah, seolah mendapat kejutan.

"Keiri" panggil orang itu.

"Kenzo" benar, orang itu adalah Kenzo.

Entah keberuntungan apa yang didapatkan Kenzo pagi nya. Niat nya yang hanya ingin mencari udara segar malah bertemu Keiri yang tengah berdiri di depan gerbang sekolah.

"Aku mencari mu selama ini" Kenzo langsung memeluk erat Keiri.

"Kenzo ini sudah tidak pantas" Keiri mendorong Kenzo agar melepaskan pelukan nya.

"Aku merindukan mu"

Keiri hanya diam, dia pun terpukul akan rindu. Rasa nya aneh ketika mereka bertemu kembali.

"Apa dia anak ku?" Tanya Kenzo.

"Siapa yang kau maksud?" Tanya balik Keiri.

"Kau mengantarkan anak kita ke sekolah kan? Jika tidak buat apa kau berdiri disini"

"Aku hanya mengantar anak tetangga ku, karena ibu nya sedang sakit" bohong Keiri. Entah untuk apa juga dia tidak ingin Kenzo bertemu dengan Bara.

"Dimana anak ku?" Tanya Kenzo.

"Aku menggugurkan nya saja mengetahui tentang kau dan Angel"

VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang