Chapter 12

1K 50 0
                                    

Keiri menatap bos nya itu dengan tatapan memelas minta dikasihani. Keiri tetap berusaha walaupun sudah ditolak entah berapa kali. Pantang menyerah adalah salah satu sifat nya.

Keiri menyentuh tangan Kenzo, berharap bahwa pria itu luluh "Bos, bentar aja bos saja pinjam nya, gak saya bawa kemana-mana kok"

"Buat apa dulu? Kamu itu suka aneh-aneh saya gak bakalan ijinin" Kenzo meletakkan tangan Keiri keatas sofa dan berdiri menuju kearah dapur.

"Bos pelit!" Ketus nya

"Saya tidak pelit, kamu mau buat apa? Sampai harus pinjam dapur saya"

Ya, Keiri meminjam dapur bos nya itu bukan untuk membuat racun atau sesuatu yang mematikan. Keiri pinjam untuk membuatkan kue ulang tahun untuk Satria, karena besok adalah ulang tahun nya rencana nya pas jam 00:00 Keiri akan merayakan nya. Sekaligus bertepatan besok adalah Minggu jadi tidak apa-apa sedikit malam tidur nya.

Keiri memang punya dapur dirumah nya hanya saja dapur nya itu kecil, pasti akan sangat merepotkan jika harus membuat kue didapur yang minimalis itu. Keiri mendapatkan ide ini ketika dia memasak makanan untuk Kenzo, tapi ide nya untuk merayu Kenzo mengijinkan nya menggunakan dapur nya itu tak kunjung sampai. Mungkin tahun ini harus pakai beli lagi.

Tahun ini Satria berumur 22, sebenarnya Keiri ingin membuat kue sendiri untuk Satria pas 20 tahun hanya saja uang tak bersahabat jadi nya sebagai ganti genap 22 tahun ini Keiri akan membuatkan kue.

"Bos, boleh ya? Saya janji nya saya bakalan lakuin apa aja"

Kenzo melirik.

Kayak nya berhasil nih

"Yakin? Apa aja?" Suara Kenzo bertanya dengan lemah.

Keiri meneguk ludah nya sendiri, sembari meyakinkan hati nya untuk berkata ya pada Kenzo yang terlihat akan menyiksa nya dengan perkataan nya sendiri.

"Iya, apa aja, saya janji"

"Oke, kamu boleh pakai dapur ini"

Keiri berekspresi kesenangan "Makasih bos"

Kenzo mengangguk pelan lalu pergi dari dapur.

Untung saja ini hari sabtu.

Keiri mulai mengeluarkan bahan-bahan yang dia beli kemarin, walaupun waktu itu belum tentu Kenzo akan memberikan izin nya tapi entah kenapa Keiri merasa yakin bahwa Kenzo akan memberikan nya izin untuk menggunakan dapur nya.

Mulai dicampurkan nya segala macam bahan-bahan, Keiri sudah bertekad akan membuat ulang tahun ke 22 Satria menjadi sesuatu yang istimewa. Bagaimana pun sejak ibu nya Keiri pergi ke sisi Tuhan, Satria lah yang menemani nya dalam masa apapun. Bisa dibilang mereka adalah sahabat yang memang dipertemukan Tuhan untuk saling menemani tapi tak saling menyimpan perasaan.

Banyak yang bilang bahwa persahabatan antara cewek dan cowok akan berujung pada jatuh cinta, keterlibatan perasaan dan kata-kata yang menyerupai itu. Tapi, terbukti bahwa tak semua kata itu benar ada nya. Bisa dibilang bahwa Keiri dan Satria adalah bukti dari persahabatan tapi tak saling menaruh perasaan. Hubungan mereka murni sahabat sejati.

Sejak kepergian ibu nya Satria menjadi tempat untuk Keiri kembali, entah itu dengan rasa senang atau sedih. Semua nya Keiri tumpahkan pada Satria. Satria segala nya bagi Keiri. Satria seperti sosok ayah yang menjaga nya dalam keadaan apapun, seperti sosok ibu yang menyayangi nya, seperti sosok kakak yang memberi dukungan untuk nya, dan sosok seperti rumah untuk Keiri berlabuh.

Kepergian ibu Keiri membuat beliau harus menitipkan semua nya tentang Keiri pada Satria. Cowok itu dengan siap nya menerima permintaan terakhir dari beliau untuk terus menjaga Keiri sampai ada sosok laki-laki baik yang bisa menjaga Keiri tanpa menyakiti tentu nya. Pesan dari ibu Keiri untuk Satria dijalankan nya dengan tulus, tugas itu terlihat dilaksanakan mulai pemakaman yang selesai dilakukan saat itu.

Keiri terpukul dan Satria terus disamping nya.

Setelah berjam-jam di dapur Keiri memandang hasil kue yang sudah final dibuat nya dengan susah payah. Keiri tersenyum senang melihat kue dengan dominasi warna putih itu terlihat menggiurkan Dimata nya. Karna memang dasar nya Keiri sudah kue jadi sah-sah saja kalau dia ingin melahap kue itu langsung.

Keiri membiarkan kue tersebut diatas meja nanti malam akan diambil nya lagi setelah dia selesai dengan tugas membuat Satria untuk keluar dari rumah nya disaat-saat seperti ini. Satria jarang mengajak Keiri untuk keluar malam karena itu tidak baik apalagi martabat Keiri yang seorang perempuan.

Keiri tersenyum mengingat omelan Satria pada diri nya yang ingin pergi membeli martabak pada malam hari, walaupun terkena omelan dari Satria tetap saja cowok itu mengantarnya untuk tetap pergi membeli martabak. Satria itu anak yang baik, manis pula. Kelak Keiri ingin Satria mendapatkan seseorang yang tulus pada Satria, yang bisa menggantikan posisi Keiri.

Tapi untuk saat ini Satria tak terlihat dekat dengan perempuan manapun kecuali Cassandra yang memang merupakan teman baik Keiri. Setelah dibayang-bayangkan kedua nya cocok untuk jadi pasangan kalau mereka ada perasaan satu sama lain tentu nya.

Satria

Satriaaaaaa

Keluar kuy nanti malam

VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang