Chapter 53

523 24 0
                                    

Riko bersama dengan Riko lagi, karena Bara masih disekolah mereka memutuskan untuk jalan keluar. Menikmati pemandangan yang tersuguhkan, Riko pun hanya diam saja. Tak ada yang mau dikatakan, bukan nya tidak ada cuma entah bagaimana cara memulai nya. Setelah malam itu, Keiri juga sedikit menjadi malu-malu kucing untuk bersama dengan Riko. Hati nya sedang terbang tak jelas.

"Kenapa diam?" Tanya Riko membuka suara nya.

"Gpp, kamu juga diam kan?" Keiri menjawab seadanya, sejujurnya jantung nya sedang berdetak kencang.

"Aku gugup" jawab Riko polos melihat Keiri.

Keiri mengahlikan pandangan nya dari Riko, entah kenapa dia jadi gemas sendiri pada Riko ketika sedang berkata jujur dengan polos nya soal perasaan nya.

"Hei kenapa?" Tanya Riko yang mencoba untuk melihat wajah Keiri

Keiri hanya menggelengkan kepala nya, pipi nya memerah.

"Hei kenapa?" Tanya nya lagi.

"Tidak ada" Elak Keiri.

"Sini ku lihat? Apa kau sakit?" Riko mulai cemas.

Riko memaksa melihat wajah Keiri dan sekarang dia tau apa yang terjadi.

"Kok merah?" Tanya Riko sengaja, senyum jahil nya mulai timbul.

"Gak ada" tolak Keiri masih berusaha untuk tidak menatap mata Riko.

"Itu loh pipi kamu merah"

"Apa sih? Engga ada"

"Itu merah sayang" ucap Riko dengan lembut.

Glek!

Keiri kembali memalingkan wajah nya ketika kata sakral itu meluncur begitu mulus dari mulut Riko. Riko juga kelihatan nya sengaja mengucapkan kata itu untuk menggoda Keiri yang pipi nya terus memerah.

"Keiri!" Suara itu membuat suasana pecah.

Itu adalah Kenzo, jikalau Kenzo menyaksikan kejadian yang begitu mesra tadi, perang dunia yang ke episode entah berapa akan segera dimulai. Wajah Kenzo saja sudah menggambarkan bahwa pria itu benar-benar akan murka.

"Keiri, ikut aku" Kenzo sudah mau menarik paksa Keiri.

"Untuk?" Keiri melepaskan diri nya dengan mudah.

"Kamu kenapa dekat sama dia?" Tanya Kenzo tak suka.

"Emang kenapa?" Tanya Keiri balik.

"Kenapa? Keiri aku sudah tak tau harus bicara apa"

"Kenzo aku sudah bilang bukan, aku dan kamu sudah tidak ada hubungan apapun"

"Keiri, kamu masih ada hubungan dengan ku, tanpa kamu sadari Bara lah yang menjadi tali hubungan di antara kita" ujar Kenzo menatap mata Keiri dengan serius.

"Maaf Kenzo, kali ini kau sudah terlalu memaksa"

"Dan kau, aku sudah pernah memperingati mu, jangan mendekati Keiri" Kenzo menunjuk-nunjuk Riko.

"Kenapa? Kau bukan siapa-siapa nya, aku berhak mendekati Keiri dan Keiri juga berhak memilih siapa yang akan dekat dengan nya" jelas Riko.

"Kenzo, berhenti bersikap tidak wajar, aku dan kamu udah gak ada hubungan apapun"

"Keiri, aku masih mencintai mu, aku ingin kita kembali"

"Kembali apa? Kembali mengulang kesalahan? Begitu maksud mu?" Keiri benar-benar sudah muak.

"Keiri, aku tau kamu juga masih mencintai ku kan? Aku tau, aku bisa melihat nya, hanya saja kamu terhalang oleh dia!" Kenzo mendorong bahu Riko cukup kuat.

"Kondisikan diri mu Kenzo"

"Apa?! Kau adalah pengganggu!"

"Apa begini cara mu memperlakukan perempuan? Berteriak didepan mereka?"

"Keiri ikut dengan ku"

Kenzo sudah menarik Keiri untuk pergi dari tempat itu tapi tentu hal itu tidak terjadi dengan mudah, jangan lupakan bahwa Riko juga ada disana. Riko menahan hal tersebut terjadi, sekarang ini mereka saling menarik Keiri. Cengkraman mereka berdua pada tangan Keiri makin kuat.

"Kalian... Lepaskan aku" ucap Keiri.

"Ikut aku Keiri" minta Kenzo lagi.

"Aku tidak akan membiarkan ini mudah"

"Apa kau kekasih nya? Suami nya? Bukan" Kenzo benar-benar sudah geram.

"Apa kau juga terlihat seperti itu? Tidak" ujar Riko tak mau kalah juga.

"Kalian... Tangan ku sakit"

Setelah mendengar pernyataan Keiri, kedua nya dengan buru-buru melepaskan tangan Keiri. Mereka berdua berjalan mendekati Keiri secara bersamaan dan memeriksa tangan Keiri. Riko meniup-niup tangan Keiri sedangkan Kenzo mengelus-elus tangan Keiri. Bisa-bisa Keiri akan menjadi gila kalau mereka berdua terus bersikap tidak wajah seperti ini.

"Apa perlu kerumah sakit? Kamu harus di cek" cemas Kenzo.

"Tidak perlu" ujar Keiri. Jangan sampai dia dibawa kerumah sakit. Itu memalukan.

"Tapi, ini harus di cek Keiri, ayo kerumah sakit, aku akan mengantar mu" Riko sudah mau membawa Keiri pergi.

"Tidak aku saja" Kenzo kembali tak mau kalah.

"Kau yang menyebabkan nya seperti ini"

"Kau yang memulai nya"

"Kalian berdua, cukup!" Keiri sudah muak.

Kenzo dan Riko sama-sama terdiam, kini mereka benar-benar menjadi sorotan banyak orang. Keiri menarik kedua nya untuk segera pergi dari sana, sedangkan yang di tarik hanya diam saja tidak berbicara apa-apa lagi.

Mereka masuk kedalam mall, awal nya Keiri memang mau ke mall bersama dengan Riko. Tapi, terjadi kecelakaan dijalan yang membuat nya harus terjebak dengan dua orang yang sudah berusia 20 tahun keatas tapi serasa 2 tahun. Keiri tidak percaya kalau kedua nya sudah setua itu. Apa yang harus Keiri lakukan?



VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang