Hari ke 19.....
Kenzo terlihat memilih baju pernikahan nya nanti sembari menunggu Keiri yang tengah mencoba baju pernikahan. Disaat seperti ini malah Kenzo yang terbilang ribet, banyak hal yang telah di diskusikan malah diganti saat akan dibentuk dilapangan. Kenzo mengganti baju yang akan dipakai untuk keluarga nya nanti, mengganti berbagai dekorasi dan bunga, mengganti merek mobil yang nanti akan dihiasi dengan bunga pernikahan. Inti nya Kenzo cerewet.
Sedangkan Keiri pasrah dengan kelakuan Kenzo yang mengundang tawa ketika ditanya alasan kenapa diganti. Keiri tak perduli ada tidak nya acara pernikahan ini atau pun mewah apa tidak. Bagi nya menikah tak harus se-'gila' ini, tapi menikah harus berdasarkan dasar-dasar yang berakhlak. Seberapa mewah pun pernikahan jika ujung-ujung nya kandas bukan kah itu akan lebih menyesakkan hati? Seperti yang terjadi pada artis-artis pada umum nya.
Miris.....
"Kenzo" panggil seseorang yang tak lain adalah Keiri yang siap dengan baju nya.
Kenzo memutar tubuh nya dan seketika itu juga badan nya terasa kaku, tak bisa dijalankan.
Cantik...
"Zo, Kenzo!" Panggil Keiri sambil melambaikan tangan nya didepan muka Kenzo.
"Hah? Kenapa?" Tanya Kenzo yang kaget.
"Ini gimana? Udah oke?"
"Oke, kamu cantik" ujar nya sambil menilai atas sampai bawah.
"Terus kamu gimana?"
"Ini saja, seperti nya cocok"
"Cocok sih, oke lah, jadi ini aja ya?"
"Oke" putus Kenzo kemudian.
Keiri menghembuskan nafas nya lega ketika jawaban Kenzo sudah bulat 'oke' karena sedari tadi dia menemani Kenzo kesana-kemari menyiapkan acara, rasa nya lelah. Ingin sekali Keiri menyatukan tubuh nya dengan kasur, bantal dan guling yang empuk. Dia ingin terlelap sebentar.
∆∆∆
Kenzo mengantar Keiri sampai dirumah, sesuai dengan permintaan Keiri setelah menyelesaikan soal baju pernikahan maka mereka tak akan bertemu hingga nanti hari pernikahan tiba. Sejujurnya Kenzo tak menyetujui nya alasan nya takut akan terjadi apa-apa dengan Keiri tapi bukan Keiri jika tak bisa membuat Kenzo menurut dengan nya.
Segala syarat dikeluarkan oleh Keiri dan yang diterima Kenzo adalah menyewa 2 orang penjaga yang diambil nya dari kantor nya untuk menjaga Keiri, sebenarnya Keiri ingin Satria saja yang melakukan nya tapi bukan Kenzo jika tak bermusuhan dengan Satria. Sampai detik ini pun Kenzo masih was-was ketika tau Keiri keluar dengan Satria. Padahal Satria sudah bersama dengan Cassandra.
Flashback.....
Cowok itu mengusap-usap tangan nya yang terus mengeluarkan keringat tak henti, rasa nya air keringat itu akan mengalir hingga membentuk danau kecil.
Satria mengeratkan pegangannya pada jaket kulit nya sambil sesekali melihat sekitar apakah orang yang dia tunggu sudah tiba. Satria akan melakukan hal yang besar malam ini, mengakhiri status single nya untuk selama-lama nya berharap wanita yang akan ini akan mendampingi nya dari awal hingga akhir nanti.
Satria berhenti mengusap tangan nya dan terpaku akan berdiri nya seorang wanita didepan nya, tampak anggun dengan dress putih selutut nya juga tas yang berada ditangan nya. Senyuman dihanturkan nya pada Satria yang masih terdiam tak percaya akan hari ini. Satria menyakinkan hati nya untuk melangkah lebih dekat dengan wanita itu.
"Udah lama Satria?" Tanya nya ketika Satria sudah dekat dengan nya.
"Belum, baru 5 menit gitu" bohong Satria yang sudah menunggu 1 jam lama nya, hal itu dia sengaja kan untuk latihan.
"Ohh gitu, btw Keiri mana? Kata nya hadir juga tuh anak" mata nya menatap ke sekeliling mencari pembuat ide ini.
"Ohh dia gak kasih tau ya?"
"Tau apa?" Binggung nya.
"Dia gak bisa datang karena Kenzo gak ijinin"
"Oh gitu, jadi kita cuma berdua"
"Iya, gpp kan?" Tanya Satria takut kalau dia akan pulang akhirnya.
"Gue sih gpp"
"Oke, jalan bentar yuk kesana, sambil liat laut"
"Oke" setuju nya.
Mereka berdiam di jembatan yang lumayan sepi tapi masih bisa dijangkau mata untuk melihat orang lain. Satria melihat wanita itu dengan seksama hingga tatapan kedua nya bertemu. Ada sesuatu yang terhantarkan dari mata kedua nya. Sebuah rasa yang terpendam.
"Cass" panggil Satria pelan.
"Iya?"
"Boleh aku bicara?" Tanya Satria.
"Ngomong aja kayak sama siapa aja lo" ucap Cassandra yang terdengar sedikit canggung.
"Coba liat aku bentar"
Satria menatap dalam mata Cassandra, sambil menarik nafas dan membuang nya pelan. Mata nya menatap kembali mata Cassandra.
"Aku gak tau ini bakal terjadi, awal nya ini hanya sekedar canda aja, tapi semua nya berubah ketika kamu benar-benar hadir dihadapan aku, kita sering ketemu, sering ngomong juga, kamu orang yang mengerti aku dan itu yang aku cari" jeda Satria menarik nafas lagi.
"Cassandra pada akhirnya jawaban kamu adalah iya atau engga, kalau butuh waktu bilang ya? Jangan di pendam, semua terserah kamu mau gimana setelah aku ngomong gini"
"I love you" ujar nya kemudian dengan tulus.
Bagaimana rasa setelah nya? Tentu nya lega tapi masih dengan deg-degan yang luar biasa. Cassandra diam mematung.
Cassandra perlahan melepaskan tangan nya dari Satria membuat Satria menunduk dalam seolah sudah tau jawaban Cassandra pada akhirnya.
"I love you to" ujar Cassandra sembari memeluk Satria.
Jangan tanyakan kebahagiaan Satria pada saat ini, tangan nya langsung menopang Cassandra ke udara dan berputar-putar dengan senang.
Setelah tau rencana yang di bikin Keiri berhasil tentu itu bukan cuma-cuma kedua nya harus mentraktir Keiri 2 hari full. Itu akhir yang bahagia untuk kedua nya dan sudah berencana untuk segera bertunangan.
VOTE NYA JANGAN LUPA.
VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos and Me [COMPLATE]
RomanceDia adalah seorang pria yang berpengaruh pada negaranya, secuil saja sampah masyarakat menyentuh nya maka tamat lah. Bertemu dengan orang yang tidak menghargai diri nya secara sepatutnya bukan hal yang dia ingin kan. Kenzo lah yang memulai nya... Ap...