Chapter 38

654 28 0
                                    

Kenzo terpaksa mengisi koper nya dengan beberapa pakaian yang akan dia bawa nanti ke Amerika. Ini semua adalah ulah Leo. Sekali nya punya keinginan susah untuk dipatahkan. Allen bahkan diajak padahal Allen sudah dengan keras menolak kemarin karena mau keluar sama teman-teman. Bukan Leo nama nya jika tidak menggunakan paksaan.

"Zo! Cepat!" Teriakan Leo dari lantai bawah.

Kenzo turun dengan mengangkat koper nya ketika sudah sampai bawah dia langsung menyerahkan koper nya pada sopir yang akan mengantar mereka ke bandara. Leo tampak senang dan ceria, sedangkan raut muka Allen yang sudah mulai risih dengan perjalanan jauh yang akan dia tempuh.

"Kalian hati-hati ya" pesan Wulan yang mengelus punggung Leo.

"Iya ma, papa mana?" Tanya Leo yang tidak melihat Giergo.

"Papa sudah ke kantor"

"Oh, kalau perlu mama juga ikut papa aja, takut nya kalau saling tinggal nanti kenapa-napa"

"Iya, nanti mama nyusul kok, mau antar makan siang"

"Oke, mama jaga diri ya"

"Kamu juga, jaga Kenzo sama Allen"

"Pasti, tapi Allen muka nya hitam banget" singgung Leo sengaja.

Kenzo yang sudah tau bagaimana akhirnya memutuskan untuk ke mobil duluan, meninggalkan Leo dan Allen yang akan memulaikan perang. Tak lupa, Kenzo pamit dengan Wulan dengan suara kecil.

"Apa?"

"Allen gak boleh gitu, kan kakak kamu ajak liburan" Wulan buka mulut agar kedua nya tak bertengkar.

"Iya ma, cuma waktu nya gak pas, aku rela kok izin gak sekolah" ucap Allen mulai mengeluhkan.

"Gak ada, kamu tuh suka bolos ya?" Curiga Leo.

"Allen gak pernah bolos, tanya aja mama"

"Mama mana tau, setelah nganterin kamu kan kamu bisa kabur"

"Mama anterin sampai masuk halaman sekolah"

"Sampai kelas kalau perlu"

"Sudah, sudah, Kenzo sudah jalan ke mobil kalian masih berantem" ujar Wulan.

"Eh, dasar anak itu, diam-diam udah sampai aja"

"Kak Leo emang lambat, kayak siput, Tut Tut Tut" ejek Allen yang langsung berlari ke mobil.

"Adik gak sopan!"

"Aduh, sudah sana berangkat"

"Bye ma" Leo memeluk Wulan lalu bergegas ke mobil.

"Hati-hati"

∆∆∆

Keiri menyuapi Bara yang tengah menonton tv, demam Bara sudah mulai turun. Untung saja cepat di tangani.

"Ma" panggil Bara.

"Hm?" Jawab Keiri sambil memotong nugget menjadi bagian kecil.

"Mama tau Gara kan?"

"Tau, kenapa?" Keiri menyuapi lagi makanan ke mulut Bara.

Bara mengunyah dengan cepat agar bisa bercerita.

"Kemaren dia cerita sama Bara"

"Cerita apa tuh?"

"Kata nya papa Gara baru beliin dia mobil-mobilan"

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang