Chapter 50

616 22 0
                                    

Terkadang banyak berpikir adalah hal yang harus di hindari tapi kalau tidak berpikir banyak juga tidak akan menyelesaikan masalah yang ada, hidup itu memang serumit ini. Keiri saat ini tengah sibuk dengan tempat tinggal baru nya dan mengurus sekolah Bara, menjadi seorang ibu bukan hal yang mudah kali ini Keiri merasakan penderitaan ibu nya saat merawatnya dulu. Tiba-tiba merindukan beliau.

"Apa aku ke makam saja? Terakhir aku ke sana saat aku kabur" Keiri menghela nafas nya.

"Keiri"

"Iya sebentar" Keiri berjalan menuju pintu, dia tau siapa yang datang.

Benar, itu adalah Kenzo. Setelah Keiri pindah Kenzo sering mendatangi bahkan sudah mulai dekat dengan Bara. Anak kandung nya, entah kenapa Keiri merasa kalau Kenzo mempunyai firasat bahwa itu memang anak nya tapi pura-pura bodoh, apalagi setelah melihat Bara juga mengikuti Keiri pindah. Kenzo mungkin ingin menunggu Keiri sendiri yang memberitahukan nya.

"Kamu sedang apa?" Tanya Kenzo basa-basi.

"Beres-beres"

"Mau aku bantu?" Tawar Kenzo yang sudah membuka jas nya.

"Tidak usah, ini hanya barang-barang kecil"

"Yang besar jika di kerjakan bersama maka akan mudah apalagi kalau yang kecil itu akan jauh lebih mudah, kamu merawat Bara juga, itu melelahkan"

"Aku tidak lelah"

Kenzo membuka beberapa kardus yang tertutup dan memindahkan isi nya ketempat yang seharusnya. Sejenak hening mengisi mereka berdua, Bara sudah berangkat sekolah, masih ada beberapa jam lagi sebelum Keiri harus menjemputnya maka nya Keiri sambilan untuk beres-beres.

"Sampai kapan kamu menutupi nya?" Tanya Kenzo membuat binggung.

Keiri terdiam sebentar ditempat, tangan nya bahkan ikut berhenti namun beberapa saat Keiri bersikap biasa kembali.

"Soal apa?" Tanya Keiri berpura-pura semua tidak ada apa-apa.

"Bara, dia anak ku kan?" Tanya Kenzo sudah sudah mengubah raut wajah nya. Serius dan tajam.

"Dia anak yang aku temukan, sudah aku bilang bukan apa alasan aku kehilangan anak kita"

"Kamu berdusta lagi"

"Aku tidak"

"Jangan berbohong pada ku Keiri, aku kenal diri mu, jika kau berbohong hidung ku akan menangkap bau nya" ujar Kenzo mendekati Keiri.

"Lagipula, kita ini hanya orang masa lalu, apa yang terjadi setelah masa lalu itu bukan urusan mu lagi bukan?"

"Bagaimana pun aku adalah ayah kandung nya"

"Ayah kandung macam apa?"

Kenzo terdiam.

"Jadi benar bukan?"

"Seperti nya ini memang saat nya" Keiri benar-benar sudah tak bisa menyembunyikan nya lagi. Cepat atau lambat semua akan tau.

"Dia benar anak ku kan?"

"Iya"

"Kenapa kau berbohong?" Tanya Kenzo menatap Keiri lekat.

"Kenapa aku harus jujur?" Balas Keiri menatap Kenzo.

"Keiri tolong kembali lah pada ku, kita bisa memulai nya dari awal" Kenzo memeluk Keiri, berhadap Keiri bersedia kembali pada nya.

"Maaf, aku sedang tidak mau membahas ini"

"Keiri, sampai kapan? Sampai kapan kamu mau seperti ini? Kamu tidak kasihan pada Bara, bagaimana pun dia membutuhkan peran seorang ayah"

"Sudah aku bilang, aku tidak mau membahas nya lagi, bukan kah kau cuma ingin tau dia anak mu atau bukan? Sekarang aku sudah menjawab nya"

"Aku masih punya pertanyaan" ujar Kenzo menunduk dalam.

"Katakan"

"Apakah kamu sudah mencintai orang lain?" Hati Keiri seolah terhantam batu besar, kali ini bagaimana dia menjawab.

∆∆∆

"Jadi apa ada informasi?"

"Kami sudah menemukan dimana dia tinggal, tuan hanya tinggal kesini" jawab orang itu.

"Baik, bayaran nya aku akan mentransfer nya"

"Terima kasih tuan"

Sambungan itu dimatikan sepihak, Riko adalah orang yang melakukan nya. Akhirnya dia bisa mendapatkan titik lokasi Keiri tinggal dan dimana dia sekarang. Dia harus meluruskan segala nya, perasaan nya, hubungan nya dan keseriusan Riko dalam hal ini. Jika terlambat, maka semua akan sia-sia saja.

Riko sedang menyuruh orang untuk mencarikan nya tiket, dia harus segera menemui Keiri. Entah apa yang sudah dilakukan Kenzo pada Keiri, Riko hanya takut Keiri kembali pada Kenzo. Bagaimana pun mereka berdua adalah dua orang yang pernah mencintai satu sama lain sebelum nya dan terlebih lagi terlihat jelas bahwa Kenzo masih mencintai Keiri. Mereka bisa memekarkan bunga cinta yang layu kapanpun itu karena mereka pernah merasakan hal itu bersama. Itu membuat Riko cukup kepikiran hingga membuat beberapa pekerjaan nya tertunda.

Hp nya berdering, ternyata itu ibu nya. Dia harus mengabari ibu nya juga soal ini.

Halo ma? Kenapa?

Mama hanya ingin tanya, apa kamu nanti pulang untuk makan malam?

Iya, sekaligus aku ingin bicara penting

Tentang apa itu?

Kita bicarakan ketika dirumah saja

Baiklah, mama menunggu mu

Baik


Percakapan singkat itu pun berakhir, Riko sangat ingin bertemu dengan Keiri. Sangat sangat ingin.


VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang