Sudah berapa hari harus terus begini? Menghindari semua orang yang memerlukan jawaban itu sangat susah apalagi terkait jawaban soal cinta. Cassandra masih tetap tidak mau bertemu dengan siapa pun, dia hanya keluar karena masih mau hidup saja. Makan, mandi dan kembali ke kamar.
Cassandra tau ini salah, karena dia mengurung jawaban yang semua orang tunggu bersama nya selama ini. Terutama pada Satria yang terlihat oleh Cassandra dari jendela kamar selalu datang membawakan makanan. Cassandra memakan makanan dari Satria. Kini hati pria itu pasti sedang kacau balau.
Cassandra tidak menyalakan hp nya sejak malam ini, dia yakin sekarang banyak sekali notifikasi yang masuk. Tidak mungkin akan seperti ini terus, selama dia mengurung diri dia terus berpikir apa yang harus dia lakukan.
Cassandra meraih hp nya dan mulai menyalakan nya. Cepat-cepat dia mengirimkan pesan pada seseorang, hal ini cepat atau lama harus dia selesaikan sendiri. Kalau ditunda maka mungkin akan runyam dan ada yang akan hancur.
Setelah melihat pesan tersebut sudah terkirim, Cassandra bergegas ke kamar mandi.
Hal ini mungkin tak akan terjadi kalau Cassandra bisa mengendalikan emosi nya pada malam ini. Entah kenapa Cassandra menjadi sangat marah bahkan yang seharusnya tak usah pakai emosi dia memakai nya. Dia tau dia telah salah menampar Keiri tapi dia benar-benar di luar kendali nya.
Mama Cassandra, sejak kecil Cassandra selalu melihat mama nya terus berjuang dan bekerja untuk menghidupi keluarga kecil nya hingga perlahan-lahan mulai bangkit lagi. Sering sekali Cassandra mendengar tangisan mama nya, hal itu membuat Cassandra sakit hati.
Mama nya adalah wanita kuat, mereka hidup bahagia. Hingga suatu saat mama nya memutuskan untuk menikah lagi, yaitu dengan ayah Keiri. Cassandra amat membenci ayah Keiri karena tak ada sekalipun Cassandra melihat ayah Keiri bekerja membantu mama nya. Pria brengsek itu hanya goyang kaki dirumah dan memoroti mama Cassandra dengan alasan untuk anak nya, yang pas nya itu adalah Keiri.
Cassandra kacau saat itu, diri nya benar-benar dikuasai emosi yang hebat.
∆∆∆
Keiri terus menggenggam tangan nya dengan erat, bahkan kini kedua tangan nya berkeringat dingin. Hanya diam seribu bahasa saat ini di antara dia dan Cassandra. Benar, Cassandra menghubungi Keiri dan janjian untuk bertemu begitu juga dengan Satria. Hanya saja pria itu tak kunjung datang.
Kini Cassandra sibuk dengan ponsel nya tak sedikitpun Cassandra melirik atau ingin membuka obrolan diantara dia dan Keiri. Rasa nya saat terakhir bertemu Cassandra adalah orang yang ramah dan hangat, kenapa Cassandra yang sekarang berada di depan nya seolah orang lain yang memiliki wajah yang sama.
"Cassandra, gue minta maaf atas bokap gue" Keiri buka suara.
Hanya di balas dengan diam.
"Gue bisa bayar semua uang itu kalau lo mau, gue bakalan cicil pelan-pelan" ujar Keiri pelan.
Cassandra kini melirik Keiri sebentar lalu berpaling lagi ke hp nya. Keiri menghela nafas.
"Gue gak mau pertemanan kita rusak cuma karena ini, lo dan gue sekarang kayak orang asing yang berbagi meja untuk makan" lirih Keiri.
Cassandra benar-benar tak niat untuk berbicara sama sekali.
Tak lama Satria pun tiba, pria itu melihat Keiri lalu ke Cassandra. Satria mulai menyantaikan diri nya agar lebih enak berbicara.
"Cassandra kamu baik baik aja?" Satria meraih tangan Cassandra.
"Gue baik, dan gue minta maaf atas apa yang terjadi malam itu" Cassandra mulai buka suara akhirnya.
"Yang penting semua sudah menyadari kesalahan nya masing-masing, kita cuma harus tenang" ucap Satria.
"Satria, gue rasa apa yang gue omongin malam itu cukup jelas"
Satria menatap Cassandra dengan dalam. Tangan Satria perlahan mulai melepaskan tangan Cassandra.
"Kita udah putus dan akan terus begitu" tekan Cassandra di setiap kalimat.
"Kamu dalam emosi" Satria menolak dengan sembari menggelengkan kepala nya.
"Engga, dan Keiri gue minta maaf karena udah nampar lo, gak seharusnya gue kayak gitu, jelas lo dan bokap lo adalah orang yang berbeda"
"Gue ngerti, tapi antara lo dan Satria itu salah Cass, lo dalam emosi" Keiri berusaha agar kedua nya bisa kembali. Bagaimana pun ini adalah masalah Keiri dan Cassandra.
"Engga, setelah ini gue memutuskan untuk pergi dari sini, gue mau tenangin diri gue dulu hingga gue benar-benar jadi diri gue sendiri lagi" keputusan yang membuat Keiri dan Satria kaget.
"Lo mau kemana? Pertemanan kita? Satria? Kalian udah mau nikah kan?"
"Nasi menjadi bubur, gue benar-benar udah memutuskan, gue harap kalian bisa terima ini semua"
"Cassandra tapi..."
"Keiri, Cassandra tau hidup nya sendiri, ini adalah keputusan nya, aku akan menyetujui nya" potong Satria yang menatap lurus ke Cassandra.
"Satria tapi..."
"Kalau gitu, gue harap kita harus tetap berhubungan layak nya teman, gue minta maaf sekali lagi atas apa yang terjadi malam itu, terutama untuk lo Keiri yang seharusnya engga gue lukai"
Cassandra berdiri membuat Keiri dan Satria juga ikut berdiri. Mata pun ketemu mata, Keiri dapat melihat bahwa mata Cassandra berkaca-kaca ketika bertatapan dengan Satria. Jelas kalau Cassandra tak ingin mengambil keputusan ini.
"Cassandra lo harus pertimbangin hubungan lo sama Satria" bujuk Keiri sekali lagi.
"Satria, gue minta maaf dan sekaligus terima kasih, lo cowok yang baik dan gue yakin bukan gue wanita yang pas buat hidup selama nya sama lo, semoga dengan keputusan gue ini, kita berdua bisa menemukan jalan bahagia kita masing-masing, gue harap lo bahagia" ucap Cassandra.
"Jaga diri kamu baik-baik" pesan Satria.
"Lo juga dan Keiri lo juga, gue permisi, sampai ketemu lagi nanti"
Setelah itu Cassandra benar-benar pergi, Satria langsung menjatuhkan diri nya diatas kursi. Air mata nya mulai mengalir saat itu juga.
Sekarang semua nya sudah benar-benar berakhir tak bersisa, ada sesuatu yang menjadi korban dan ada orang yang menjadi korban.
Semua orang berharap jika memang haru begini semoga ini adalah jalan yang terbaik.
VOTE NYA JANGAN LUPA.
VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos and Me [COMPLATE]
RomanceDia adalah seorang pria yang berpengaruh pada negaranya, secuil saja sampah masyarakat menyentuh nya maka tamat lah. Bertemu dengan orang yang tidak menghargai diri nya secara sepatutnya bukan hal yang dia ingin kan. Kenzo lah yang memulai nya... Ap...