Chapter 45

609 27 0
                                    

Kenzo berjalan bolak-balik kelihatan seperti orang yang memikirkan hal besar. Pikiran yang mengganggu nya saat ini adalah Keiri sebenarnya bukan hal Keiri tapi juga pria itu. Kalau bukan Riko siapa lagi. Setelah pengakuan Riko saat di cafe membuat Kenzo terus berpikir, padahal jelas-jelas hal itu bisa ditepis nya karena bisa di analisa kalau Riko dan Keiri baru kenal.

Tapi tetap saja, hal itu mengganggu nya.

Dimana Leo dan Allen? Mereka berdua sudah pulang duluan, meninggalkan Kenzo atas keputusan yang diambil Kenzo juga. Keiri ada disini dan syukurnya dia menemukan Keiri, Kenzo sudah punya tekad untuk membawa Keiri pulang bersama nya.

Kenzo menghubungi seseorang, bagaimana pun orang ini harus tau apa yang dia temukan.

Satria

Halo?

Aku menemukan Keiri

Serius? Dimana?

Dia selama ini di Amerika

Apa kau sudah bicara dengan nya? Membujuk nya pulang?

Sudah, tapi untuk mengajak nya pulang seperti tidak mudah

Kenapa?

Keiri mau aku menjauh dari nya

Bukan kah saat itu Keiri sedang hamil?

Dia bilang, dia menggugurkan anak itu, tapi aku tetap tak percaya

Kenapa?

Karena aku melihat dia mengantar seorang anak kecil ke sekolah

Bisa saja Keiri tak ingin kau tau, setelah apa yang terjadi, semua ini tak mudah untuk nya

Yang aku pikirkan sekarang adalah, bagaimana cara ku membujuk nya, dia bahkan selalu menghindar dari ku

Semua perlu waktu Zo, ini memang tidak mudah

Belum lagi datang seorang pengganggu

Pengganggu?

Dia mengaku sebagai pacar nya Keiri

Bukan kah itu sedikit aneh?

Aku juga merasa seperti itu

Saran ku, kau harus sabar menghadapi ketidakmauan Keiri, tunjukan pada nya kalau kau memang ingin dia kembali pada mu, tunjukan tulus mu pada nya

Kau benar, aku akan mencoba nya, aku hanya ingin memberitahu soal itu

Terima kasih

Oke

Panggilan itu berakhir, Kenzo melemparkan ponsel nya ke arah kasur. Kepala nya berputar-putar ide dan rencana yang akan dia lakukan kedepan nya. Kenzo harus menyingkirkan Riko sekaligus, karena entah kenapa Kenzo merasa bahwa Riko adalah lawan yang kuat kali ini.

Membuat Keiri jatuh cinta lagi untuk kedua kali nya seharusnya mudah saja bukan? Karena sebelum nya mereka sudah pernah merasakan cinta satu sama lain, tinggal cara bagaimana perasaan yang sudah mati itu tumbuh lagi.

∆∆∆

Riko membuka pintu rumah dengan bahagia, perasaan nya benar-benar dibawah keatas langit yang tinggi. Langit yang cantik, cahaya yang terang, awan yang empuk dan angin yang bersiul menyesukkan.

Diri nya menjatuhkan diri di atas sofa empuk lalu tersenyum sendiri bagai orang gila. Riko membuka galeri nya dan dipandangi nya foto yang dia ambil diam-diam. Oh ayo lah, ini hal yang wajar bukan. Riko merasa dia seperti orang gila.

Ibu nya Riko turun dari lantai atas melihat wajah anak nya yang terus menerus dihiasi oleh senyum manis yang sudah lama tak ia lihat. Diam-diam ibu nya berjalan mendekat dan mengintip apa yang tengah dilakukan Riko. Mata ibu nya membesar sedikit lalu menutup mulut nya, tak lama sebuah senyum hadir.

Anak nya sedang berbunga-bunga.

"Siapa Riko?" Tanya ibu nya tiba-tiba.

Riko gelagapan dan langsung meletakkan ponsel nya di sebelah nya, wajah nya langsung memanas dan mengeluarkan warna merah yang terdiri dari pipi kiri dan kanan nya. Ibu nya hanya tersenyum jahil.

"Siapa Riko?" Ulang ibu nya tersenyum.

"Bukan siapa-siapa" jawab Riko salah tingkah.

"Bukan siapa-siapa sampai senyum-senyum begitu" ujar ibu nya.

"Bukan siapa-siapa ma, serius"

"Lagi jatuh cinta?"

Riko mengaruk kepala nya yang tak terasa gatal sama sekali. Entah kenapa perlakuan ini sering datang ketika dia binggung atau ke-gep sedang melakukan sesuatu.

"Jujur aja" ucap ibu nya.

"Iya" jawab Riko dengan suara kecil.

"Coba sini mama liat foto nya"

"Tadi kan udah"

"Dari dekat"

Riko mau tak mau menunjukan foto yang sedari tadi dipandangi nya.

"Cantik, siapa nama nya?" Tanya ibu nya.

"Keiri"

"Dia kerja di tempat makan gitu?"

"Di cafe"

"Oh begitu, kamu suka?" Tanya ibu nya lagi untuk menyakinkan.

"Suka" jawab Riko malu-malu.

"Kok bisa?"

"Bisa ma, kalau udah cinta ditanya kenapa bisa cinta susah untuk jawab nya"

"Pipi kamu sampai merah gitu" ledek ibu nya.

Riko menyentuh pipi nya sendiri lalu menggelengkan kepala nya kuat. Sedangkan ibu nya Riko malah tertawa melihat salah tingkah anak nya itu.

"Kalau dia orang baik-baik mama restuin" ujar mama nya membuat Riko menatap serius.

"Serius?"

"Iya, kan mama udah janji bakalan berubah"

"Terima kasih ma"

"Iya, kapan mau bawa dia kerumah?"

"Aku baru aja kenal dia, nanti ya ma, kalau udah benar-benar pasti, aku bakalan kenalin" jelas Riko singkat.

"Ya udah, kamu mandi habis itu makan ya"

"Oke"


VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang