Chapter 23

835 31 0
                                    

Bos Rese😒

Keiri, mau jalan?

Oke

Sekalian saya mau menyelesaikan sesuatu sama kamu

Keiri menuruti apa yang disarankan Satria dan Cassandra untuk membicarakan hal ini dengan Kenzo langsung. Rasa nya Keiri dan Kenzo sering bertengkar hingga mendiami satu sama lain akhir-akhir ini. Seharusnya Keiri bisa lebih bijak untuk tidak marah atau mendiamkan Kenzo seperti ini, lagipula kalau dari segi 'tidak ada hubungan apapun' memang sudah seharusnya Keiri tak mengambil hati.

Tapi fakta yang terjadi adalah Keiri memang tak mempunyai hubungan lain dengan Kenzo selain bos-art. Dan fakta yang bodoh nya lagi adalah kenapa Keiri harus mengambil hati untuk kejadian waktu itu, lagi pula dia bukan siapa-siapa Kenzo yang sudah jadi siapa-siapa nya Kenzo saja belum tentu akan bersikap seperti Keiri saat ini.

Bener ya, kalau udah cinta susah....

∆∆∆

Keiri memakai jaket panjang nya dan mulai menyisir rambut nya yang sudah disisir entah berapa kali dari tadi. Seharusnya penampilan tak terlalu penting untuk saat ini tapi kembali untuk memikat hati si pria adalah penampilan si wanita yang harus rapi. Sekedar untuk kesan yang baik, ya hanya 'kesan baik'.

Sebuah mobil mewah sudah berhenti didepan rumah Keiri sejak kurang lebih 5 menit yang lalu, Keiri memang sengaja sedikit berlama-lamaan didalam untuk memberikan ujian. Lagipula wanita memang lama untuk berhias diri, hal itu tak salah.

Bos Rese😒

Sudah?

Otw turun

Oke

Mengenai prihal chat dari Kenzo yang tak boleh diabaikan atau tak boleh hanya dibaca saja sudah hilang sejak Kenzo menyatakan 'cinta' pada Keiri. Mungkin Kenzo sudah tobat, lagian chat yang sudah bersifat mau mengakhiri untuk apa dibalas.

Keiri keluar dari rumah dan mendapati Kenzo yang berjalan mondar-mandir didepan mobil nya, terlihat gelisah. Raut wajah nya seolah berpikir apa yang harus dia katakan nanti pada Keiri. Itu hal lucu.

Mendadak sebuah perasaan rindu melanda Keiri saat ini, Keiri memilih untuk tetap diam ditempatnya dan memperhatikan Kenzo yang masih belum menyadari kehadiran nya. Merindukan soso Kenzo yang suka beradu argumen dengan nya, Keiri yang membuat masakan untuk Kenzo yang memang diminta oleh Kenzo sendiri, dan kata-kata manis Kenzo yang mengungkapkan bahwa Kenzo mencintai Keiri. Rasa nya hal itu sangat manis, belum pernah ada orang yang memperlakukan Keiri seperti ini. Mungkin ini dikarenakan Keiri yang memang tak menjatuhkan hati nya dengan serius pada orang lain. Mungkin.

"Keiri, sudah lama disana? Maaf saya tak menyadari" raut wajah nya tak bisa diartikan.

"Gpp, sekarang mau kemana?"

"Kamu mau kemana?"

"Kan bos yang ngajak jalan"

"Benar juga" Kenzo menggaruk kepala nya kecil.

Manis nya...

"Kamu punya tempat yang paling disukai?"

"Engga"

"Bagaimana ya? Saya juga tidak tau mau jalan sama kamu kemana"

"Kalau gitu gak usah ngajak" Keiri hendak berbalik badan dengan cepat Kenzo menahan nya.

"Tapi sekarang saya tau"

Keiri berbalik dan melepaskan tangan nya dari Kenzo lalu berjalan masuk kedalam mobil.

Jantung gue anjir...

Kenzo menyusul masuk setelah menarik nafas sebanyak 3 kali untuk menenangkan diri nya. Rasa nya Keiri lebih tenang daripada diri nya, biasa nya Kenzo akan terlihat tenang pembawaan nya tapi untuk urusan ini sangat susah untuk nya.

∆∆∆

Mereka tiba disebuah tempat yang memang dulu sering dikunjungi oleh banyak orang tapi sekarang sudah jarang, terbukti dengan hanya Keiri dan Kenzo saja disana. Kenzo sengaja mengajak Keiri kesini dikarenakan memang tempat nya yang jauh dari keramaian pas untuk mengobrol empat mata.

"Keiri, bisa kasih tau saya salah nya dimana?" Tanya Kenzo selembut mungkin.

"Bos beneran gak tau?"

"Apa yang saya sudah lakukan? Kamu mendiamkan saya untuk waktu yang lama" ujar Kenzo yang masih terdengar lembut, berdoa kalau ucapan nya tak menyinggung Keiri.

"Bos ingat saja sendiri"

"Keiri, bisa bantu saya? Saya beneran berpikiran kalau saya tidak ada salah sama sekali, atau kamu punya masalah lain selain saya?"

Keiri benar-benar sudah tak tahan lagi, dengan mudah nya Kenzo bilang bahwa dia berpikiran diri nya tak mempunyai salah. Keiri marah saat ini. Keiri beranjak dari duduk nya hendak untuk pergi saja sebelum rasa marah nya memuncak.

Kenzo dengan cepat memeluk Keiri dari belakang, rasa pelukan nya kali ini adalah rasa frustasi bercampur rindu. Kenzo semakin mengeratkan pelukan nya.

"Saya sayang kamu" lirih Kenzo pelan.

Keiri benar-benar sudah emosi, dengan kekuatan yang dia punya Keiri melepaskan pelukan itu lalu mendorong Kenzo hingga Kenzo terhuyung tapi tetap masih bisa berdiri. Air mata Keiri mengalir, ini menguras emosi nya.

"Bos bilang apa? Bos sayang sama saya?! Bullshit!" Teriak Keiri emosi.

Kenzo diam dan memilih untuk mendengarkan kelanjutan.

"Bos kalau mau mempermainkan saya jangan kayak gini, murahan tau gak? Saya jijik dipermainkan kayak gini! Lo kira gue apaan hah?!" Kali ini sudah tak tahan lagi.

"Kalau lo emang sayang sama gue, cinta sama gue, lo gak akan kayak gini! Dengan membuat gue menunggu lama direstoran dengan makanan yang sudah habis, kayak orang bego, dan lo...." Jeda Keiri "Seenak nya lo menghabiskan waktu tunggu gue dengan pelukan dengan cewek lain didepan toilet! Itu nama nya sayang?! Iya?! Gue benci lo, benci banget!"

Kenzo hanya terpaku tetap ditempat nya, mendengarkan hal barusan membuat nya mengingat. Pantas saja. Kenzo jatuh berlutut setelah Keiri menghilang dari pandangan nya.

Kenzo merasa hancur ketika Keiri berkata bahwa dia sangat membenci Kenzo. Hancur.


VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang