Chapter 31

658 26 0
                                    

Dihari yang berbahagia, akhirnya tiba pada nya....

Keiri sudah bangun awal-awal sekali, sebelum tidur pun diri nya sudah keringat dingin dan hati nya sudah tak sabar untuk segera melihat matahari besok yang menyinari kamar nya untuk membangunkan nya. Rasa nya campur aduk sekali, ada gugup, senang, gelisah, takut dan berbagai macam rasa lain nya.

Ternyata begini rasa nya mau menikah...semoga ini jalan baik dari Tuhan...

Ucapan doa tak luput dari mulut Keiri setelah mereka memilih baju pernikahan. Sekarang lihat, Keiri duduk dengan memakai baju pernikahan yang dia pilih dengan Kenzo kemaren. Benar-benar tak bisa dibayangkan. Jangan tanyakan hati Keiri yang sudah berdebar ketika mulai mandi.

Beberapa orang yang dikirim Kenzo tengah membantu nya bersiap-siap. Tinggal beberapa step lagi maka semua nya selesai dan Keiri akan segera menuju ke tempat yang akan menyatukan hidup nya dengan Kenzo.

Kenzo lagi apa ya?

Pertanyaan itu terus muncul dalam pikiran nya, sebenarnya begitu banyak lagi pertanyaan yang dia ingin tanyakan. Tapi, tetap saja Keiri berasumsi sendiri.

Senyum tak luput dari wajah nya yang sudah berlapis riasan.

"Bahagia ya mbak?" Tanya orang yang sedang menghias wajah nya.

"Iya mbak, gak nyangka aja" ujar Keiri tersenyum.

"Saya juga gitu mbak, semua nya terasa cepat kalau udah ditahap ini" ucap orang itu melihat pantulan Keiri dan diri nya di cermin.

"Iyaa, saya juga gak percaya kalau saya bisa sampai ditahap ini dan bisa seserius ini"

"Iya mbak, selamat ya"

"Terima kasih"

"Semoga langgeng juga ya" doa orang itu tersenyum.

"Mbak juga"

Di akhiri dengan senyum yang menjadi tawa, tak lama dari itu tukang make up keluar dari ruangan karena tugas nya sudah selesai, tinggal menunggu orang untuk menjemput saja. Rasa gugup Keiri makin meletus-letus. Belum lagi Keiri akan memberikan sebuah kabar besar.

Kalau... Diri nya sedang hamil.

Keiri seolah bisa membayangkan wajah senang Kenzo ketika tau berita ini. Kenzo sudah sangat senang akhir-akhir ini ketika membahas bayi. Senyum Keiri mengembang. Alasan Keiri meminta agar tak ketemu dulu sebelum pernikahan karena hal ini. Keiri ingin membuat kejutan.

Tok tok tok!

"Masuk" suruh Keiri, mungkin orang make up.

"Keiri Parvila" panggil orang yang baru masuk.

Keiri terpaku sesaat mengingat siapa kah wanita didepan nya itu. Tapi, sudah menggali ingatan pun tetap tak bisa menemukan.

"Lo siapa?" Tanya Keiri to the point.

"Aku Angel, mantan kekasih Kenzo" jawab nya santai.

"Mau apa?"

"Aku cuma mau bicara sama kamu"

"Jangan harap gue mau serahin Kenzo sama lo lagi"

"Kamu lihat ini dulu, baru memutuskan" ujar nya.

Angel memberikan hp yang menampilkan sebuah video. Tanpa pikir panjang Keiri langsung menekan tanda segitiga itu. Perlahan terdengar suara, semakin berjalan nya durasi video itu mulai menampilkan siapa dua orang yang tengah berada di atas ranjang yang sedang bermain gila.

Mata Keiri membulat tak percaya dengan yang di lihat nya, pas bukan. Ini hanya palsu, hanya sekadar mirip, ya itu bisa jadi. Tapi kenapa rasa nya orang itu mirip dengan orang yang akan di jadikan suami hari ini.

Kenzo dan Angel.... Berhubungan...

"Lo mau apa? Lo kira dengan ini gue percaya itu Kenzo?" Tanya Keiri berpura-pura kuat.

Hati nya hancur.. ini cuma mimpi.

"Jangan berpura-pura kuat Keiri, tapi ini benar Kenzo, dan sekarang aku sedang mengandung anak nya" ucap nya sambil menyerahkan sebuah amplop.

Keiri membaca dengan seksama seolah sedang mencari kesalahan dalam surat itu. Selain surat juga ada testpack yang menandakan orang sedang..... Hamil.

Gak mungkin! Ini gak mungkin!

"Omong kosong! Lo cuma ngejebak gue sama Kenzo, jangan harap gue bakalan percaya!" Keiri mulai mengeluarkan air mata nya.

Keiri sudah tak kuat lagi, bagaimana mungkin ini terjadi. Ini adalah hari pernikahan nya, hari dimana dia bahagia dan tersenyum bukan nya malah mendapat berita buruk seperti ini.

Kalau ini benar, apakah selama ini Kenzo berbohong pada nya? Tapi, kenapa?

"Keiri, aku juga tak bisa menyalahkan siapa pun, aku dan Kenzo masih saling mencintai, hanya saja dia tak mengakui nya, sedangkan kamu hanya dijadikan perlarian nya saja" ujar nya memegang bahu Keiri pelan.

"Gak mungkin!" Tolak Keiri mentah-mentah.

"Sekarang aku sedang hamil anak nya, setelah anak ini lahir, bagaimana nanti jika dia bertanya siapa ayah nya?"

Gue juga.. hamil..

"Keiri, aku mohon pada mu, relakan kami berdua" mohon Angel yang juga sudah mulai menangis.

"Gak mungkin... Ini semua cuma mimpi!"

"Terima semua ini Keiri"

"Kalau benar, kenapa lo baru muncul sekarang? Kenapa gak dari dulu? Kenapa harus dihari ini?"

"Aku sudah lama muncul, aku juga sering bertemu dengan Kenzo, tapi dia tak memberitahu mu kan? Apa arti nya itu?" Tanya Angel yang mengunci kata-kata Keiri.

Apa arti diri nya untuk Kenzo?

Keiri diam. Ternyata selama ini... Kenzo berbohong pada nya. Apakah selama tak bertemu ini, Kenzo juga bertemu dengan Angel?

"Arti nya kamu tidak penting untuk nya" jawab Angel.

"Lalu buat apa dia nikahin gue?"

"Untuk membalas aku yang telah meninggalkan nya"

"Kenzo bukan orang kayak gitu"

"Nyata nya memang begini, kami juga bertemu akhir-akhir ini, sebelum acara pernikahan mu"

Rasa nya ada yang rapuh dalam diri Keiri. Kaki nya sudah tak kuat lagi. Apa yang harus dia lakukan sekarang?

"Semoga dengan ini kamu sadar posisi kamu dihati Kenzo itu tak bermakna, aku lah yang diinginkan Kenzo bukan kamu" ucap nya lalu pergi, meninggalkan surat dan testpack diatas meja.

"Gue...gue harus apa? Satria... Gue butuh lo" isakan mulai terdengar dalam ruangan itu.

VOTE NYA JANGAN LUPA.

VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!

TBC!

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang