Chapter 09

1.2K 63 0
                                    

Keiri menatap tajam kearah Kenzo dengan hasrat ingin membunuh orang tersebut. Seenak nya berbuat, mentang-mentang diri nya adalah bos. Keiri bekerja dengan kasar, sesekali barang-barang yang akan dia letakkan dengan cara melempar, membuat Kenzo terkadang tersenyum kecil.

Seharus nya malam ini Keiri janjian untuk bertemu dengan Satria, tapi Kenzo membatalkan dengan menyuruh nya untuk membersihkan kolam renang, kulkas, toilet, dan seluruh kamar disaat Keiri sudah berpakain rapi. Otomatis diri nya dan Satria tidak jadi bertemu. Sebab itu lah mata Keiri seolah menjadi mata serigala.

Lapar, mau makan.

Kenzo mendengus "mau kemana? Saya antar"

Keiri diam, ini bukan jam kerja nya tapi Kenzo mengancam akan memotong gaji nya nanti.

Kenzo membuang nafas nya kasar "Kamu dengar saya bertanya?"

Keiri tetap diam sambil tangan nya bekerja.

Anggap gak ada orang Kei, cuma iblis penggoda

"Kamu ada masalah sama telinga?"

Keiri tetap diam.

"Mau gaji nya saya potong?"

"Apa?" Keiri paling malas kalau sudah main gaji. Uang tidak bersalah.

"Mau kemana? Saya antar"

"Gak usah"

"Sepenting itu kamu mau keluar malam ini?" Mendadak raut wajah Kenzo berubah.

"Iya"

"Ketemu siapa?"

"Saya permisi ke dapur bos, abis itu saya pulang, udah selesai semua" Keiri hendak pergi tapi tangan nya ditahan.

Kenzo menatap Keiri penuh arti "ya sudah, hati-hati"

Keiri benar-benar heran dengan Kenzo akhir-akhir ini, Kenzo seolah berubah sejak ketumpahan jus itu. Tapi, Keiri juga mendadak merasa bersalah karena raut wajah Kenzo yang entah kenapa bisa mempengaruhi nya sampai ke hati. Raut wajah Kenzo tadi seolah menggambarkan sebuah rasa kecewa yang dalam.

"Gue salah ngomong ya?"

∆∆∆

Keiri mondar-mandir didepan kamar nya Kenzo sudah sekitaran 30 menit. Kenzo tak kunjung keluar, Keiri benar-benar merasa bersalah. Tapi Keiri juga tidak merasa ada yang salah dengan perkataan nya.

"Udah lah, gue tinggal pulang aja kali ya?" Keiri masih tak yakin dengan keputusan nya.

Keiri malah kedapur dan membuatkan minuman hangat untuk Kenzo, karena hari ini cukup dingin jadi minuman ini adalah alasan yang logis. Keiri menatap gelas dan pintu yang berada didepan nya  bergantian.

Perlahan Keiri mengetok pintu itu tapi tetap tak ada jawaban, meski begitu Keiri tetap masuk kedalam. Yang ditangkap mata nya adalah kosong. Tidak ada orang. Keiri mulai binggung, Keiri meletakkan gelas tersebut diatas meja dan mulai mencari Kenzo.

Saat tiba ditoilet kamar, terkunci. Keiri mengetok pintu tersebut, tak ada sahutan. Keiri mulai panik, apa Kenzo mencoba bunuh diri?

"Bos!" Panggil Keiri.

"Bos didalam?! Bos kenapa?!" Tetap tidak ada sahutan dari Kenzo.

Keiri yakin kalau Kenzo didalam, mana mungkin Kenzo keluar. Keiri mencari kunci duplikat untuk membuka nya dan segera membuka pintu toilet. Keiri panik. Kenzo terbaring di bathtub dengan mata yang tertutup. Pingsan?

Bos and Me [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang