SIAP-SIAP ENDING YA 😍
Suga dan Naya tidak butuh waktu lama untuk menghampiri Min Halaemoni yang katanya sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Karena sebuah kebetulan wanita tua itu juga berada di rumah sakit ini. Semalam kondisinya memburuk dan langusung dilarikan ke salah satu rumah sakit ternama di Seoul.
"Dokter bilang Nenek hanya syok, karena melihat nilai Saham Perusahaan Min tiba-tiba turun," ujar Nyonya Min menjelaskan.
"Hah? Kok bisa mah?" kali ini Suga sedikit berekspresi karena sejak tadi dia tidak memperdulikan apapun.
"Loh bukannya Ayah yang ngurus itu," Naya turut berujar.
Tuan Min yang baru saja selesai membersihkan diri tiba-tiba menyambar, "Ayah sudah tidak mau ikut campur perusahaan sejak Ibu ngotot ingin Yoongi dan Naya cerai. Ayah pikir itu bisa ngancem ibu ternyata dia malah mengrus semuanya sendiria."
"Jadi ayah juga gak tau kenapa Sahamnya bisa turun? Ada kerugian kah?"
"Nggak Yoon. Grafiknya masih sama saja, tapi keuntungan yang masuk ke Perusahaan itu hilang hampir lima perseh lebih. Ayah juga gak tau." Pria paruh baya itu menekan batang hidungnya, "Mungkin ini teguran buat ibu."
Tangan Suga yang semula tertekuk di depan dada di urai kemudian memberi acungan jempol ke ayahnya, "Hu,um bener yah. Setuju."
"Hisssh. Yoongi gak boleh ngomong gitu ah," Naya menurunkan tangan suaminya.
"La kan bener Yangg. Kalau udah gitu baru kapok."
"Yoongi mulutnya. Gak baik ngomong gitu."
Nyonya dan Tuan Min justru terkekeh bukanya ikut menegur. Mereka tentu tau bagaimana watak anaknya.
"Ayah. Boleh Naya lihat grafik sahamnya?"
Tuan Min mengangguk kemudian berjalan menuju nakas untuk mengambil laptop yang sebelumnya sudah di ajak bergadang semalaman lalu membeikannya kepada Naya.
Seharusnya dia cukup mengerti tentang hal ini karena dia juga mempelajari Saham di BigHit. Bahkan lebih besar. Jauh lebih besar.
Naya juga menganalisa beberapa berkas investor yang berkerja sama dengan Perusahaan Min. Meja di depan Suga dan Naya sebelumnya hanya berisi air putih dan Laptop kini sudah penuh dengan tumpukan berkas dan laporan hasil keuangan.
Awalnya Suga tertarik, tapi lama kelamaan dia merasa bosan karena tidak banyak yang dia tau. bahkan Suga mulai pusing dan mual akibat menghirup aroma lembaran kertas yang menyengat. Pria itu melempar sebuah dokumen ke atas meja dan meletakan kepalanya di paha sang istri.
"Kenapa Yoon?"
"Bau kertas, bikin mual Yangg."
Nyonya Min yang baru saja selesai menuntun Min Halaemoni untuk duduk karena telah bangun dari tidurnya pun langsung menghampiri Suga dan Naya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BUDDY "Min Yoongi" ✅
FanfictionYoongi percaya Naya adalah orang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menyempurnakan hidupnya 😊 Ada apa dengan naya ? " hal yang paling aku sesali adalah bertemu dengan mu lagi dasar cowok berengsek" "Aku juga mencintai mu min-yoongi"❤ . . . . happy...